Kanker

534 57 0
                                    


Hari ini hari terakhir Asa bekerja, kurang lebih hampir seminggu ia bekerja di Toko Kue milik Ibu dari temannya itu.

Ia memang hanya meminta pekerjaan untuk sementara, karna niat nya hanya untuk memberikan hadiah untuk Haruto.

"Asa? Ini Bayaran kamu hari ini Ya. Semoga bisa beli Sepatu sama Bunga untuk Haruto nya." Amira menjulurkan uang lembar lima puluh ribu pada Asa, memang upah Asa sehari hanya lima puluh ribu karna hanya bekerja setengah hari.

"Ibu senang sama pekerjaan kamu, walau cuman setengah hari tapi pekerjaan nya selalu tuntas. Makasih Ya Nak."

Asa tersenyum menanggapi nya, Hari ini ia sangat bahagia. Karna besok Haruto akan berulang tahun, ia juga sebenarnya tapi entah kenapa Asa selalu lebih exited dengan ulang tahun kembaran nya.

"Makasih Bu, Makasih karna ibu udah mau nerima Asa kerja. Semoga haru suka sama Hadiahnya."

Amira mengaminkan, Semenjak tahu jika Amira adalah Ipar dari Ayah nya Asa malah semakin dekat dengan Amira.

Ia, Jaehyun adalah adik Ayah nya.
Dan Doyoung adalah anak Jaehyun dan Amira, mungkin lebih tepat nya anak angkat jaehyun? Karna Amira sudah lebih dulu menikah sebelum bersama Jaehyun.

Amira memeluk erat Asa, Awalnya Gadis itu terkejut namun setelah nya Asa membalas pelukan tersebut.

"Pulang nya hati hati ya? Jangan kelamaan di jalan, Gak baik anak Gadis malem malem Gini sendirian."

Asa mengangguk, Namun ia celingukan sebentar. Seolah mencari sesuatu.

"Doyoung nya Gak dateng ke Toko? Tumben?"

Amira tersenyum.
"Ibu lagi nyuruh dia pdkt sama anak Temen, Kasian Jomblo mulu. Dia kan kalau sama Cewek malu malu terus, mana bisa Pdkt. Lagian nih ya Sa, cewek nya Cantikkk banget. Ibu seneng kalau punya calon mantu Kaya gitu." Amira menjelaskan dengan semangat menggegebu gebu.

Asa ikut tersenyum mendengar nya, namun ada sesuatu yang mengganjal di hati nya.

"Yaudah, Asa pulang duluan Ya bu? Permisi." Pamit nya.

Kepergian Asa di iringi dengan tatapan yang sulit di artikan dari Amira. Wanita itu menyeringai licik.

"Karna Mau sampai kapanpun, Kamu Gak akan pantas untuk Doyoung Asa. Kalian Gak akan bisa bersama."

■■■

Gemuruh petir malam itu membuat Asa memeluk erat tubuh nya.
Malam ini sangat dingin, Dan Asa benci suasana ini.

Malam yang dingin dan kesepian di dalam kamar.
Gadis itu menggigil, bibir nya yang pucat itu bergetar hebat.

Suasana ini seolah membuat nya merasa Dejavu pada kejadian yang ia rasa tak pernah ia alami.
Apa ini salah satu ingatan nya di masa lalu?

"Mamah.. "

"Asa kedinginan... Kapan Asa di peluk?"

Gadis itu tersenyum miris, Dari luar kamar ia bisa mendengar canda tawa bahagia dari ketiga saudara nya yang tengah menonton Televisi di ruang tengah.
Katanya, Untuk memulai Acara ulang tahun Haruto besok.

Kapan ia merasakan hal itu Ya?
Jemari nya mengambil Notebook di atas nakas yang tersedia dengan pulpen nya.

Lalu mulai mengisi lembaran kosong tersebut dengan coretan coretan Garis.

Wishlist Asa

•Nonton Bareng Bareng sama Kakak-kakak dan Haru
•Di peluk sama Kak Yoshi, Kak Sahi dan Haru
•Di ucapin Birthday sama Mereka
•Beli bunga
•Dapat Maaf dari mereka
•Bahagia.

Bunga terakhir-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang