#beautiful Smile

265 66 20
                                    

Happy reading

Sinar matahari pagi yang terang, tidak membangunkan gadis yang masih tertidur pulas di atas ranjangnya, tak lama jam alarm berbunyi ke tiga kalinya dan berhasil membangunkan gadis itu.

Sebut saja namanya Ira shofia Anissa gadis yang cantik sempurna tanpa kekurangan, tapi satu hal yang kalian harus tau, Ira adalah gadis ceroboh dan pemalas
ia adalah mahasiswi di SMA Brawijaya.

dengan malas gadis itu terbangun dari tidurnya,
niat tidak niat ira mematikan alarmnya dan melihat jam menunjukkan pukul 07.30 Ira sontak kaget, langsung berlari menuju kamar mandi dengan cepat ia langsung menggunakan seragamnya dan menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

"Mampus guee" ucapnya sambil melemparkan parfumnya ke sembarang arah, dan berlari menuju keluar kamar.

ira tidak beruntung hari ini gerbang sekolah sudah tertutup rapat, dan dijaga oleh satpam sekolah di depannya, memastikan tidak ada lagi murid yang terlambat.

Ira berdecak kesal sia-sia ia berlarian dengan tergesa-gesa, berharap gerbang masih terbuka tapi nihil gerbang sudah tertutup.

"Tau gini mending gak berangkat" ucapnya berdecak kesal

keringat yang menetes di sela sela rambutnya, dan nafas yang terengah-engah karena berlarian, Ira beristirahat sejenak di bahwa pohon, yang tak jauh dari gerbang sekolahnya sambil memikirkan bagaimana cara ia bisa masuk ke dalam tanpa sepengetahuan satpam.

tiba-tiba ada seorang yang mengetuk pundaknya sontak Ira kaget.

"Anjing" kalimat mutiara yang muncul pertama dari mulut gadis itu, sudah menjadi kebiasaan buruk Ira yang sering berkata kasar

Ira refleks menengok ke belakang, seorang laki-laki berseragam sama dengannya dengan wajah tampan, tubuh tinggi dan gelang hitam yang melingkar di pergelangan tangan kekarnya, membuat Ira terdiam karena tubuh tingginya, membuat Ira mendongak ke atas untuk melihat wajah cowo itu, Ira menatap cowo di depannya itu.

" telat juga ya" sapa laki laki itu dengan ramah , Ira yang terdiam langsung tersadar.

"lo pikir gue ngapin berdiri, di sini kalo gak telat pake nanya" jawab Ira dengan ketus, yang hanya di jawab anggukkan kecil oleh lelaki itu dengan senyum tipis.

"Ouhh" cowo itu berdiri di belakang punggung Ira, dengan tangan yang memegang batang pohon, dan satu tangan lainnya di saku dalam celana.

Keheningan terjadi keduanya sama-sama tidak membuka suara karna, merasa tidak nyaman dengan suasana seperti ini, Ira memutuskan memecahkan keheningan yang membuatnya tidak nyaman.

"lo sekolah di sini jugak??" Tanya ira penasaran hanya di jawab anggukkan kecil oleh lelaki itu

"Kelas berapa kok gue gak pernah liat, lo siswa baru?? " Tanya ira yang sangat penasaran dengan bocah ini

"Oiiya kenalin nama gue Naufal Azhar, panggil aja Naufal dan ya gue sekolaah di sini SMA Brawijaya" ucap cowo itu memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya

Ira yang mendengarnya itu menjabat tangan Naufal "kenalin gue Ira Shofia Anissa panggil aja Ira" lanjut Ira yang di jawab senyuman dari naufal.

"Perasaan ni bocah senyum senyum mulu dari tadi apa, gak capek tu rahang" batin Ira yang melihat Naufal yang dari tadi terus tersenyum.

" Lo mau jadi temen gue??"tanya Naufal dengan senyum gembira terukir di wajahnya, Ira terkejut mendengarnya, dan hanya mengiyakan ucapan Naufal dengan dengan anggukan kecil malas meladeni cowo ini.

" Sekarang gimana kita bisa masuk ke sekolah, pasti jam pertama udah di mulai dari tadi" ucap Naufal benar karena memang mereka sudah sangat telat dan jam pertama pasti, sudah di mulai dari tadi.

Ira hanya diam memikirkan cara agar bisa masuk ke dalam sekolah, tanpa harus diketahui oleh satpam sekolah dan guru piket lainya, karna melihat Ira yang terdiam dari tadi Naufal mencoel pundak ira membuat Ira tersadar

"Kita lewat gerbang belakang" ucap Ira dengan yakin tanpa raut ragu di wajah nya, Naufal yang mendengar itu hanya mengangguk kecil,

Ira berjalan di depan memimpin jalan menuju gerbang belakang, yang di ikuti naufal dari belakang,
Naufal tersenyum tipis melihat Ira yang begitu yakin dengan pilihannya tanpa ragu

setelah sampai di gerbang belakang senyum Ira terukir dengan bangga, melihat gerbang belakang yang tidak tertutup dengan cepat ira berlari kecil menuju gerbang itum

"Ini??" Tanya Naufal sambil menunjuk gerbang yang Ira tunjukkan Naufal sedikit ragu dengan jalan masuk yang Ira tunjukkan.

"Iya" Ira melihat sekeliling tidak ada siapapun di dekat sini

"Cepet masuk keburu ada yang liat" Naufal mengangguk kecil dengan ragu-ragu cowo itu masuk dan di susul ira di belakangnya,
sampai di belakang sekolah tepatnya belakang aula, mereka sampai tanpa sepengetahuan satpam dan guru piket lainya, Ira tersenyum bangga Naufal yang melihatnya ikut tersenyum

"udah gue mau masuk kelas beyy" ucap ira dan berlari terburu-buru meninggalkan naufal, ira melambaikan tangannya dari jauh, Naufal yang melihat tingkah cewe itu mengidik geli dengan sikap Ira, senyum tipis terukir di wajah tampan Naufal.

"ira sofia anissa, lo emang gak pernah berubah" gumamnya dengan tawa kecil











Beautiful Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang