Arranged Marriage – Chapter 04
Sudah satu minggu usia pernikahan mereka. Memang jauh dari kata suami-istri yang normal, tapi setidaknya mereka berdua bisa menerima dengan baik pernikahan ini meskipun ada suatu hal berat yang mengganjal di hati masing-masing. Mereka mungkin memang tengah berusaha menghilangkan persaan mereka pada tambatan hati sebelumnya dan mulai membuka diri meskipun sangat sukar rasanya.
Melvin seperti menjadi suami idaman yang selalu memperhatikan Yesha, meskipun gadis itu sendiri tidak pernah memintanya. Jika kalian mempertanyakan soal hubungan intim, itu masih belum terjadi pada mereka. Masih ada dinding tebal yang membatasi mereka untuk melakukan hal itu, dan juga mereka hanya tak ingin melakukannya bukan atas dasar cinta. Yesha juga masih belum sepenuhnya percaya kepada Melvin.
Yesha juga menjadi istri yang sangat baik. Ia menjadi ibu rumah tangga yang baik dan menyuruh Melvin untuk tidak memeperkerjakan satupun pembantu rumah tangga. Semua pekerjaan rumah dilakukan sendiri oleh gadis itu. Gadis itu meninggalkan pekerjaannya sebagai desainer. Meskipun Melvin tidak menyuruhnya berhenti. Pria itu tidak keberatan jika istrinya ingin bekerja.
Melvin sedang menuruni tangga ketika Yesha menata masakannya di atas meja makan. Kepalanya menoleh kepada pria itu ketika sang suami sudah berdiri di hadapannya, tas kantor dan jas berada di tangan kirinya sedangkan kanan tangan pria itu sibuk mengalungkan dasi di lehernya.
Yesha menggelengkan kepalanya melihat suaminya itu. Gadis itu melepas apronnya kemudian berjalan mendekati Melvin. Menyingkirkan tangan lelaki itu untuk membenarkan dasinya. Melvin sedikit terkesiap ketika tangan Yesha menyentuh tangannya, lalu yang bisa ia lakukan hanya berdiri tegang mengamati Yesha yang sedang menyimpul dasinya dengan sangat rapi, lebih rapi dari dirinya.
Tubuhnya menegang dan berdesir melihat Yesha yang sangat dekat tubuhnya. Matanya seolah terpaku dengan gadis itu, seolah Yesha bisa mengendalikan dirinya. Tangan kecil yang cekatan dan senyum tipis yang terlukis membuat sesuatu dalam diri Melvin meletup-letup, memberikan euphoria tersendiri bagi pria itu. Netranya tidak bisa lepas mengamati kegiatan istrinya.
Yesha yang merasa sedang dipandangi, mendongakkan kepalanya, manik coklatnya langsung bertubrukan dengan obsidian milik Melvin, tenggelam dalam pekatnya warna mata suaminya yang menawan. Terakhir kali Yesha mengagumi mata seseorang adalah ketika ia bersama Ghava dan sekarang Melvin melakukan hal itu kepadanya.
Keduanya saling menyelami manik masing-masing seolah tidak peduli waktu yang terus berputar dan mengaharuskan Melvin untuk bergegas.
Yesha berdeham, mencoba membuyarkan apa yang terjadi diantara mereka. Yesha berusaha menjauhkan tubuhnya dari Melvin sebelum lelaki itu berhasil menarik pinggangnya, membuat tubuhnya menempel sempurna dengan tubuh pria itu.
Yesha menegang ketika merasakan deru napas Melvin di lehernya, gadis itu benar-benar gugup sekarang. Mereka hanya berdiam di posisi itu selama kurang lebih 30 detik, Melvin tidak melakukan apa-apa setelah menarik tubuh istrinya –hanya menikmati aroma stroberi yang memabukkan dari Yesha.
Setelah melepaskan tubuh Yesha dan mejauhkan diri begitu menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Pria itu jadi salah tingkah sendiri di depan Yesha yang saat ini tengah tersipu malu. Melvin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan tersenyum canggung.
"Maaf-"
"Y-ya tidak apa. Ayo sarapan."
Yesha benar-benar gugup sekarang, tubuhnya pun bergerak tidak sinkron. Apa yang terjadi pagi ini benar-benar memberikan efek bagi keduanya. Seolah ada hal asing yang berusaha mendobrak dinding di antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
ChickLitIni pernikahan tanpa cinta. Kegilaan orang tuanya yang ingin menikahkannya dengan seseorang yang bahkan baru Yesha kenal. Yesha tidak tahu apa yang dipikirkan ibunya ketika memaksanya untuk menikah dengan pria bernama Melviano Padantya. Yesha tidak...