Seorang angle's tengah berusaha melahirkan anaknya dibantu oleh para peri yang selalu berada disisi nya dia benar-benar merasakan rasa sakit yang amat sangat dalam, ditambah kegundahan hatinya karena tak ada suami yang menemaninya. Kisahnya yang menyedihkannya membuatnya merasakan jauh lebih sakit dari pada rasa sakit melahirkan yang saat ini melandanya. Dalam hati dia terus menyebutkan nama sang suami dan terus mengatakan kata cinta juga membayangkan suaminya. Dia bahkan bisa merasakan kebahagiaan suaminya atas kelahiran anak mereka. Kalau suaminya ada disini dia pasti akan sangat senang sekali. Dia sangat tak sabar menanti kelahirannya.
"Ayo peri winwin. Kau harus bisa sedikit lagi." Ucap salah satu peri. Yang dipanggil winwin itu lantas menarik nafasnya lebih dalam lagi dan berteriak dengan kencang sekali bahkan sampai semua bunga juga pohon bergoyang karenanya. Hingga bayi kecil itu keluar dengan cahaya putih yang sangat indah juga sayap yang muncul di punggungnya, sayap berwarna putih yang terlihat sangat gampang rusak tapi sangat kuat dan dapat muncul juga menghilang sendirinya dan mata yang indah.
"Oeeekkkk....oeekkk....oeekkkk...."
"Wah puteramu sangat cantik dan mempesona peri winwin." Ucap sang peri yang membantu kelahirannya dan diapun membersihkan renjun lalu diapun melihat tanda di leher bayi yang sudah terdiam itu dan diapun segera membedung nya lalu memberikan pada winwin.
"Selamat datang nak." Ucap winwin menciumi pipi anaknya yang sangat mirip dengannya itu.
"Peri winwin?" Winwin lantas melihat kearah peri itu.
"Anakmu memiliki tanda di leher sebelah kanannya. Dan itu adalah tanda mutlak dari mon godnes kalau puteramu adalah mate dari werewolf." Winwin terdiam seketika lalu diapun membuka sedikit bedung anaknya dan dapat melihat tanda yang bahkan sama persis dengan tanda miliknya. Dia meneteskan airmatanya seketika.
"Dia memang memiliki darah angels dan werewolf dalam tubuhnya peri winwin, tapi sepertinya Mon godness memang menakdirkan puteramu sama sepertimu. Dan lagi, kita tak tahu kapan mereka akan bertemu, kalau kau tetap menahan puteramu tetap disini mungkin werewolf itu akan sendiri sampai akhir hayat nya."
"Aku akan memikirkannya nanti, semuanya bisa di putuskan. Termasuk tali yang mengikat anakku. Aku tak mau anakku sampai memiliki kisah yang sama denganku, aku tak mau ada hati lain yang terluka."
"Aku tahu kau pasti tak akan mengambil keputusan yang salah peri winwin, aku akan meninggalkanmu." Ucap peri itu lalu diapun terbang untuk pergi begitu saja. Winwin hanya menatap putera kecilnya itu sembari mengelus kepala bayi itu penuh sayang.
"Maafkan Mama sayang."
Di hari yang sama, disebuah mansion terlihat sang Luna dari alpha keluarga Na, Lee Taeyong akan melahirkan anak pertama nya dengan sang alpha, na jaehyun.
Jaehyun terus menggenggam tangan sang Luna dengan erat sekali bahkan dia mengucapkan kata-kata penenang untuk sang Luna yang tengah melahirkan putera mereka, alpha kecil mereka.
"Jae ini sangat sakit hiksss..."
"Kau pasti bisa sayang, ayo tarik nafas , hembuskan secara perlahan sayang."
"Sakit jae hiksss..."
"Aku tahu sayang, kau pasti bisa."
"Luna tarik nafas yang panjang dan hembuskan lalu berusaha dorong keluar bayimu." Taeyong melakukannya bahkan dengan beberapa kali percobaan.
"Aku sangat lelah jae."
"Sedikit lagi sayang, kau hebat. Putera kita akan keluar sayang."
"Aaarrrgggggg!!!"
"Oeekkk...oekk...oeekkk...."
Bayi kecil itupun terlahir dan membuat semua yang ada didalam ruangan itu merasa sangat silau karena cahaya putih yang menyertai bayi itu.
Jaehyun jelas sangat tahu maksud dari cahaya putih yang menyinari anaknya itu tapi dia hanya diam saja dan akan mendengarkan apa yang dikatakan tabib. Beberapa menit kemudian, tabib membawa alpha kecil yang di bedung itu dan memberikannya pada Taeyong.
"Maaf alpha, Luna, sepertinya alpha kecil kalian terlahir dengan istimewa."
"Maksudmu apa tabib?" Ucap taeyong sembari memangku bayinya.
"Alpha kecil ini ditakdirkan Mon godness memiliki mate seorang angle's dan angle's itu juga lahir saat ini. Saya melihat tanda tang ada di dada sebelah kanan alpha kecil."
"Lantas bagaimana caranya anak kami bisa bertemu mate nya? Saat semua itu tak mungkin terjadi, memang Angel dan werewolf hidup berdampingan bahkan dengan vampire tapi apa itu mungkin?"
"Hanya alpha kecil kalian yang bisa mengenali mate nya dan mencium aroma Luna darinya, karena Angel tidak punya aroma apapun jadi hanya alpha kecil ini yang bisa mencarinya. Mengenai dimana dan kapan itu adalah urusan takdir dan Mon godness."
"Bagaimana jika putera kami mengalami rut?"
"Putera kalian bisa mengatasinya dengan baik Luna. Tapi, jika sudah bertemu dengan mate nya dia akan kehilangan kendali dirinya. Sekali lagi selamat atas kelahiran alpha baru, saya permisi." Ucap tabib itu lalu membungkuk.
"Jae?" Sang suami lantas melihat istrinya.
"Tidak ingin menggendong putera kita?" Jaehyun lantas mengambil bayi kecilnya itu dan membawanya pada gendongannya dengan perasaan campur aduk juga cemas.
"Kau tenang saja jae. Aku sangat yakin kalau putera kita pasti bisa bertemu mate nya nanti. Kau harus optimis soal itu."
"Hmm." Angguk jaehyun.
"Siapa nama alpha kecil kita ini suamiku?"
"Na Jaemin."
"Nama yang bagus. Jaemin, ibu harap kau bahagia selalu menyertai hidupmu." Ucap taeyong sembari mengelus kepala jaemin kecil dan jaehyun juga mengaminkan dalam hatinya.
🍁🍁🍁

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf And Angel's (jaemren)
FanfictionNa Jaemin putera sulung dari kawanan werewolf terkuat lahir di malam bulan purnama dihiasi cahaya putih yang sangat indah sekali. Hingga sang tabib yang membantu proses kelahiran mengatakan kalau alpha baru keluarga Na itu adalah pasangan dari seora...