Part 6 - Jaemin x Winter x Ningning

2.1K 11 1
                                    

Del Mar, sebuah club dengan warna cerah nuansa anak muda. Didominasi warna biru metalik dengan maskot boneka beruangnya yang terpajang dimana-mana baik dalam bentuk patung, lukisan maupun gambar. Pakaian Jaemin yang rapi dengan jas dan dasi agaknya kurang cocok untuk berada disana. Dia terlihat seperti alien diantara orang-orang yang datang mengenakan pakaian kasual cenderung terbuka.

Jaemin pergi meninggalkan Jeno dan Karina bercinta. Mendengar gairah keduanya, membuat Jaemin ingin mencari pasangan untuk bersetubuh juga, makanya dia datang ke tempat ini.

Jaemin tidak memperdulikan berpasang-pasang mata yang menatapnya dengan aneh. Dia tetap berjalan ringan sambil melepaskan jasnya lalu duduk di salah satu meja. Jaemin melepaskan dua kancing kemejanya selagi matanya menyapu ruangan memburu sosok Ningning. Namun, sepasang matanya menangkap sosok lain yang dikenalnya. Seorang gadis muda yang sedang menari di lantai dansa dengan ceria. Gadis itu mengenakan tanktop berpotongan dada rendah, dipadukan rok pendek yang berkali-kali mengekspos pantat gadis itu karena terlalu pendek.

Jaemin menggigit bibir bawahnya. Gadis itu adalah Winter, gadis yang selama ini tidak menarik baginya karena berdada kecil, malam ini terlihat menggairahkan di tengah lantai dansa. Selain itu Jaemin juga menginginkan suasana baru, daripada main lagi dengan Ningning.

Dengan setelan kemeja putih dan celana hitam, Jaemin percaya diri masuk ke lantai dansa dan menari sambil mendekati Winter selangkah demi selangkah. Sampai akhirnya dia berhasil ada di belakang Winter, Jaemin memutar tubuh Winter untuk menghadap kearahnya. Winter tentu saja terkejut karena tubuhnya tiba-tiba diputar oleh seseorang. Namun saat melihat itu adalah Jaemin, Winter langsung bersorak gembira dan memeluknya. Reaksi berani Winter itupun membuat Jaemin tahu kalau gadis itu sudah mabuk.

"Kak Jaemin, aku kangen!"seru Winter sambil memeluk Jaemin erat.

"Sejak kapan lu mainnya ke Del Mar?"tanya Jaemin, "gue sering kesini, baru kali ini lihat lu,"

"Baru kali ini! Kesini!"jawab Winter dengan mengambang.

Jaemin pun memeluk Winter dengan satu tangan, lalu membawanya keluar dari tengah lautan manusia menuju ke mejanya. Disana sudah tersedia minuman yang dihidangkan oleh pelayan tanpa dipesan. Saking seringnya Jaemin datang, mereka sudah hafal apa kesukaan Jaemin.

Jaemin mendudukkan Winter di kursi, lalu dia menuangkan segelas whisky saat segerombolan gadis muda mendatangi mereka.

"Permisi kak, dia temen kita,"kata salah satunya, kalimatnya sopan tapi nadanya ketus.

Yang lainnya tanpa permisi hendak memapah Winter, tapi kemudian Winter menolak.

"Guys, itu kak Jaemin yang sering aku ceritain,"kata Winter.

Tampak jelas tampang teman-temannya terkejut mendengar perkataan Winter.

"Kamu beneran kak Jaemin?"tanya si ketus, "guys, tetep bawa aja si Winter, siapa tahu dia salah orang karena lagi mabok,"

Kedua gadis lain menuruti perkataan si ketus. Tapi Jaemin dengan tenang mengambil dompetnya dan menunjukkan kartu tanda pengenalnya. Melihat itu, segerombolan gadis yang mengaku sebagai teman Winter itu langsung pergi meninggalkan mereka.

"Lu punya temen-temen yang baik,"puji Jaemin, sambil kembali menyimpan kartu tanda pengenalnya, "mereka nggak ngebiarin lu diapa-apain orang asing,"

"Iya dong, tapi kak Jaemin bukan orang asing,"kata Winter, "aku seneng kalau bisa habisin malem ini sama kak Jaemin!"

Jaemin tersenyum, diapun mengambil gelas yang tadi sudah diisinya dengan whisky lalu menyerahkannya pada Winter.

"Aku udah mabuk kak... kalau lebih dari ini aku bakal teler,"kata Winter.

"Aku mau minum, tapi dari mulutmu,"kata Jaemin.

Winter terlihat bingung, tapi gadis itu kemudian menerima gelas dari Jaemin dan meminum whiskynya. Dengan cepat Jaemin langsung menyerobot bibir Winter, meminum whisky di dalam mulut Winter dengan berciuman. Winter terkejut dengan gerakan Jaemin yang tiba-tiba.

Winter meletakkan gelas ke meja lalu melumat bibir Jaemin. Namun Jaemin mendorong Winter mundur, menolak ciumannya.

"Minum lagi,"perintah Jaemin sambil menuangkan whisky ke gelas.

Winter mengambil gelasnya lagi dan meminum whiskynya. Jaemin meminumnya kembali dengan cara berciuman dengan Winter. Jaemin meminumnya sampai habis, sampai mengisap saliva Winter.

Jaemin menuangkan whisky lagi ke gelas. Winter kali ini tanpa diminta langsung meminumnya dan memulai duluan ciuman mereka. Winter menunjukkan sisi lain dari dirinya, gadis itu naik keatas pangkuan Jaemin dan mencium pria itu dari atas dengan penuh gairah. Saat whisky di mulutnya sudah habis, Winter menyambar botol whisky dan meminumnya langsung dari botol, kemudian kembali mencium Jaemin untuk memasukkan minuman itu ke dalam mulut Jaemin. Dalam ciumannya, bahkan sesekali Winter menarik dan menggigit bibir Jaemin.

"Shit dia ternyata hot banget,"pikir Jaemin, sambil membalas menarik bibir Winter dengan isapan bibirnya.

His Ex is KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang