2.kesialan

581 46 0
                                    

Wina, ryena, nesya, yera pergi ke kantin mereka mulai memakan makanan yang mereka pesan suasana di kantin cukup ramai

"Heh? " ucap Wina

"Apaan? " ujar ryena sembari memakan baksonya

"Lu kenal cewek ya itu ga, apa ya? Lupa namanya gw" ucap Wina mengaruk kepalanya ia lupa dengan nama cewek yang tadia ia temui wajar saja karena Wina melihat tanda pengenalnya hanya sekilas

"Hah! Siapa njir nggak jelas" jawab ryena

"Ya gimana gw mau ngomong anj nama aja nggak tau " ujar Wina

"Tau dah tuh cewek pokoknya cantik " ucap wina sambil melanjutkan aktivitas makannya itu

"I-itu orangnya" ucap wina , mata Wina seketika membulat ketika ia menyadari bahwa gadis yang tadi ia pikiran ternyata ada di kantin tersebut

"Hah " ucap nesya, karena penasaran nesya langsung mengubah arah pandangannya menjadi kebelakang untuk melihat apa yang membuat Wina gagal fokus

"Oh itu kak kinara, kenapa?" ucap nesya sembari mengembalikan badannya seperti semula

"Oiya kinara, lupa gw namanya "ucap Wina

"TUHH CEWEK EMANG CANTIK BGT ANJIRR! SUMPAH KECANTIKAN KAK KINARA ITU TINGKAT DEWA" ucap nesya

"Iya bener! Udah pinter, berprestasi cantik pokoknya paket lengkap" ujar ryena

"Kenapa lu tanya? Naksir? " ucap yera dengan wajah tengilnya

"Nggak, gw cmn nanyak soalnya dia yang udah beri tau gw kelas tadi " ucap Wina

"Ouhhh, kalo suka bilang aja soalnya nggak heran juga ,kan kak kinara cantik " ucap yera

"Kak kinara cantik, tapi sayang bukan tipe gw" gumam wina

_
_
_
_
_
_

Terlihat seorang gadis yang sedang berjalan di arah koridor sekolah sambil membawa berkas berkas buku yang ia bawa

"Kinara? " ucap seorang lelaki yang tiba tiba muncul menghalangi kinara

Kinara yang melihat itu memutar bola matanya malas
"Jevano, Jangan halangin gw! " ucap kinara

"Kenapa sih emangnya, orang gw pacar lu juga" ucap jevano sambil mendekat kan wajahnya ke arah wajah kinara, hingga jarak mereka sangat dekat

Karina hanya menatap jevano dengan sinis lalu mendorongnya agar sedikit menjauh dari wajahnya
"Sejak kapan gw pcaran sama lu! Udah deh nggak usah halu, Minggir ga? " ucap kinara dengan ketus

Jevano mendecik "ck, mau gimana pun lu Ngebenci gw kita bkalan tetap bersama lu udah di jodohin sama gw kin ingat" ucap jevano lalu Bersemrik ke arah kinara

"bodoamat, minggir jevano! " ucap kinara dengan emosi, ia sudah lelah dengan semua ucapan jevano memang benar yang di katakan jevano tidak salah ia memang sudah di jodohkan oleh ke dua orang tuanya orang tua kinara pun setuju begitupun dengan ortu jevano

"Silahkan tuan putri " ucap jevano dengan santai lalu segera merubah posisinya di arah samping kinara

Kinara yang melihatkan itu hanya bisa menghelah nafas pasrah jujur saja dia sudah muak di perlakukan seperti itu oleh jevano

Kinara demi langkah langsung meningggalkan jevano,
"Andai kalo nggak karena uang pasti ortu gw juga nggak mau di jodohin gini sama jevano " gumam kinara sembari berjalan , karina cukup tertekan akan perjodohan ini







Terdengar bel sekolah berbunyi dengan nyaring ini waktunya pulang untuk para siswa-siswi si sma kwangya tersebut

"Eh btw lu pulang naik apa? "Tanya salah 1 temannya yaitu yera

Dear CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang