Part 11. Pet Shop

13 1 0
                                    

(Opening song—TxT- Force)


-

Happy Reading!
-

-

-

  Di dalam apartemen yang nyaman, Heda duduk di sofa dengan kehadiran Arata, kucing di pangkuannya. Dalam suasana yang tenang, Heda menikmati biskuit sambil memperhatikan wajah aktor naik daun, Bachira Meguru, yang muncul di televisi. Kedua matanya bersinar senang dan sesekali senyum terlintas di bibirnya.

"Wah! Ada Bachira!" seru Heda antuasias sembari memakan biskuitnya masuk ke dalam mulut yang menganga lebar.

  Tangan kanannya mengelus Arata lembut sehingga kucing berbulu abu lebat itu mengerang kesenangan karena elusan dari Heda. Arata menggumamkan suara lucu "meong" membuat Heda terkekeh mendengar Arata dengan suara mungilnya. Mata Heda menatap layar televisi dengan terpukau. Wajah Bachira di layar tersebut tak jauh beda dengan poster yang pernah Heda lihat di pinggir jalan malam itu.

  Suara dan wajah imut sang aktor membuat semua orang bahagia melihatnya. Aura dari dalam tubuh pemuda berambut hitam dengan cat kuning di bawah rambutnya terlihat sangat bersinar. Heda jadi tak sabar buat melihat acara show yang diadakan Bachira di kota ini pasti banyak orang yang akan datang untuk melihatnya.

"Aku jadi tak sabar buat melihat acara show, Bachira. Arata sayang." kata Heda terus mengelus kepala Arata membuat mengerang pelan.

Ekor panjang Arata mengibas tanda kesenangan. "Meong!"

  Namun, ketenangan dan kebahagiaan Heda menanti Bachira seketika terguncang oleh berita Breaking News yang tiba-tiba muncul di layar. Heda terkejut mendengar bahwa dini hari tadi ada meteor jatuh. Tatapan terfokusnya beralih dari Bachira Meguru ke berita yang baru saja mencuri perhatiannya.

"What!"

"Meteor jatuh!"

  Dengan wajah penuh keheranan, Heda melanjutkan untuk mengikuti laporan reporter yang memberikan detail tentang kejadian tersebut. Saat itu, Arata tetap berada di pangkuannya merasakan ketegangan yang tak terungkap di dalam ruangan.

"Rrr! Meong!" gumam Arata. Matanya melihat ke arah televisi.

Gadis itu terus mengelus lembut bulu Arata dan mencerna informasi yang disampaikan oleh reporter.

"Huuh, siapa sangka ada sesuatu yang sedramatis ini," gumam Heda mencoba meredakan ketegangan dalam dirinya. Arata, yang merasakan kehadiran pemiliknya tetap tenang dan bahagia di pelukan Heda.

"Itu kan cuman meteor jatuh dan tidak akan tanda bahaya kan, Arata." kata Heda mengelus Arata yang ada di pangkuannya.

  Heda memilih untuk mengabaikan berita meteor jatuh yang masih memenuhi layar televisi dan kembali fokus pada berita tentang Bachira Meguru. Hari yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya akan tiba, dan Heda tak sabar untuk menyaksikan acara show yang akan menjadi perbincangan hangat di kampus besok.

"Pasti nanti kalau di kampus sangat ramai pembahasan Bachira! Aku yakin itu!" kata Heda dengan rasa pede banget.

Sekarang kampusnya libur jadi Heda memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dengan kucing kesayangannya. Heda selalu mencintai kucingnya karena tingkah laku lucu Arata lakukan.

I'm Spiderman/Itoshi RinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang