Sesampainya diKampus Becca dan Dasha melangkah memasuki koridor. Kini tatapan aneh dari mahasiswa tertuju kepada Becca yang melihat Becca masih mengenakan kacamata coklatnya itu. Kenapa dengan gadis itu? Apa gadis itu lupa melepas kacamatanya? Apa dia menggunakannya karna ingin terlihat keren? Begitulah mahasiswa lain yang melihat Becca berjalan melewati mereka.
"Hey Bec.. aku tidak mau berada disampingmu selama kau masih memakai kacamatamu" seru Dasha mulai berjalan cepat mendahului Becca.
"Hey Dasha! Kau belum memberiku tugas dari dosen.."teriak Becca namun dihiraukan oleh Dasha yang masih mendahuluinya karna malu.Torfan menarik tangan Freen yang baru satu langkah memasuki kelas. Freen terkejut dan menatap bingung kearah Torfan yang diam,tapi terus membawanya menuju taman kampus.
"Ada apa fan?!"teriak Freen kesal sambil menepis tangannya dari Torfan
"Dengarkan aku Freen.."seru Torfan
"Begini..aku ingin menjelaskan kejadian 3 hari lalu saat kita berada dalam 1 kamar..sungguh! Tidak ada niatku melakukan itu setelah mengajakmu ke Restaurant Freen.."lanjut Torfan serius
"Sudah.. jangan kau ungkit lagi fan, yang jelas aku juga merasakan kepalaku yang pusing saat bangun..seperti yang kau jelaskan waktu itu"ucap Freen
"Ayahku yang melakukannya Freen..Dia menyuruh bodyguardnya untuk menaruh obat tidur pada hidangan penutup kita waktu di Restaurant.."
"APA?!"Sela Freen marah dan tidak percaya
"Ayahku tau bahwa aku mulai menyukaimu Freen..dan benar aku menyukaimu Freen.. aku tidak tau dari kapan rasa itu tumbuh dihatiku dan ayahku juga tau bahwa kau sedang menjalin hubungan dengan Becca"jelas Torfan menatap serius Freen
"Jadi.. itu semua perbuatan ayahmu fan? Ayahmu sengaja menghancurkan hubunganku dengan Becca?"tanya Freen menatap sinis kearah Torfan. Ia bahkan merasa jijik melihat wajah Torfan sekarang.
"Ingat fan! Selama ini aku peduli padamu karna kau sudah ku anggap teman baikku tapi..sebaiknya kita tidak usah saling kenal mulai sekarang!" Seru Freen sambil menatap tajam Torfan sementara kedua mata Torfan sudah berkaca kaca ingin menangis. Kemudian Freen meninggalkan Torfan.Didalam kelas Freen terlihat sangat pucat dengan tangannya yang sedikit bergetar saat sedang menuliskan sesuatu dari penjelasan dosen pagi ini. Tidak lama kemudian Freen jatuh dari bangkunya duduk, pingsan. Dosen segera menyuruh dua mahasiswa untuk membawa Freen keUKS.
Becca meyempatkan sarapan paginya yang tertunda setelah Jam istirahat kampus. Tiga hari tidak masuk kampus membuatnya kewalahan sedari pagi untuk mengerjakan beberapa tugas dosen yang akan dikumpulkan hari ini.
Beberapa orang terus membicarakan Becca karna kacamatanya namun Becca tidak memperdulikannya. Kemudian Becca tidak sengaja mendengar pembicaraan mahasiswa jurusan lain bahwa Freen pingsan didalam kelas. Mendengar itu Becca sangat khawatir dan bergegas berjalan cepat menuju UKS.
Freen terbaring lemas diatas ranjang pasien dengan bantuan selang cairan infus ditangan kirinya. Becca yang baru datang menjenguk Freen segera mendekatinya dan meraih tangan Freen yang mulai terlihat kurus itu sekarang.
Becca melepas kacamata yang menempel dikedua matanya sedari tadi yang telah dibicarakan oleh mahasiswa kampus itu. Becca mengusap air matanya yang terjatuh dan Ia menangis lagi."Ahh..ini sama saja menambah pembengkakan dikedua mataku"gerutu Becca sambil mengusap pelan airmata dikedua matanya. Tiba tiba tangan Freen bergerak membuat Becca segera memakai kacamatanya kembali.
"Baby.."lirih Freen terbangun dan melihat Becca berdiri disampingnya.
"Jangan bergerak.. habiskan cairan infusmu dulu"ucap Becca dingin
"Baby.."lirih Freen lagi sambil meraih tangan Becca pelan sedangkan Becca hanya diam dan memalingkan wajahnya.
