Arranged Marriage – Chapter 02
Mereka ada di salah satu kamar hotel tempat acara pernikahan dilangsungkan. Acara sudah berakhir dan keluarga mereka memang memutuskan untuk menginap semalam di hotel tersebut. Melvin duduk bersandar di sofa yang ada di kamar, mengutak-atik ponselnya, sedangkan Yesha duduk di meja rias, membersihkan riasannya dan melepas pernak-pernik yang menempel di tubuhnya. Gadis itu merasa sangat lelah. Ada banyak tamu undangan yang harus disapa sehinga mengharuskan ia berdiri dalam kurun waktu yang lumayan lama. Belum lagi gaunnya menambah lelah tubuhnya.
Yesha hanya menatap datar Melvin yang berjalan menuju balkon. Gadis itu lebih memilih mengurusi dirinya sendiri. Setelah semua pernak-perniknya lepas, ia berjalan menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang sudah lengket.
Yesha berdiri di depan pantulan cermin wastafel. Berusaha menggapai resleting gaunnya yang menyesakkan. Tangannya berusaha menggapai-gapai resleting gaun yang ada di punggungnya. Yesha terus saja mengumpat karena tidak kunjung berhasil menggapai benda tersebut.
Yesha tersentak kaget begitu pintu terbuka dan menampilkan pria yang sejak tadi pagi telah menjadi suaminya. Melvin melihatnya yang sedang kesusahan. Pria itu menatap Yesha dari pantulan cermin.
Tubuh Yesha menegang begitu Melvin berdiri tepat di belakang tubuhnya. Gadis itu bisa merasakan hembusan napas Melvin menerpa kulit lehernya. Pikiran gadis itu mulai rancu.
Yesha merasakan gaunnya melonggar, ia segera memeganginya. Ah ternyata Melvin telah menarik resletingnya. Yesha tidak tahu kenapa ia sekarang tersipu malu. Punggungnya sekarang pasti terekspos. Ugh, memalukan. Sementara Melvin sudah memundurkan tubuhnya menjauh. Lelaki itu kembali menatap wajah Yesha dari pantulan cermin.
"Lain kali jika perlu bantuan bilang saja. Maaf aku langsung masuk begitu saja, aku mengira kau belum mandi karena aku tidak mendengar suara air dan dugaanku benar. Aku hanya mau mengambil jam tanganku yang tertinggal."
Melvin mengmbil jam tangannya yang terletak di sisi wastafel kemudian beranjak keluar dari kamar mandi. Membuat Yesha sudah bisa bernapas lega sekarang. Melviano memang tidak tertebak. Yesha benar-benar tidak bisa memahami pria itu.
***
Yesha keluar dari kamar mandi dan menemukan Melvin duduk di sisi ranjang dengan keadaan bertelanjang dada. Ada apa sih dengan pria itu, kenapa mengekspos tubuhnya seperti itu? Yesha menggeleng-gelengkan kepalanya. Ini pemandangan baru untuk Yesha.
"Kau sudah selesai?" tanya Yesha pada Melvin.
"Y-ya."
Pria itu mengangguk dan berjalan masuk ke kamar mandi. Meninggalkan Yesha dengan pipi yang lagi-lagi bersemu merah. Gadis itu sudah siap untuk tidur dengan tubuhnya yang sudah terbalut piyama bergambar kura-kura favoritnya. Sebelum menaikkan tubuhnya ke atas ranjang, Yesha meihat beberapa pakaian Melvin yang berserakan. Gadis itu dengan cekatan memungutinya. Melipatnya dengan rapi dan meletakan di dalam lemari yang tersedia di kamar hotel.
Yesha menaikkan tubuhnya di atas ranjang dan menarik selimut menutupi tubuhnya. Mendengar suara gemercik air dari kamar mandi. Pikiran Yesha sedikit liar memikirkan hal-hal yang mungkin akan terjadi malam ini. Ia dan Melvin pasangan pengantin yang baru menikah. Ini malam pertama mereka. Apa itu artinya mereka akan melakukan hal hal yang seperti itu?
Tidak. Yesha menggelengkan kepalanya. Itu tidak mungkin. Meskipun mereka pasangan suami istri tidak menutup fakta bahwa mereka menikah bukan atas dasar rasa suka, hanya karena sebuah paksaan atau lebih tepatnya keingnan orang tua mereka. Jadi, ia rasa Melvin tidak akan melakukan hal itu. Pria itu tidak atau belum tertarik padanya. Mungkin saja pria itu memiliki kekasih di luar sana yang harus rela ditinggalkan karena pernikahan ini. Yesha meringis membayangkannya. Membayangkan suaminya memiliki gadis lain diluar sana. Itu artinya ia tidak berarti apa-apa bagi pria itu. Hanya seorang gadis yang kebetulan mampir dan menjadi istri. Tidak tahu sampai kapan status itu akan bertahan. Akankah untuk selamanya atau akan berhenti di tengah jalan. Apapun itu, Yesha hanya bisa berharap yang terbaik untuk dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
ChickLitIni pernikahan tanpa cinta. Kegilaan orang tuanya yang ingin menikahkannya dengan seseorang yang bahkan baru Yesha kenal. Yesha tidak tahu apa yang dipikirkan ibunya ketika memaksanya untuk menikah dengan pria bernama Melviano Padantya. Yesha tidak...