(Opening Song)
Happy Reading
-
-
-
-
-Heda terus berkhayal tentang Spiderman yang datang menolongnya. Ia membayangkan di saat-saat penyelamatan. Spiderman datang melalui jendela dan langsung di gendong ala bridal style. Mata keduanya saling bertemu membuat pipi Heda bersemu merah dan jantungnya berdebar-debar tidak karuan bagai melodi.
Deg! Deg! Deg!
Seperti itulah jantung yang berdebar-debar tidak bisa diam di dalam dada Heda. Setelah itu Spiderman membawa Heda keluar istana yang terbakar dengan jaring laba-labanya, berayun-ayun membuat senyuman sumringah tercipta di sudut bibir Heda. Setelah bermain ayunan dengan Spiderman. Ia di turunkan di dekat pohon yang menjulang tinggi.
"Terima kasih Spiderman. Kau telah menyelamatkan ku kalau kau tidak datang. Entah, apa yang terjadi padaku." ucap Heda sedikit gugup dengan senyuman yang masih melekat di bibirnya. Ia tidak bisa berhenti tersenyum.
Spiderman berucap di balik topengnya. Suara Spiderman serak-serak menggoda di indera pendengaran Heda. "Jangan bilang begitu, tuan putri. Sudah menjadi tanggung jawabku menyelamatkan mu." katanya.
Keduanya saling terdiam sejenak. Dan hanya ada suara kicauan burung untuk mengusir suasana hening di antara mereka. Mata mereka saling beradu pandang dan akhirnya, momen di mana Spiderman membuka topengnya terjadi. Wajah di balik topeng itu sangat tampan membuat Heda terdiam memandang pemandangan yang memesona tepat di depan matanya sendiri.
Perlahan wajah Spiderman yang tampan itu mendekat ke wajah Heda. Gadis itu masih tidak bergeming, ia masih fokus dengan ketampanan Spiderman yang perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Heda. Dan akhirnya kedua bibir mereka bertaut berbagi ciuman.
Heda menatap langit sambil tersenyum dan merasa begitu bahagia dengan dunianya yang penuh dengan imajinasi. Pipinya perlahan memerah saat Heda berkhayal kalau ia dan Spiderman ciuman.
"Aahh, OMG! Aku pasti wanita beruntung kalau itu terjadi." kata Heda memegang kedua pipinya yang merona.
"Bagaimana kalau itu terjadi di dunia nyata pasti? Ah, mulutku tidak bisa berkata apa-apa lagi." kata Heda yang tenggelam dengan khayalannya sendiri.
Setelah puas berkhayal dan menggambar gambar Spiderman romantis di bukunya, Heda akhirnya kembali ke kampus. Ia berjalan dengan senyum bahagia di wajahnya, memikirkan semua cerita Spiderman yang ia ciptakan dalam khayalannya. Tidak peduli seberapa realistisnya, untuk Heda.
"Tadi seperti benar-benar nyata banget. Bahkan jantungku sampai berdetak kencang." katanya tersipu.
-
Saat pulang dari kampus, Heda memutuskan untuk pergi ke mal sendirian. Ia ingin merasakan momen kesendirian dan menikmati waktu untuk dirinya sendiri. Setelah membeli tiket bioskop, ia masuk ke dalam ruang gelap dan menunggu film dimulai.
Ketika lampu di dalam ruangan bioskop mulai redup, Heda merasa begitu terhanyut oleh cerita yang akan ia tonton. Ia menikmati momen ketika film mulai bergulir di layar lebar dan dalam sekejap, ia tenggelam dalam cerita film.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Spiderman/Itoshi Rin
Fanfic{di udpate;22-10-2023 The End: - } Itoshi Rin pemuda terpopuler di kampusnya Bluelock, ia populer karena wajah tampannya yang membuat kaum hawa terpesona dengan wajah maskulin Rin. Mereka tidak tahu, bahwa Rin memiliki sebuah rahasia besar. Ya...