"Ada apa? Beristirahatlah dan.."
"Aku lapar.."sela Freen yang merengek seperti anak kecil meminta makan
"Ohh..oke kali ini aku akan menyuapimu"ucap Becca kemudian mengambil semangkuk bubur sup diatas nakas.Freen kini duduk bersandar dihardboard dan terus menatap Becca yang hanya melakukan aktivitasnya menyuapi Freen tanpa percakapan. Freen tiba tiba meringis kecil membuat Becca menatapnya bingung.
"Kenapa?"tanya Becca masih terdengar dingin
"Panas.. kau ikhlas tidak menyuapiku? jangan memalingkan mukamu dariku baby.."jawab Freen sedikit menggoda Becca
"Tidak lucu.. cepat habiskan"ucap Becca kesal sambil lebih hati hati menyuapi Freen dengan meniup kecil bubur itu.
"Rasanya enak kalo kau yang menyuapiku" goda Freen lagi dan Becca mulai meletakkan semangkuk kosong diatas nakas kemudian memberikan segelas air putih kepada Freen
"Sudah selesai.. aku pergi dulu"pamit Becca namun tangannya segera ditarik oleh Freen sangat kuat hingga membuat kacamata Becca terjatuh begitu saja.
"Baby.." lirih Freen yang melihat jelas kedua mata Becca sudah seperti panda dan membengkak kemudian Freen menunduk sedikit terisak dan menangis sedangkan Becca nampak bingung melihat Freen.
"Kenapa menangis? Apa ada yang sakit?"tanya Becca sangat khawatir
"Maafkan aku.."kata Freen masih menangis. Becca terdiam sejenak dan paham perkataan Freen. Becca segera memeluk Freen
"Tidak apa.. dan cepatlah sembuh"ucap Becca sambil mengelus rambut Freen lembut. Sementara Freen balas memeluk erat kekasihnya yang sangat dirindukannya selama ini.Dua bulan kemudian..
Freen keluar dari ruang sidangnya hari ini. Ia nampak lesu dan terduduk lemas didepan ruang sidang itu. Kemudian Becca datang dengan dua bungkus berisi satu box chicken dan dua cocacola."Bagaimana sidangmu Freen?"tanya Becca sambil meletakkan dua bungkus itu disamping kursi duduknya dan menatap serius kearah Freen yang menunduk.
"Aku lulus baby.."jawab Freen mendongakkan kepalanya dan balas menatap Becca dengan senyum.
"Melihat wajahmu seperti itu ku kira ada masalah dengan sidangmu huh"decak Becca sedikit kesal. Freen memeluk Becca kemudian
"Kau tau..aku merindukan ucapan Sayang darimu baby.. tapi setelah kejadian itu kau tidak pernah mengucapkan kata itu lagi padaku"ucap Freen dan melepas pelukannya dari Becca.
"Memangnya aku sudah memaafkanmu? Aku masih marah padamu"ucap Becca yang sebenarnya bercanda namun Freen terlihat sangat sedih.
"Baby.. dengar! Itu semua jebakan untuk.." Becca menyela ucapan Freen dan langsung mencium bibirnya sebentar.
"Aku tidak mau membahas itu, ingatlah bahwa aku pengacara sukses nantinya. Aku tidak akan terpengaruh lagi semacam hoax itu"jelas Becca kemudian membuat Freen tersenyum sangat senang.
"Bagaimana skripsimu baby?" Tanya Freen sambil mengambil satu paha chicken kemudian menyantapnya lapar.
"Itu mudah bagiku.. 1 bulan lagi aku akan menjalani sidangku.. dan ayo kita menikah setelah wisuda kita"jawab Becca dan kalimat terakhirnya membuat Freen sangat tersenyum bahagia.Becca dengan cepat langsung menggigit paha chicken yang sedang disantap oleh Freen dimulutnya. Freen hanya tersenyum menatap Becca kemudian sesekali menyuapi Chicken itu pada mulut Becca.
"Sayang.. I LOVE YOU"jelas Becca menatap serius Freen
"I LOVE YOU too baby.."balas Freen tersenyum lebar. Mereka mulai menghabiskan chicken itu dan sesekali meneguk coca cola tersebut. Mereka terlihat saling bahagia tanpa memperdulikan beberapa mahasiswa lain yang melewati mereka dengan tatapan aneh.END
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Romance"Setiap pasangan berhak untuk bahagia bersama, namun setiap perjalanan yang dipenuhi cinta juga akan diuji seberapa besar keduanya mencintai dan memperjuangkan cinta mereka" Pemain:: -Freen -Rebecca -Torfan Pemain lain:: -Dasha -Chimon Genre:: Roman...