#ada apa dengan Naufal??

181 56 14
                                    


Happy reading

Ira dan Naufal tengah duduk di bangku panjang bawah pohon besar sambil meminum susu kotak yang tadi Ira beli saat berkeliling, keduanya sama-sama diam hening hanya suara murid murid lainnya yang tengah asik mengobrol.

"Kenapa lo pindah ke sini" tanya ira memecah keheningan Naufal tersenyum mendengar pertanyaan ira

"Emm... Karena gue suka sekolah ini"

"Ha cuma karena itu?? " Ira terkejut dengan jawaban Naufal yang tidak masuk akal
"apa bagusnya coba sekolahan ini"

"Sebenernya ada alasan lain kenapa gue suka dan milih pindah ke sini"

"Apa??" Tanya ira penasaran

"lo"

jawaban Naufal membuat ira mematung sebentar mendengar itu dan tertawa, sambil memukuli pahanya Setelah sadar Ira langsung memasang wajah datar.

" gue serius nanya bego"

ding... dong...

Bel kembali berbunyi jam istirahat telah usai, waktunya para murid kembali ke kelas masing masing Ira yang mendengar bel berbunyi langsung bangkit dari tempat duduknya.

"Kemana" tanya Naufal memegang tangan ira yang hendak pergi.

"lo gak denger bel" jawab Ira kesal
entah apa yang terjadi pada cowo itu tiba-tiba wajahnya terlihat sedih.

"Kenapa lo" tanyanya heran dengan ekspresi wajah Naufal

"Jangan tinggalin gue ra" Ira sontak kaget dengan sikap bocah ini sebenarnya ada berapa orang yang ada di dalam tubuh anak ini, sekarang sikapnya sangat manja seperti anak kecil yang tidak mau di tinggal ibunya Ira yang berusaha menahan amarahnya karna sikap bocah ini.

"kita sekelas bego" jawab Ira sambil menahan amarahnya menatap Naufal yang menggenggam erat tangan nya

"Lepasin tangan gue"

Yang hanya di jawab gelengan kasar oleh Naufal 'sabar ra sabar orang Sabar di sayang Shidou' batin Ira mencoba menenangkan dirinya.

Ira dan Naufal berjalan melewati lorong tentu saja dengan tangan Ira yang di genggaman erat oleh Naufal, cowo itu tidak mau melepaskan tangannya sebelum sampai di depan pintu kelas, Naufal tersenyum gembira di samping Ira yang tangannya terus ia genggam.

Di sisi lain ira dengan sabar menahan amarahnya kalau saja bukan di sekolah tidak segan-segan ia memukul cowo di sampingnya ini.

Ting...ting... Ting...

Bel kembali berbunyi ke 3 kalinya menandakan jam pelajaran telah usai, para murid berbondong-bondong keluar dari kelas masing masing begitu juga dengan Ira ia sudah sangat menanti nanti momen ini ia sangat lelah, dengan mata pelajaran terakhir yang di isi dengan matematika membuat kepalanya sakit memikirkan rumus rumus yang tidak masuk ke otak nya.

Ira memang bukan gadis yang pandai dan lembut tapi, bukan berarti dia bodoh hanya saja dia memang tidak menyukai pelajaran matamatika, walaupun suka berkata kasar tapi ira punya sisi baik dan perhatian, tapi tidak sembarang orang bisa mendapatkan sikap lembut dan perhatian nya.

Ira bangkit dari kursinya dan memasukkan bukunya ke dalam tas nya
Naufal yang sudah mengemasi barang-barang nya hanya duduk dengan tangan yang menahan kepalanya
Menatap Ira sambil tersenyum senyum

Ira yang melihat itu bukan tak nyaman tapi tak tahan, dengan senyum manis cowo di sampingnya yang terus menatapnya, Naufal berhasil membuat Ira gugup alias salting

"l-lo kenap sih liatin gue kaya gitu!!" bentak Ira berusaha menahan rasa salting nya

"Ciee salting ya lo, wajah lo tu merah" jawab Naufal di iringi tawa kecil
Goda naufal membuat kesal Ira kali ini bukan salting tapi amarah.

"lo ngomong lagi gue gundulin rambut lo" Ira menarik rambut Naufal, yang membuat cowo itu meringis kesakitan

"Iya iya ampun ra" Ira melepaskan tangannya dari rambut Naufal, dan berjalan pergi meninggalkan cowo itu, ira terus berjalan melewati lorong yang sudah mulai sepi hanya ada beberapa anak lainnya

"Ra tunggu" teriak Naufal yang jauh di belakang sana, Ira tak memperdulikan teriak itu ia terus berjalan menyusuri koridor, dengan handset yang terpasang di telinganya hampir sampai di ujung koridor

Tiba tiba sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang, dan kepala yang mendengus di pundak ira d melepaskan handset yang Ira gunakan dengan isak tangisan membuat Ira terkejut.

"Jangan tinggalin gue ra"

"Jangan tinggalin gue ra"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




apa masa lalu selalu, masih
menjadi pemenangnya??

-naufal
















happy reading everyone
maaf ya, sifat nya Naufal itu rada', jadi mohon di maklumi emang rada eror anak nya 🙏😁
jangan lupa follow, ya lopyuuu

Beautiful Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang