Bonchap

629 53 2
                                    

■■■

"Jung Jaehyun, Anda terdakwa bersalah dan mendapat hukuman Mati!"

Tok!

Bunyi ketukan palu dari sidang pada pengadilan hari itu membuat Kanemoto bersaudara menghela nafas lega.

Akhirnya, penjahat yang bertahun tahun lama nya mereka cari kini akan mendapat hukuman setimpal dengan apa yang kedua saudara dan orang tua nya rasakan.

Kini ia akan menebus segala dosa besar yang telah ia perbuat pada sang Kakak.

"Makasih udah bantu kita nangkep Papah Lo Doy." Yoshi menjabat tangan lelaki yang lebih muda.

Doyoung tersenyum, memang berat rasanya. Namun Ayah nya memang harus mendapat hukuman setimpal.

"Sama-sama, Emang udah seharusnya begitu."

"Gue pamit, Urusan kita selesai hari ini di sini. Maaf, Gue bahkan merusak paksa hubungan Lo dan Asa yang di mulai aja belum." Kata Yoshi penuh kehati hati an. Meski baru mengenal Asa, Doyoung termasuk salah satu orang yang paling histeris saat pemakaman Gadis malang tersebut.

"Asa orang baik, Mungkin emang Gue yang Gak pantes bersanding sama Dia."

"Lo Juga orang baik, pasti nanti akan bertemu orang baik juga."

Keduanya tersenyum, Walau rasanya tak adil. Mereka saat ini masih bisa tersenyum untuk saling menyemangati.

Lalu Asa? Gadis itu bahkan selalu berusaha untuk kuat sendiri.

■■■

Keadaan Haruto jauh dari kata baik, Pemuda itu bahkan sering melakukan percobaan Bunuh Diri jika tak awasi.

Haruto sering berkata, Ia membenci Hari ulang tahun nya. Hari di mana orang yang ia sayangi pergi meninggalkan nya dengan penuh kebencian.

"Asa Bahagia deh bisa ngobrol bareng Haru, Heheh."

Bahkan, hanya berbicara dengan nya saja Asa Bahagia. Ia juga ingin berbicara lagi dengan Asa.

Ia ingin membahas segala hal yang mereka sukai, Ia ingin memuji Asa cantik untuk berjuta juta kali.
Ia ingin menarik seluruh kata kata menusuk nya pada Gadis itu.

Haruto ingin memberi Hadiah seperti Hadiah terakhir yang Gadis itu berikan pada nya.

"Lo jahat, kenapa Lo Gak bilang kalau ternyata rasa nya sesakit ini Sa?"

Ia terkekeh.
"Gue lupa, Dulu Gue kan Gak pernah mau denger Lo cerita." Miris, tapi memang itu fakta nya.

"Apa Boleh Gue ikut sama Lo?"

Di atas ranjang king Size milik nya Haruto memejamkan kedua mata nya.

Andai dulu hal bodoh itu tak ia lakukan, dan andai ia tak termakan hasutan Jaehyun.

"Gue.. Gue Rindu Sa."

"Izinin Gue buat meluk Lo.. Izinin Gue untuk minta Maaf sama Lo."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bunga terakhir-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang