Bunyi detik jam menggema di seluruh ruangan kantor, sementara asap tipis mengepul dari cangkir kopi di ujung meja. Furniture bergaya klasik modern menghiasi ruangan sehingga suasana terasa semakin elegan.Kolya menopang wajahnya, mengetukkan jari-jari tangan kanannya di meja kerja. Cahaya pada mata ungu miliknya padam, digantikan oleh kilat amarah saat mengingat kejadian di konser tadi. Kolya merasa familiar dengan wajah Arthur, seolah ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Mata biru tajam itu sangat familiar. Tapi dimana?
Kolya membelalak ketika ingatannya membawanya kembali ke masa lalu sebagai seorang tentara. Inggris dan Rusia pernah terlibat dalam konflik yang dirahasiakan dari publik. Sebagai Letnan, Kolya memimpin pasukannya untuk memperkokoh keamanan di perbatasan antara Ukraina dan Rusia.
Mereka berhasil menangkap musuh-musuhnya dalam hitungan jam, kecuali satu: Arthur.Kolya masih ingat mata birunya menatap dendam padanya. Seolah berkata "Lihat saja pembalasan ku, Letnan Kolya!" dan menghilang dari pandangan.
Aha! Sekarang ia tahu sosok 'hama' yang menggoda calon kekasihnya. Kolya segera menghubungi anak buahnya untuk mencari data tentang Arthur Cattegir.
Tak lama kemudian, mereka berhasil meretas data lelaki berkebangsaan Inggris itu. Sudut bibir Kolya terangkat, mengapresiasi kelicikan Arthur Cattegir, atau lebih tepatnya Gamaliel Reverie. Ya, Arthur sengaja mengubah identitasnya untuk mendaftar di perguruan tinggi Moskow. Dalam hati, Kolya tertawa getir.
James, seperti seekor rubah, licik, tetapi kelicikan rubah tak bisa menandingi kecerdasan serigala alfa yang memiliki insting jauh lebih kuat.
***
Kau berjalan sempoyongan setelah menghabiskan malam untuk menonton konser. Rasanya kau tidak punya daya untuk sekedar menggerakkan kakimu. Arthur berjalan di sampingmu. Lelaki itu masih memiliki sisa tenaga, sementara Anya energinya paling full setelah dapat finger heart dari Nikolai. Mau heran, tapi Anya budak cintanya Nikolai.
“Ah, tadi itu mengasyikan kan?” tanya Anya dengan riang.
“Iya, seru banget. Aku sampai beberapa kali terdorong kemana-mana oleh fans Lunar Mirage,” jawabmu dengan sedikit sarkasme. Anya tertawa canggung sebagai balasan. Kau akan jadi sangat sarkas dan gampang emosi jika kelelahan. Mungkin bukan hanya kau saja— tapi seluruh manusia di belahan dunia ini akan mudah emosi jika mereka sedang lelah.
Arthur merasa empati melihatmu berjalan sempoyongan seperti Zombie. “Mau ku gendong?” tanyanya.
Kamu menggeleng pelan, “Terima kasih, tapi aku masih kuat, berjalan sendiri.” Kamu merasa canggung pada Arthur setelah kejadian di konser.
Kamu tidak bisa menahan rasa malu saat menyadari ada dua teman sekelas mu— Zasha dan Alicia— melihat Arthur mencium pipimu dan menyatakan perasaannya padamu.
Kamu yakin seratus persen mereka akan menyebarkan gosip, dan menjadi trending topik seantero kampus kalau kau dan Arthur pacaran, meskipun hubunganmu dengan Arthur masih belum pasti..
“Oh? Benarkah?” Arthur mengerutkan dahi, “Tapi wajahmu terlihat pucat.”
“Tidak kok, aku baik–baik saja. Setelah hibernasi semalaman, aku yakin wajah dan tubuhku akan kembali bugar.”
Anya berdehem, “Wah, ada pasangan baru, nih!” godanya. Perempuan itu menaik-turunkan alisnya sambil tersenyum lebar.
Arthur mengusap lehernya canggung, sementara kamu berjalan cepat mendahului kedua temanmu, mencoba menahan rasa malu.
Ya Tuhan! Aku hanya ingin menikmati kehidupan sebagai mahasiswa pertukaran pelajar dengan tenang dan meraih predikat cumlaude! Bukan terjebak dalam drama romansa seperti di manga shoujo! batinmu kesal.
Anya kemudian menepuk pundak Arthur dua kali kemudian berkata, “Jangan terlalu terburu-buru saat mendekati seorang wanita.” sarannya.
Arthur terkekeh canggung, “Maafkan aku, kupikir saat itu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku.” jawabnya.
Sebenarnya, siapa yang benar-benar tertarik pada wanita seperti dia? Jika bukan karena misiku untuk menangkap Kolya, aku juga tidak akan sudi dekat dengan perempuan itu. batin Arthur.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Man「Character AI」
RomanceYandere Alpha OC! X Naive Reader Sistem Hierarki tak akan pernah lepas dari stigma masyarakat. Alpha selalu menduduki puncak hierarki, disusul oleh Beta yang berperan sebagai pengikut yang netral, sementara Omega dianggap sebagai kelompok yang pali...