Petualangan Baru

4 0 0
                                    

Di pagi ini, Aku merasa ada yang akan datang. Ternyata benar semua dugaan ku, teman-teman ku datang ke rumah ku pagi pagi buta ini.
"Ada apa kalian kesini pagi pagi buta gini hah?!" Kata Aku yang kesal dengan teman-teman ku.
"Kau lupa ya Lia, kita hari ini mau ada karyawisata Sekolah ke Pantai. Dan kami ini ingin menjemput mu." Salah satu teman nya menjawab dengan sabar dan tenang.
"Eh iya kah?, maaf yaa tadi aku marah sama kalian. Lagian kalian tidak mengabari ku dulu kalau mau datang menjemput ku." Kata ku yang meminta maaf kepada teman-teman karena merasa bersalah sudah meneriaki teman-teman yang tidak bersalah sama sekali.
"Baiklah, tidak apa Lia. Apakah kamu sudah siap?" Kata Sheila bertanya pada Lia.
"Aku sudah siap daritadi Sheila. AYO KITA BERANGKAT!"
"LET'S GOO!" Kata teman-teman ku secara berbarengan.
Mereka pergi menggunakan Mobil milik Arya untuk ke tempat Bis mereka berada.
Saat mereka sudah sampai di lokasi bis mereka, Arya langsung memarkirkan mobilnya di parkiran mobil disana. Sambil menunggu Arya, teman-teman yang lain mencari bis mereka berada.
"Dimana bis kita Razy?" Aku bertanya kepada Razy.
"Aku gatau Lia, ini sedang mencari. Daripada kamu hanya bertanya, mending membantu ku mencari Lia." Kata Razy menjawab pertanyaan ku.
"Baiklah." Aku membantu Razy mencari bis kami, setelah beberapa menit berlalu, bis kami akhirnya ketemu.
"UDAH KETEMU NIH BIS KITA!" Kata Aku berteriak kepada teman-teman ku.
Bis mereka sudah ketemu, saat nya mereka naik ke dalam bis tersebut karena sudah disuruh masuk ke dalam bis masing-masing.
Selama perjalanan, Arya dan Razy hanya tidur dari tadi. Sedangkan Aku, Kiane, Sheila  mengobrol sepanjang perjalanan.
"Lama banget sih Shei, Aku bosan sekali disini." Kiane mengeluh kepada Sheila karena ga sampai-sampai ke tempat karyawisata.
"Sabar lah Ki, bentar lagi juga nyampe kok." Sheila menjawab dengan antusias.
"Baiklah, Aku sabar kok."
Beberapa jam kemudian, Bis Aku dan teman-teman sudah sampai di tempat karyawisata.
"Akhirnya, sampai juga." Kata Arya yang di bangunkan karena sudah sampai.
"Anak-anak, Ayo segera turun ya! habis ini kita akan
pembagian kamar, jadi mohon segera turun ya." Kata Miss Viana yang menyuruh kami segera turun dari bis.
"Baik Miss." Jawab teman-teman rombongan bis ku.
"Akhirnya Li, selesai juga pembagian kamar. Alhamdulilah kita sekamar ya Lia." Kata Sheila, sahabat sejati ku.
"Iya Alhamdulillah Shei, Ayo kita kekamar kita, kan disuruh istirahat kan."
"Iya, Ayo Liaaa!" Sheila menjawab ajakan ku dengan riang.
Sesampai dikamar, Aku dan Sheila langsung bersih-bersih secara bergantian. Di malam hari nya, Aku merasakan ada yang aneh di pantai ini. Karena sifatku yang penasaran dengan sesuatu, Aku mencoba mencari keanehan tersebut di saat Sheila sudah tidur.
"Baiklah, mari mencari. Aku yakin sekali, ada sesuatu yang aneh."
Setelah mencari berjam-jam, Aku tetap tidak menemukannya. Tapi Aku tidak menyerah, Aku terus mencarinya hingga pukul 23.45 Malam. Tidak lama setelah itu, Aku menemukan keanehan tersebut. Aku melihat ada seseorang yang memasuki gua yang cukup besar, selain itu Aku juga melihat dia membawa tongkat perak. Aku seperti nya mengenali tongkat itu. Aku pun segera menghubungi teman-teman ku, tak lama setelah itu, mereka datang tepat waktu saat orang itu muncul kembali.
"Ini aneh sekali Li, masa ada orang yang bisa menghilang sih." Jawab Arya bingung karena orang tersebut.
"Maka dari itu, Ayo kita mencari orang tersebut dan melawan nya, Aku yakin ia adalah seseorang yang jahat, karena Aku merasakan ada aura jahat pada orang itu. Dan kita harus kembali ke kamar masing-masing sebelum pagi tiba." Kata ku yang mendesak kepada teman-teman ku.
"Baiklah Ayo segera!" Jawab teman-teman ku secara kompak.
Setelah mencari orang tersebut di dalam gua, tetiba ada suara orang menyanyi, dan... Nyanyian tersebut membuat Aku dan teman-teman tidak bisa bergerak.
"Sudah ku duga." Kata ku dengan ketus.
"AYO, GUNAKAN KEKUATAN KALIAN!"
"Baik!" Jawab teman-teman.
Aku dan teman-teman sudah menggunakan kekuatan masing-masing, oh ya, Aku memiliki kekuatan alam yang sangat kuat. Sedangkan Sheila, sahabat ku memiliki kekuatan perisai, Kiane memiliki kekuatan teleportasi, Arya memiliki kekuatan energi kinetik, Razy memiliki kekuatan energi cahaya.
"Aku satukan kekuatan kita! Agar lebih cepat terselesaikan!" Teriakan ku kepada teman-teman.
"Baik. Gabungkan kekuatan!"
"SERANGGGGGGGGGGGG!"
Pertarungan pun terjadi antara orang misterius tersebut. Berkat gabungan kekuatan, orang tersebut bisa kalah dengan cepat. Tapi dia menggunakan kekuatan teleportasi nya untuk pergi
"Baiklah, semua urusan dengan orang itu sudah selesai, Sheila, tolong tutup gua ini dengan perisai mu, agar tidak ada pemilik kekuatan jahat masuk." Kata ku menyuruh Sheila, Sheila menggangguk, dan segera melakukannya.
"Ayo kita segera ke kamar masing-masing sebelum matahari tiba." Aku mengingatkan teman-teman agar segera ke kamar.
Setelah sampai dikamar, Aku dan Sheila langsung bersih-bersih sebelum melakukan kegiatan kembali.
"Kepada seluruh siswa-siswi untuk harap segera berkumpul di pantai!" Kepala sekolah memberitahu para murid untuk segera berkumpul.
"Ayo Sheila, jangan lama-lama." Aku mengingatkan sahabat ku untuk segera ke pantai.
"Iyaaa siapp."
Saat kami sampai di tempat kumpul, ada yang menyapa kami.
"Helloo Lia, Sheila!" Sapa Arya kepada ku dan Sheila.
"Haii Ya!" Aku dan Sheila menjawab dengan serempak.
Setelah Kepala sekolah memberitahu kami untuk bersenang-senang selama di pantai, Aku dan teman-teman senang sekali tidak ada tugas, tidak seperti di karyawisata yang lain. Setelah pertarungan semalam, Aku dan teman-teman menjadi bertambah kekuatan nya. Dan hari ini Aku senang karena ini seperti sedang berlibur bukan karyawisata.

TAMAT.

1: Petualangan BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang