#Naufal

137 54 7
                                    

Happy reading

.

Nofal masih memeluk erat Ira, Ira hanya diam mendengarkan isakan tangis dari cowo di belakangnya ini
Entah kenapa Ira merasa hatinya teriris mendengar Isak tangis yang tidak henti henti

"Jangan tinggalin gue Ra" Naufal mempererat pelukannya seolah-olah ia tidak mau kehilangan lagi untuk ke dua kalinya
Suara bergetar di iringi tangis yang tak henti henti membuat Ira semakin tak tega

"gue gak bakal tinggalin lo udah jangan nangis" jawab Ira mencoba menenangkan Naufal

Ira mengambil tangan Nofal yang melingkar erat di pundaknya
Menggenggam erat tangan Naufal
Ira menatap cowo di depannya, Naufal menundukkan kepalanya dengan air mata yang masih mengalir ke pipinya

Ira semakin tak tega melihat Naufal seperti ini wajah yang biasanya di ukir dengan senyuman kini hilang di ganti dengan air mata cowo yang terlihat tidak pernah bersedih

Sekarang tengah menangis,air mata yang terus mengalir dari wajah tampan cowo itu membuat Ira berpikir 'apa selama ini lo nyembunyiin luka dengan senyum manis lo fal' Ira merasa bersalah karena membuat Nofal menangis meskipun dengan alasan yang tidak jelas tapi rasa bersalah Ira tidak dapat di pungkiri

Andai saja Ira tidak marah dan tidak meninggalkan Naufal sendiri pasti ia tidak mengis sampai seperti ini

Ira memegang pipi Naufal dan mengangkat kepalanya Ira mengelap air mata yang mengalir di ujung mata Naufal
Ira tersenyum hangat dengan tangan yang masih memegang kedua pipi cowo di depannya ini

"udah jangan nangis lagi" ucap Ira di iringi senyum manis, Naufal yang melihat senyum manis dari Ira kembali tenang Naufal mengelap air matanya dan kembali tersenyum

Ira yang melihat Naufal kembali tersenyum membuat ira senang akhirnya senyum indah itu terukir lagi di wajah tampan Naufal

"Makasih Ra" ucap Naufal dengan senyum indah khas dari cowo itu

"Maafin gue tadi udah ninggalin lo" ucap Ira dengan wajah sedih penuh penyesalan

"Gue janji gak bakal ninggalin lo sen-" belum selesai Ira menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba pelukan erat dari Nofal membuat Ira terkejut

"Janji" ucap Naufal lirih tapi masih bisa di dengar oleh Ira

"Janji Lo gak bakal ninggalin gue lag!i"

"iya gue janji"

"Makasih.. ra..." Ucap Naufal menggertakkan pelukannya

"iya, udah sekarang lepasin gue, gue gak bisa nafas"

"Bentar gue masih pengen peluk"

Keesokan harinya di sekolah Ira sedang duduk sambil membaca buku di perpustakaan tentu saja di temani oleh Naufal sekarang cowo itu sangat lengket dan manja, tidak mau di tinggal walaupun hanya sebentar

Ira fokus membaca buku sebenarnya bukan buku pelajaran yang ia baca melainkan sebuah komik yang ia bawa dari rumah
Ira sangat fokus membaca komiknya sedang Naufal hanya cemberut lesu Naufal sama sekali tidak tertarik dengan komik

Naufal menghela nafa kasar Ira bahkan tidak menengok ke arahnya sama sekali bisa di bilang Naufal cemburu dengan komik yang Ira baca karena sudah lelah di diamkan Naufal bersandar di bahu Ira dan tangan yang melingkar di pinggang dengan manja manja Naufal memanggil Ira

"raa" panggil Naufal dengan nada bicara yang dibuat buat

"Hem" yang hanya di jawab gumaman dari Ira membuat Naufal kesal

"Ihh kok gitu sih" jawaban Ira membuat Naufal kesal

"terus mau lo tu apa"

"Mau peluk" jawab Nofal manja manja

"Lo udah meluk gue bego" jawab Ira dengan sabarr

"Cium boleh" ucap Nofal mendekatkan wajahnya ke wajah Ira, Ira yang mendengar ucapan Naufal langsung terdiam

"Boleh ya"

"Gak gak boleh"

"Satu kali aja" rayu Naufal mencoba membujuk Ira

Ira menghela nafas kasar tidak ada alasan lain sebenarnya Ira juga menyukai Nofal tapi gengsinya sangat tinggi untuk mengakuinya Ira hanya bersikap cuek untuk menutupi rasa sukanya kepada Nofal

"Janji satu kali aja" jawaban Ira membuat Nofal tersenyum bahagia Nofal mengangguk keras Ira meletakkan tangannya di kedua pipi Nofal dan mendekatkan wajahnya

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Naufal tapi
Naufal belum merasa puasa

Cup

Satu kecupan mendarat lagi tapi bukan di pipi Naufal melainkan di pipi Ira
Ira sontak terkejut tiba-tiba Naufal menciumnya seketika wajah Ira memerah

"A-apa apaan si lo" jawab Ira sambil memegangi pipinya

"gak adil dong kalo cuma gue yang di cium"
Jawab Naufal sambil cengengesan
Naufal tertawa kecil melihat wajah Ira yang memerah seperti kepiting rebus

Kemudian Naufal merebahkan tubuhnya di kursi panjang dan paha Ira yang menjadi bantalan untuk nya sedangkan Ira kembali fokus membaca komiknya

Naufal melihat Ira dari atas memandangi wanita yang selama ini ia cari sekarang sudah kembali ke dalam genggamannya

'gue gak bakal kehilangan lo lagi Ra dan lo gak bakal ninggalin gue' batin Naufal sambil tersenyum

"Kenapa Lo senyum senyum kaya orang gila"

"Iya gila.. gila karena mu"

"Alay" jawab Ira ketus

●●●

udah lah cape gak nyambung lagi sama alur ceritanya 😭😭

Beautiful Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang