PART 4

551 55 0
                                    

         Sejam perjalanan dari kamar kost Freen menuju rumah Becca. kini Becca terduduk lemas dimeja belajarnya. Ia menarik napasnya perlahan kemudian membuka laptop untuk segera mengerjakan tugas kuliahnya yang harus selesei malam ini.

        Setelah setengah jam berlalu Becca meregangkan kedua tangannya dengan puas, Ia sedikit menguap lalu beranjak dari kursinya menuju kulkas. Becca mengambil segelas botol air putih lalu meneguknya lega. Ia kembali ketempat meja belajar.

        Kali ini Becca tidak kembali menatap laptopnya tapi membuka ponselnya yang bergetar menampilkan beberapa pesan masuk. Ia membuka pesan tersebut dengan tersenyum lebar.

From Freen
        "Aku kesepian malam ini"
        "Aku membutuhkan seseorang yang tidur disampingku"
        "Apa kau sudah selesei mengerjakan tugasmu?"
         "Aku harap marahmu sudah hilang baby"
         "Semangat..dan aku mencintaimu"

         Becca yang membaca satu persatu dari pesan itu hanya meringis dan tersenyum sangat lebar. Kemudian Becca menguap cukup lama dan serangan ngantuk menghampiri dirinya. Ntah kenapa mata gadis itu terasa berat hingga akhirnya wajah itu jatuh ke meja belajar dengan pulas.

       Esok harinya, Dasha datang dan menggedor gedor pintu rumah Becca dengan tidak sabar. Bagaimana tidak, mobil Becca berada didepan rumah sudah pasti gadis itu berada didalam. Namun sudah 15 menit berlalu Dasha mengetuk pintu rumah itu tidak ada respon sama sekali. Hingga Ia berniat ingin mendobrak pintu rumah Becca.

       Becca menggeliatkan seluruh anggota tubuhnya dari meja belajar. Ia baru sadar sepanjang malam Ia tertidur dimeja belajarnya. Ia merasakan ketegangan diototnya sehingga tidak nyaman untuknya bergerak bebas.

        Becca mendengar suara teriakan dari Dasha diluar dan beranjak membukakan pintu depan dengan malas.

        "Astaga Bec.. kau baru bangun?"Seru Dasha yang sudah berdiri didepan pintu rumah Becca dengan tatapan tajam ingin menghajar gadis itu. Sedangkan Becca hanya diam dan menyenderkan kepalanya dipintu dengan santai.

        "Hei Dasha"sapa Becca kemudian.
        "Bec.. ayo segeralah bersiap! Kau tidak membuka grup kelas? kalau ada perubahan jadwal pagi ini.. jadwal pertama akan bertukar menjadi jadwal tambahan pagi ini."jelas Dasha sedikit geram.
        "What?! Benarkah.. aku akan bersiap! tunggu sebentar"ucap Becca yang terbelalak kaget dan segera kembali masuk kerumahnya untuk bersiap. Sedangkan Dasha yang menyaksikan Becca hanya menggeleng ampun.

       "Baby mengabaikanku!"kesal Freen sambil membuang hpnya ke bangku meja kelasnya. Ia tidak peduli dengan tatapan mahasiswa lain yang masih berada didalam kelas yang melirik kearahnya, aneh. Tiba tiba muncul suara notif pesan masuk. Freen menyengir senang, karna mengira itu balasan dari Becca.. namun ternyata tidak.

        From Torfan
      "Freen sedang apa kau? Sepulang kampus datanglah keCafeku bekerja, sedang ada promo buy 1 get 1"

         Freen hanya sekedar membaca tanpa ekspresi apapun. Kemudian beranjak meninggalkan kelas dengan beberapa dokumen yang dibawa untuk dosen. Freen menarik napasnya dalam dan mulai mengetikkan sesuatu kepada Torfan.

          To Torfan
      "Iya sepulang kampus aku datang kesana" setelah membalas pesan dari Torfan, Freen melangkahkan kakinya masuk kedalam ruang dosen.

        "Hai Freen.. bagaimana? apa kau sudah mengerjakan tugas terakhirmu dariku"tanya dosen wanita itu kepada Freen. Sementara Freen hanya mengangguk segera menyodorkan beberapa dokumen ditangannya kepada dosen. Sang dosen membuka dokumen dari Freen dan menyambutnya dengan bangga.
         "Hasil tugas yang selalu kau kerjakan selalu memuaskan Freen. Seharusnya ini terlalu cepat untukmu berhenti dari asistenku" ucap wanita itu menatap Freen. Sedangkan Freen tersenyum menanggapinya.
        "Terimakasih atas bimbingan dosen selama ini dan saya permisi"ucap Freen memberi hormat kemudian keluar meninggalkan ruangan.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang