#tetangga baru

117 18 10
                                    

happy reading

Ira melihat jam di layar ponselnya jam sudah menunjukkan pukul 17.15
ya sekarang gadis ini sedang berdiri di halte bus menunggu bus datang, gadis ini terus bergumam tidak jelas lantaran bus yang di tunggu-tunggu tak kunjung, datang dan hari sudah menjelang malam.

tak lama setelah itu, sebuah montor besar menghampiri nya siapa lagi kalau bukan, naufal bocah ini selalu ada di mana mana, cowo itu masih menggunakan seragam sekolahnya
Naufal membuka hlem yang menutupi wajah tampannya, dan tersenyum melihat Ira yang pura pura tidak melihat keberadaannya.

'kenapa harus ketemu bocah ngeselin ini ya tuhann'
batin Ira dalam hati.

"Belum pulang"

"Kenapa lo selalu nanyain hal yang udah jelas"
Kesal Ira yang mendapat pertanyaan tidak jelas dari naufal

"Bareng gue aja"

"Ogah"
Ira berpikir lagi, 'apa gue pulang bareng dia aja ya daripada harus nunggu di sini, lagian udah sore, sendiri di sini kan ngeri

"ya udah kalo lo gak mau, gue mau balik"

"yaudah iya"

mendengar jawaban dari Ira, Naufal langsung tersenyum penuh kemenangan.
Ira naik ke montor besar milik Naufal.

"jangan ngebut ngebut"

"Siap tuan putri"

Naufal melajukan motornya tiba-tiba ada lubang di depan membuat naufal mengerem mendadak,membuat Ira tersungkur ke depan

"apaan sih lo" kesal Ira yang di buat kaget

tanpa basa-basi Naufal mengambil tangan Ira dan ia lingkarkan di perut nya
Ira menurut dan hanya diam tak membalas
Naufal tersenyum di balik helmnya.

"maaf, makanya pegangan"

di sepanjang jalan tidak ada yang membuka suara,
diam dan hening tak lama akhirnya Ira memutuskan untuk, bertanya kepada Naufal.

"Lo tau geng motor yang namanya Veros geng gak"
tanya Ira penasaran, Naufal kaget mendengar pertanyaan dari ira

"enggak " jawab Naufal

'mungkin gue yang salah liat apa ya' batin Ira dalam hati

"emang kenapa" tanya Naufal penasaran

"Gaak papa"

****

jam menunjukkan pukul 07.15 pagi, Ira sudah siap dengan seragam sekolahnya, lalu ia berjalan turun ke bawah

"sini sarapan dulu" suara lembut dari wanita paruh baya itu adalah sarah bunda ira, kebetulan hari ini sarah pulang, walaupun sibuk dengan pekerjaannya Sarah tetap meluangkan waktunya untuk anak tercintanya walaupun hanya sebentar, Ira berjalan menghampiri bundanya, Ira sangat menyayangi bundanya lebih dari apapun.

"ayah gak pulang lagi bun??" mendengar pertanyaan dari anaknya Sarah merasa sedih, pekerjaan Hendra, ayah Ira memang pekerjaan yang tidak bisa mendapatkan hari libur begitu saja, Sarah bekerja sebagai dokter dan Hendra adalah pebisnis yang sibuk, walaupun Ira hidup berkecukupan tapi itu semua tidak penting baginya, yang terpenting bagi Ira adalah kebersamaan bersama keluarga.

Sarah diam tak menjawab, Ira sudah tau apa jawaban dari pertanyaan nya, ira menghampiri bundanya dan memeluknya.

"Ira sayang banget sama bunda" mendengar itu, Sarah meneteskan air matanya dan balik memeluk, anak semata wayangnya dengan penuh kasih sayang.

selesai sarapan Ira berjalan menuju gerbang depan rumahnya, baru saja ia keluar, Ira di sambut dengan Naufal yang sedang duduk di atas motornya, sambil memainkan ponselnya

" Lo ngapain di sini boca" pandangan Naufal teralihkan, mendengar suara cempreng milik Ira, Naufal menatap ke arah Ira, baru saja Naufal mau menjawab pertanyaan Ira.

"eh nak Naufal sudah lama ya, maaf ya ira emang lelet bocah nya"

"gak papa tante, naufal baru nyampe kok" jawab naufal sambil tersenyum ramah
Ira di buat bingung dengan obrolan sarah dengan naufal.

"tunggu ini maksudnya apa ya, kok bunda??"

"nak Naufal ini sahabat kamu kan, jadi ibunya Naufal ini sahabat bunda, dan mereka baru pindah, bunda sudah kenal lama dengan keluarga mereka"

"dan jangan bilang rumah sebelah kita itu"

"iya, itu rumahnya, jadi kalian yang akur ya bunda mau berangkat kerja dulu" Ira masih diam mencerna semua yang di ucapkan Sarah tadi, 'sahabat sejak kapan' batin Ira.

"titip Ira ya nak, maaf jadi ngerepotin kamu"

"enggak kok tante, Ira nya baik kok"

"ya sudah tante berangkat kerja dulu" pamit Sarah meninggalkan naufal dan ira berdua, Naufal dan Ira saling tatap, bedanya Naufal tersenyum dan Ira cemberut 'cobaan apa lagi ini ya tuhan'

"lo mau di situ aja?" Ira menghela nafas panjang, kemudia berjalan mendekati naufa masih dengan raut wajah kesal.

"cepat tua lo kaya gitu, senyum"
Ira menghela nafas panjang, dan tersenyum terpaksa

"ni ni puas lo" Naufal tertawa kecil, Ira tersipu melihat senyum indah di wajah tampan Naufal

"udah, cepet berangkat, keburu telat" Naufal tersenyum, kemudian ia menghidupkan motor nya dan bergegas untuk berangkat, ya mau tidak mau Ira berangkat bersama naufal ke sekolah.

Sarah & Hendra

 Sarah & Hendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gemess bangett

gemess bangett

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

setiap orang punya masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setiap orang punya masa lalu.
dan tidak semua orang bersedia mengingatnya kembali. bagi mereka,
masa lalu sudah selesai.

-naufal


happy reading everyone
jangan lupa follow ya

Beautiful Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang