16.api unggun perkemahan

250 25 2
                                    

Happy Reading

Waktu berlalu begitu cepat sekarang adalah hari terakhir perkemahan dan besok adalah waktu mereka untuk pulang, penutupan perkemahan di akhiri dengan api unggun saat malam nanti.

Matahari sebentar lagi akan terbenam, semua siswa siswi sibuk dengan tendannya masing masing tidak ada yang menganggur kala itu. Bagaimana tidak sebentar lagi adalah waktu perlombaan itu di mulai semua murid sedang memasak untuk menu yang dihidangkan nanti .Termasuk kelompok Wina sendiri, karena waktunya sangat singkat jadi kelompok mereka memilih membuat makanan yang cukup simple

"Eh mana daun bawang yang udah diiris tadi?" Tanya winara, nesya yang mendengar itu pun langsung menyodorkan dau bawang yang sudah ia iris lembut tadi. sedari tadi hanya winalah yang memasak semua dan mereka hanya membantu memotong atau kegiatan yang membantu semacamnya.

makanan yang ia buat tadi sekarang sudah hampir selesai mereka hanya akan memberi sentuhan terakhir untuk membuat makanan tersebut sedikit nenarik di hidangkan.

"udah " ucap wina, Wina membuat sup tofu dengan bahan bahan yang ia bawa dari rumahnya.

"Gila, baunya enak banget incip doang " ucap Ryena yang seperti tergiur akan bau makanan yang di buat Wina tadi

"Ga, ini buat panitia kalo lo makan porsinya nggak cukup " ucap Wina

"Buat porsi lebih dong seharusnya"

"Yera, lo bisa bawa sup ini ke sana nggak? Waktunya sudah hampir habis " suruh Wina, yera pun hanya mengiyakan karena yera tadi tidak banyak membantu juga.

"Oke " jawabnya, dengan cepat Wina segera mberikan sup tofu yang sudah di beri nama regu mereka itu kepada yera dengan hati hati

"Hati hati kalo bawa! " Titah wina mengingatkan, stelah itu yera segera pergi dari tenda dan segera menuju posko untuk menaruh makanan yang akan di hidangkan, di situ juga sangat ramai murid murid yang terlihat sedang menghidangkan makanan tersebut di atas meja .

"ANAK ANAK WAKTUNYA SUDAH HABIS, SEKARANG YANG BELUM MENGUMPULKAN MAKANAN SEGERA DI KUMPULAN DI SINI! " jelas guru tersebut menggunakan pengeras suara, akhirnya yera sudah mengumpulkan makanan tersebut sekarang ia berniat untuk kembali ke tenda. Tapi sebelum itu ia melihat gadis yang ia kenal sedang berada di kerumanan anak anak tersebut, entah mengapa saat yera melihat gadis itu pikirannya mengarah ke lelaki itu, di lubuk hatinya yang terdalam yera benar benar ingin memberi tau jika kekasihnya tersebut sudah memiliki wanita lain, tapi bagaimana cara ia memberi tahunnya? Yera sangat yakin pasti gadis tersebut akan kecewa, hatinya pasti sangat terkikis dan yera tidak mau melihat gadis yang di cintainya itu patah hati, karena separuh perasannya sudah berada di hati yera juga

"Gimana cara gw beritahu lu ka? Ngeliat lu nangis aja gw hancur " gumam yera

Karena yera tidak tau harus apa ia memilih pergi dari situ untuk kembali ke tendannya, tapi tiba-tiba ada yang memanggil namanya dari arah balik badannya. Yera pun menghentikan langkahnya tidak perlu membalikan badannya yera sudah sangat kenal akan suara itu

"Yera, sini! "

Yara bergidik bingung lalu segera membalikkan posisinya ke arah belakang, terlihat sudah ada gadis yang ia incar berada di sebuah jarak yang cukup jauh darinya

"Kenapa kak? " ucap yera, tipis tipis yera melihat gadis tersebut karena sedang di tutupi oleh kerumunan murid murid

"Ke sini bentar!" ucapnya, yera malah semakin bingung lalu ia segera menuruti perintah gadis tersebut dan melewati arah kerumunan murid murid dengan cepat

Dear CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang