Soobin kini terbangun, dirinya mendapati sedang berada di atas kasur, bersebelahan dengan Kai. Adik kelas nya yang hanya berbeda satu tingkat dengannya. Ia lantas berdiri dan menyibakkan selimut untuk membiarkan tubuhnya terekspos dan terkena sinar cahaya matahari.
Sesaat dirinya bangun, Kai terbangun dan mendapati Soobin yang tengah berdiri itu. Tubuhnya benar-benar seksi, tak disangka bahwa Soobin yang dulunya culun dan imut itu sekarang sudah berubah menjadi Soobin berbadan kekar. Tak disangka pula dirinya bisa memiliki Soobin dan merebutnya dari Yeonjun kali ini. Mungkin ia harus berterima kasih kepada Yeonjun karena telah membuat Soobin membenci dirinya.
Soobin menoleh ke arah Kai yang sudah terbangun itu. Ia tersenyum. "Good morning angel" sapanya lembut.
Kai sontak tersenyum malu. "M-morning" cicitnya dibalas kekehan gemas dari Soobin. Ia lantas mendekati kasur kembali dan duduk di tepi kasur lalu mengusak surai berwarna coklat milik Kai. "Capek?" Kai mengangguk pelan lalu menutup mukanya dengan selimut.
Sungguh, Soobin membuatnya malu. Melihat Soobin yang tengah tersenyum lembut nan tampan, rambutnya yang lepek dan berantakan karena pergelutan semalam, tubuh tereksposenya yang ia biarkan dan membuat otot-otot terbentuk itu terlihat.
Soobin terkekeh. "Ayo, ini sudah jam tujuh" Kai mengangguk dan mengulurkan tangannya membuat Soobin yang sudah berdiri itu keheranan. "Kiss" pintanya didapati senyuman serta anggukan dari yang lebih tua.
Setelah mengecup bibir milik Kai, ia lantas mengambil pakaian miliknya lalu mengenakannya. Meski terasa aneh, tapi mau bagaimana lagi. Ini bukan kamar asrama milik mereka, rumah juga bukan. Maka dari itu, kini mereka akan pulang dan izin ke sang pemilik rumah.
"Kai" Kai yang tengah memasang celana jins nya itu berbalik. "Kamu tau pemilik acara sama rumah ini?" Kai mengangguk, lalu melanjutkan memakai pakaiannya.
"Ayo kak" ajak Kai diangguki oleh Soobin.
Keduanya pun keluar dari kamar tersebut dan turun untuk pergi menuju keluar rumah. Di saat melewati tangga serta ruang tamu, mereka melihat beberapa murid yang terkapar di sofa, kursi, meja, maupun lantai dengan posisi tidur yang benar-benar absurd.
Setelah keduanya keluar, keduanya benar-benar merasakan udara segar di sini. Tidak seperti di dalam yang terasa sesak karena bau yang bercampur, entah itu dari alkohol, rokok, ataupun lainnya.
"Kak, kita bakal jalan?" Soobin mengangguk.
"Kamu kuat kan? Bisa jalan?" Kai mengangguk yakin.
Keduanya pun berjalan beriringan sembari bergandengan tangan. Keduanya sudah memiliki status sekarang. Setelah pergelutan semalam kemarin, tepatnya setelah Kai meminta untuk menyudahi kegiatan mereka, Kai mengajak Soobin untuk berpacaran dengannya. Soobin pun menyetujuinya dan membuat keduanya senang seketika.
Entahlah dengan Yeonjun, Kai tidak memperdulikan itu. Ia benar-benar benci dengan Yeonjun sekarang. Ia tak menyukai Yeonjun yang sekarang, yang dimana Yeonjun saat ini berbeda dengan Yeonjun yang dulu. Meski dulu Yeonjun berpacaran dengan Soobin dan membuatnya iri, tapi Kai masih bisa menerimanya. Namun kini benar-benar berbeda.
Ia merasa menang dari Yeonjun si berandalan sekolah itu.
Soobin yang melihat Kai tersenyum itu pun ikut tersenyum dengan perasaan penasaran. "Kenapa senyum-senyum?" Kai sontak menoleh lalu menggeleng. Ia langsung memeluk lengan kiri Soobin dan itu benar-benar terasa otot biseps nya.
"Ningning seneng kakak mau jadi milik Ningning..." ucapnya direspons senyuman oleh Soobin. "Akhirnya Ningning bisa balas dendam ke Yeonjun si bangsat itu" ucapnya kesal.
YOU ARE READING
Switch!
FanfictionBagaimana jadinya, jika Yeonjun si Dominant of School berubah statusnya menjadi Submissive of School hanya karena si anak baru itu? Warn & Info! • BXB/GAY/YAOI/BL • Choi Yeonjun x Choi Soobin (TXT) • Bahasa: Non-Baku & Semi Baku, Ind-Eng • More: Har...