Menceritakan seorang Percy dan juga kawannya yaitu Annabeth, David dan juga Grover. Percy merupakan seorang anak dewa yang diutus untuk menyelamatkan dunia dengan mencari sebuah kain wol emas yang terletak di tengah lautan lepas.Percy dan kawan kawan pun berangkat menuju lokasi yang berada di bermuda. Namun saat di tengah jalan Percy dan kawan2 di cegat oleh Hermes seorang anak dari dewa petir. Hermes berusaha mencegat Percy namun Percy berhasil melarikan diri.
Sesaat setelah itu Percy kembali mendapatkan tantangan yaitu sebuah badai besar di tengah laut.
"Bagaimana ini Grover atap kapal kita hampir terbawa angin" Ucap Percy dengan panik dan gelisah.
Namun Grover memiliki solusi yaitu menepi ke sebuah pulau yang terletak di tengah laut."Kita menepi saja dulu aku melihat sebuah pulau" Ucap grover.
Sesampainya mereka di pulau mereka dihadang oleh hewan buas yang memiliki energi sihir di tubuhnya. Hewan itu melukai Percy dan juga David, namun hewan tersebut berhasil di kalahkan oleh Annabeth dan juga Grover. Percy dan juga David diberi sedikit perawatan oleh Annabeth sehingga mereka dapat pulih kembali. Karena sudah malam mereka memutuskan untuk tidur dan melanjutkan perjalanannya esok hari.
Keesokan harinya mereka terbangun dan langsung menyiapkan barang2 untuk melanjutkan perjalanan mereka. Akhirnya mereka sampai di tempat yang di maksud yaitu lokasi keberadaan kain wol emas yang di bicarakan kemarin.
Namun, di dekat kain wol emas tersebut ada monster buta yang sedang tertidur yang memiliki energi sihir yg mampu melukai mereka.
Percy dan juga Grover pelan pelan mengambil kain wol tersebut namun monster tersebut tetap terbangun."Cepat lari grov" ucap Percy dengan sangat panik
namun Grover tetap tertangkap oleh monster tersebut.
Setelah itu Annabeth langsung menebas kaki dari monster tersebut dan monster tersebut tidak dapat berdiri lagi.
Setelah itu mereka membebaskan Grover dan mengambil kain wol emas tersebut.Saat perjalanan pulang mereka kembali dicegat oleh Hermes namun mereka berhasil melaju dengan cepat sehingga Hermes tidak dapat menangkap mereka.
Sesampainya mereka di camp mereka langsung diberi tepuk tangan yang meriah dan juga apresiasi. Mereka diberi pin sebagai simbol bahwa mereka telah menyelamatkan dunia dari musibah yang sedang melanda.