12. Dia Zeus

40 3 0
                                    

Selene duduk di depan sebuah gubuk beralaskan tikar, sudah 5 menit dia duduk merenung sambil menunggu bi lin kembali setelah dia meninggalkan selene sendiri disana.

terlihat dari kejauhan beberapa warga desa mondar-mandir di depannya, mereka terlihat sibuk membawa sesuatu dan beberapa warga lainnya membawa kayu bakar dan menyalakan sebuah api unggun besar disana.

"hai"

selene menatap seseorang yang memanggilnya itu dan terlihat seorang perempuan berambut pirang di depannya sedang tersenyum padanya.

"boleh aku duduk disini?"

selene hanya mengangguk mengiyakan saja

"tentu"

wanita itu duduk di sebelah selene

" oh iyaa bik lin menyuruhku menemanimu disini dia ada sedikit urusan penting dia akan segera kembali"

" baik"

" bisakah aku tau siapa namamu?"

"ohhh iya, selene"

" luna, panggil saja luna eh tapi emang cuma itu namaku dan sepertinya kita seumuran"

dia tersenyum cerah dan dia menjabat tangan dewi selene dengan segera, selene hanya mengangguk menanggapinya.

" apa kau orang buangan atau ditinggalkan oleh keluargamu?"

dewi selene menyerngitkan dahinya tidak mengerti dengan apa yang dimaksud wanita di depannya ini.

" buangan?'

"ohh apakah aku salah, namamu hanya selene dan ku pikir kau orang buangan seperti ku karena tidak memiliki marga ataupun klan"

"tidak begitu"

" jadi benar yang dikatakan bi lin kau hanya tersesat disini?"

" iyaa"

" aku benar-benar minta maaf dengan apa yang ku katakan tadi"

" tidak apa-apa luna"

" ohh berapa lama kau mengenal zeus?"

selene menyerngitkan dahinya kembali bertanya siapa itu zeus?

"zeus?

" jangan bilang kau tidak tau siapa zeus"

selene hanya menggeleng dan luna sedikit terkejut melihatnya

" hahaha bagaimana bisa, yang membawa mu kesini dan menggendongmu dia adalah zeus"

dia berkata sambil menunjuk seorang pemuda yang sedang memotong kayu bakar dengan pemuda lainnya tidak jauh dari mereka.

" jadi namanya zeus? pantas saja kakek tua itu marah dan ingin membunuhnya hahaha" gumamnya

*seperti ada yang membicarakanku- dewa zeus

selene sedikit berpikir dan tertawa kecil, luna yang melihatnya hanya bingung

" kenapa kau tertawa?" luna

" tidak"

"ihh kau belum menjawab pertanyaanku berapa lama kau mengenal zeus,, ahh tidakk bagaimana kalian saling mengenal?

" ya seperti yang dikatakan bi lin aku tersesat dan itu karena terpisah dari kelompokku dan aku bertemu degannya saat dia membajak sawahnya, aku menanyakan arah jalan pulang padanya tetapi dia meninggalkan ku di dalam hutan sendirian"

"APA!!"

Selene terkejut dengan teriakan luna yang tiba-tiba dan sebagian penduduk menatap mereka, luna yang sadarpun segera membekap mulutnya.

King, is that you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang