Pinggul Karina mulai bergoyang karena kobelan Jeno. Tapi pada saat itu, Jeno malah menghentikan kobelannya. Karina yang hampir crot lagi jadi tertahan. Rasanya seperti menahan pipis. Mau protes tapi gengsi. Padahal Karina udah hampir crot banget tadi.
"Jadi maksudnya, lu mau balikan sama gue Kar?"tanya Jeno, berhenti ngobelin Karina karena ingin dengar jawaban yang jelas tanpa desahan.
"Enggak Jen. Gue bantu lu aja biar bisa atur emosi,"jawab Karina, "buat balikan sama lu gue terlalu capek. Tapi gue bisa ngentot sama lu seminggu tiga kali dan nenenin lu tiap hari tanpa status,"
"Sambil jalan, lu harus sambil belajar buat ngatur perasaan biar nggak tergantung sama gue,"tambah Karina.
Jeno awalnya terdiam. Lalu dia menyunggingkan seringainya yang mengerikan. Jantung Karina berdebar karena jujur saja seringai Jeno sangat tampan. Posisinya yang telanjang dan kontol gedenya yang berdiri tegak membuat Karina makin sange melihatnya.
Jeno tiba-tiba bangkit dan menggendong Karina ala pengantin. Keduanya sama-sama telanjang sehingga kulit mereka langsung bersentuhan. Karina yang sebenernya gampang sangean dan gampang becek memeknya pun langsung gelisah dengan dibawanya dia ke tempat tidur dengan cara digendong seperti itu.
Tampaknya Jeno benar-benar sudah makin tenang dari yang sebelumnya. Jeno menurunkan tubuh Karina ke atas sofa dengan lembut. Karina memperhatikan Jeno yang kemudian masuk diantara kakinya. Jeno memegang kontolnya dan mengarahkan palkon ke memek Karina. Refleks gadis itupun mengangkang, siap untuk dimasuki lubangnya.
--
(baca selengkapnya di karyakarsa.com/hifelinart)
KAMU SEDANG MEMBACA
His Ex is Karina
FanfictionJeno tiba-tiba jadi pemarah dan depresi. Jaemin sebagai teman nanyain maunya Jeno apa, ternyata mau Karina. Setelah pertemuan dengan Karina, Jeno jadi normal kembali.