STAY

SPECIAL PART🔞

          2 TAHUN KEMUDIAN..
          Dasha berjalan diatas karpet merah dengan didampingi Oma yang memegang tangannya disamping kiri. Oma mendampingi Dasha menuju tempat Cimon berdiri disamping Pendeta.
          Cimon tersenyum lebar melihat kedatangan calon istrinya yang terlihat lebih cantik dan anggun dengan penampilannya mengenakan Gaun putih pengantin. Kemudian Oma memberikan tangan Dasha kepada Cimon dengan tersenyum bahagia. Upacara pernikahan mereka pun dimulai.
           Freen duduk dikursi tamu undangan paling depan. Ia mengusap airmatanya ketika menyaksikan janji suci pernikahan Dasha dan Cimon. Perasaannya bercampur antara terharu dan kecewa. Bagaimana tidak? Becca dua tahun lalu berjanji akan menikahinya setelah acara wisuda mereka. Namun Becca tidak bisa menepati janjinya karna harus meneruskan S2 diInggris atas permintaan kedua orangtuanya.
            Freen tiba tiba terisak, Ia sungguh tidak bisa menyembunyikan lagi perasaan sedihnya kemudian sebuah sapu tangan bersih berada didepan matanya. Freen mendongak melihat siapa pemilik sapu tangan tersebut.

       "Apa kau harus menangis diacara kebahagiaan Dasha dan Cimon.. calon pengantinku?"ucap Becca saat Freen menatapnya tidak percaya. Freen hanya diam mematung menatap Becca yang berdiri dihadapannya. Kemudian Becca berjongkok dihadapan Freen sambil mengusap lembut airmata yang membasahi kedua pipi kekasihnya itu.
       "Yak! Kau menyebalkan Bec.."seru Freen kini memalingkah wajahnya dari hadapan Becca. Sedangkan Becca segera melirik suasana diacara pernikahan itu dan melihat acara masih berjalan dengan baik.
       "Ayo menikah.."bisik Becca kemudian
       "Aku tidak mau ke makan omonganmu lagi Bec.."ucap Freen masih memalingkan wajahnya dan Becca hanya tersenyum.

            Selanjutnya acara pernikahan Dasha dan Cimon pelemparan buket bunga kepada tamu undangan yang masih single. Becca langsung menarik tangan Freen dan bersiap menangkap buket bunga dari pengantin.

       "1.."
       "2.."
       "3.." teriak Dasha dan Cimon sambil mulai melempar buket bunga itu dalam posisi membelakangi tamu undangan.
      "Dapat!!"seru Freen yang menerima buket itu dan direspon Becca senang.
      "Wah..dia beruntung sekali"gumam tamu undangan lain yang ikut berkumpul ingin mendapat buket bunga dari pengantin.
       "Becca.. kapan kau sampai diThailand nak?"suara Oma membuat Becca menoleh kebelekang dan mendapati Oma yang tersenyum hangat kearah Becca.
       "Oma.. aku merindukanmu"seru Becca sambil memeluk Oma begitu rindu sedangkan Oma membalas pelukan Becca senang.
       "Aku baru saja sampai diThailand Oma, begitu mendapat kabar dari Dasha dia akan menikah hari ini aku langsung meminta izin orangtuaku dan terbang dari inggris semalam"ucap Becca dan melepas pelukan Oma.
        "Syukurlah kau sampai dengan selamat, setelah ini ayo kita foto bersama"ajak Oma menatap kearah Becca dan Freen. Kini Oma, Becca dan Freen berjalan menghampiri Dasha dan Cimon.
        "Hai Bec.. akhirnya kau datang juga"seru Dasha terlihat senang melihat kedatangan Becca. Kemudian Becca dan Freen mengucapkan selamat atas pernikahan untuk pengantin baru itu. Freen dan Becca melakukan sesi foto bersama dengan pengantin juga Oma.

           Sesampainya dirumah Becca
yang dulu. Freen dan Becca duduk disofa tamu dengan diselimuti keheningan diruang tamu itu. Kemudian Becca segera berlutut didepan Freen yang duduk.

       "Kau mau apa Bec?"tanya Freen bingung sementara Becca segera mengeluarkan sebuah kotak kecil merah berbentuk love dari dalam blazzer merah mudanya. Becca membuka kotak kecil itu yang berisi dua buah cincin cantik ber warna perak. Freen menutup mulutnya sedikit terkejut dan kedua matanya mulai berkaca kaca.
       "Dengan ini aku Becca resmi melamarmu Freen.. ayo kita menikah secepatnya"ucap Becca menatap serius kearah Freen dan mulai memasukkan cincin itu dijari manis Freen dengan tersenyum.
        "Baby.."rengek Freen terharu dan memeluk Becca.
        "Sekarang giliranmu memasukkan cincin satunya dijariku sayang.."ucap Becca dan membuat Freen mengangguk segera memasukkan cincin satunya dijari manis Becca. Kini mereka sama sama terharu dan meneteskan air mata bahagia.