#Genk Vagos

167 55 28
                                    

Happy reading


malam hari tiba jam menunjukkan pukul 19.12
Ira baru saja keluar dari kamar mandi entah mengapa perutnya terasa lapar dan stok makanan di kamarnya sudah habis jadi ia memutuskan untuk turun ke lantai bawah menuju ke dapur untuk mengambil camilan

Sampai Ira di depan kulkas gadis itu berdecak kesal lantaran tidak ada makanan apapun di dalam kulkas ira mendengus kesal

"gini banget dah"

Ira memutuskan untuk pergi ke supermarket yang tak jauh dari rumahnya
kalau kalian ingat orang tua ira sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing sampai jarang pulang ke rumah tapi Ira sudah biasa dengan hal itu, tapi terkadang ia juga merindukan momen bersama kedua orang tuanya

sesampainya Ira di supermarket gadis itu memilih milih makanan dan camilan untuk stok nya di rumah padahal orang tuanya melarang Ira untuk memakan'makanan cepat saji karena tidak baik untuk kesehatan tapi Ira tetaplah Ira

Setelah selesai berbelanja ira membayar belanjaannya dan keluar dari supermarket ira mengecek jam di ponselnya dan tak terasa sudah jam 21.05
Ira langsung bergegas kembali ke rumahnya

"Naufal??"

sebelum ia bertemu dengan Nofal yang menggunakan baju serba hitam dan di belakang punggung jaket yang di gunakan Nofal tertulis genk Vagos dan tukisan kecil di bahwanya yang masih bisa di baca oleh Ira Vagos Motorcycle Club

belum sempat Ira menghampiri Naufal tiba-tiba cowo itu sudah menghilang begitu saja
otak Ira mulai berputar seperti tidak asing dengan nama yang ada di jaket milik Naufal,

" Vagos genk" Ira bergumam
sepertinya ia pernah mendengar nama itu tapi di mana
dan kapan

tapi Ira tidak mau ambil pusing Positive thinking saja tidak mungkin cowo seperti Naufal masuk ke dalam geng anak montor sedangkan sikap cowo itu sangat tidak cocok dengan angota" geng seperti itu
kurang lebih itu yang di pikiran Ira

"ngapin gue jadi mikirin tu bocah, mau dia anak motor mau dia anak gangster gue gak peduli"

......

Pagi hari di sekolah Ira sangat bosan lantaran tidak ada guru yang masuk karena ada rapat dadakan, Ira hanya duduk di kursinya dan menatap keluar jendela ira menghela nafas sebelum ada yang mengetuk pundaknya, Ira sontak menengok ke belakang dan menatap datar seseorang di belakangnya itu

"bengong ae lo kesambet entar gue yang repot"

ucap gadis yang tak lain adalah Ririn  sahabat ira dia baru masuk sekolah hari ini entah kemana bocah ini pergi ira tidak peduli

Ira memutar kedua matanya malas, sedangkan Ririn langsung duduk di bangku kosong di samping Ira benar sekali hari ini Naufal tidak berangkat ke sekolah entah kemana bocah itu pergi

"Denger denger ada murid baru yang nempatin singgah sana gue ini"

ya benar, kursi yang di tempati Naufal adalah tempat duduk Ririn dulu di samping Ira, tapi karena Ririn tidak berangkat waktu naufal datang menjadi murid baru, jadi sekarang Ririn, duduk di tempat lain dan itu keinginan Naufal ingin duduk di samping ira

Ira hanya bergemam, Ririn yang melihat jawaban Ira langsung memutar matanya

Ira jadi teringat nama jaket yang di gunakan Naufal yang tidak sengaja bertemu dengannya Ira langsung memutar kepalanya menghadap Ririn yang tengah sibuk mengecat kuku kuku tangan nya

"Lo tau genk montor yang namanya  Veros Genk?"

Ririn  langsung berhenti dari kegiatannya, dan menatap ira dengan tatapan serius

"Lo serius gak tau?!"

"Ya, kalau gue tau gue gak bakal nanya lo bego"

"Iya jugk ya"jawab Ririn  sangking oon nya

"Lo tau gak sih anjir"

"Itu nama geng motor yang terkenal di kota kita kalau Lo gak tau, dan mereka bukan orang" brandal kaya anak motor lainnya"

mendengar apa yang di ceritakan Ririn, Ira hanya mengangguk faham

"emang mereka terkenal karena apa??" Tanya Ira sangat penasaran

"ketua mere-" belum sempat Ririn selesai bicara di potong langsung dengan Naufal yang tiba tiba berdiri di belakang Ira, dengan memasang wajah datar, Ira yang melihat ririn hanya diam, langsung menengok ke belakang, dan benar saja Naufal sudah berdiri di belakangnya dan langsung tersenyum kepada ira.

Ririn yang faham dengan tatapan Naufal, memilih langsung berdiri dari duduknya hendak pergi, Ira yang melihat itu menangkap tangan Ririn

"Ceritanya lanjut nanti"

jawab Ririn gelagapan, yang baru saja dapat tatap tajam dari Naufal, tatapan dingin dan penuh arti membuat ririn takut dan memilih pergi meninggalkan Naufal dan Ira, Ira yang bingung melihat sikap sahabat nya langsung menatap ke arah Naufal, namun Naufal membalasnya dengan senyum manis


"semuanya masih tentang Lo"
      
                                      -naufal

Gak jelas kan iya aku tau gak jelas, tapi aku tetep nulis walaupun gak ada yang baca 😀
sampai ketemu di bab berikutnya untuk siapapun yang baca aku sangat berterima kasih I love you (⁠っ⁠˘⁠з⁠(⁠˘⁠⌣⁠˘⁠ ⁠)

Beautiful Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang