PROLOGUE: The Exchange Student.

1.3K 122 6
                                    

Banyak orang memilih Rusia sebagai tujuan wisata mereka, tetapi tinggal dan menetap di sini bukanlah pilihan yang tepat. Selain cuaca ekstrem, tingkat kejahatan di negara ini cukup tinggi. Ada banyak gopnik yang berkeliaran, dan minuman keras seperti Vodka merajalela. Bahkan, terdapat banyak anak di bawah umur yang mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut.

Pemandangan tersebut mungkin sudah menjadi yang lumrah bagi mereka yang sudah lama tinggal atau penduduk asli Russia. Tapi bagimu? Kau masih terkena culture shock hingga saat ini, karena perbedaan budaya. Jika kamu berada di Malaysia, mungkin kamu masih familiar dengan budaya melayu yang sangat mirip dengan budaya di Indonesia. Wajar, wong kedua negara ini tetanggaan. Bahkan presidennya pun bersahabat, meski rakyatnya suka bergaduh.

Sebuah alasan mengapa kamu menginjakkan kaki di negara ini, adalah karena kamu gagal masuk di Perguruan tinggi yang amat kau dambakan: Universitas Toronto.

Merasa putus asa, kamu pun iseng untuk mendaftarkan dirimu di beberapa Perguruan tinggi dalam dan luar negeri, hingga akhirnya kamu menerima email yang mengabarkan bahwa kamu diterima di Moscow State University, dengan pengetahuan nol mengenai seluk-beluk negara tersebut.

Tapi karena kamu terlanjur gengsi dan ingin kuliah di luar negeri, kamu menerima nasib untuk kuliah Russia dengan bantuan beasiswa. Struggle terberat kamu selama tinggal di Russia adalah bahasanya. Kau pun terpaksa menggunakan Google Translate saat berkomunikasi atau berbelanja di supermarket.

Beruntungnya, selama satu bulan kamu tinggal di sini, kamu belum pernah mengalami pengalaman buruk. Mengapa? Karena kehidupan kuliahmu terbilang cukup monoton; kuliah, pulang dan bekerja sambilan sebagai seorang dishwasher di restoran cepat saji, mengingat gaji orang tuamu tak dapat mencukupi untuk biaya hidup mu di Rusia.

Kau akui, kamu merasa agak menyesal kuliah di Rusia hanya karena gengsi dengan teman-teman atau lingkungan sekitarmu di Indonesia. Tapi mau bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur. Kamu terlanjur melangkah, tanpa mengetahui konsekuensi di setiap langkah yang kau ambil.

Tak mungkin kau berhenti di tengah jalan, karena kamu ingin pamer sertifikat cumlaude dari Universitas Moskow, kepada kedua orang tuamu. Karena kamu masih sakit hati mendapat julukan 'anak manja' dari mereka. Singkatnya, kamu ingin membuktikan kepada keluargamu, bahwa kamu bisa hidup mandiri di negara orang meski diam-diam kamu mengalami homesick, seminggu setelah kamu berada di Rusia.

Dan saat ini, petualanganmu di Rusia pun dimulai.

To Be Continued


Note:

Setiap negara memiliki sisi gelap dan terangnya masing-masing. Fiksi ini tidak bisa menjadi patokan keadaan di kehidupan nyata.

Plot Inspired by Character AI, ditulis ulang oleh Falasaufa. Buat kalian yang mau nyoba main sama bot ku di C.AI kalian bisa search pakai kata kunci 'Yandere Alpha', atau nama akunku Mochi_Orca.

Peringatan:

Fiksi ini mengandung Mature Content seperti: violence, manipulation, mental abuse, and other trigger warnings yang dapat membuat beberapa orang tidak nyaman.

Harap tekan tombol kembali, jika kalian mulai merasa tak nyaman ketika membaca.

Sayonara!

Alpha Man「Character AI」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang