1 • ARTI RASA CINTA

23.5K 1.1K 52
                                    

PART 1 ◇ ARTI RASA CINTA

Bugh!!!

Pukulan tangan Vano di punggung Alex, membuat Alex yang tengah memakai seragam basketnya menjengkit terkejut.

"Damn! Kau bisa membuatku memuntahkan semua isi perutku, Van!"

"Aku akan mengabulkan hal itu jika sekali lagi kau berani berucap seperti kemarin di hadapan Vanila. Mulutmu itu hampir saja membuatku susah, Bung!" Alex meringis tanpa dosa mendengar ucapan sahabatnya itu.

Alex memang banyak tahu tentang perasaan Vano terhadap Vanila, karena Vano sendiri sering bercerita pada Alex tentang perasaan terlarangnya itu. Sejak kecil Vano dan Alex memang dekat bahkan bisa disebut sebagai saudara, tak ada Alex tak ada Vano, tak ada Vano tak ada Alex. Ya, begitulah mereka sejak dulu.

Kedua pemuda tampan itu selalu digandrungi seluruh kaum hawa di sekolahnya. Paras tampan mereka dan kecerdasan mereka memang menjadi salah satu nilai positif yang mereka punya, bahkan senyum mempesona keduanya bisa membuat setiap hati meleleh.

"Salah sendiri kenapa kau memiliki kelainan jiwa. Kau itu sudah terinfeksi penyakit sister complex, apa kau sadar itu? Lekas bertobat sebelum terlambat."

Ucapan Alex membuat Vano mendengus kesal. "Tolong jangan katakan apapun padanya, aku juga nggak tahu kenapa aku bisa punya perasaan seperti ini," ujar Vano sambil memakai seragam basketnya yang bernomor punggung dua.

"Oh Man, kau menyedihkan sekali." Alex menepuk bahu Vano.

"Apa karena alasan itu juga, akhirnya kau jadian dengan Tia?" tanya Alex.

Seperti yang Alex katakan, sudah beberapa minggu ini Vano menjalin hubungan dengan Tia, gadis itu juga satu sekolah dengannya dan Tia sendiri adalah captain cheerleader dari tim basketnya. Paras cantik dan tubuh seksi gadis itu membuat banyak pria tergila-gila dengannya, namun sayangnya sejak dulu Tia hanya menyukai Vano. Vano pun tak memungkiri jika dia memang suka pada gadis itu, tapi perasaan sukanya itu tidak bisa dibandingkan dengan perasaan cintanya terhadap Vanila, saudara kembarnya itu. Perasaan cintanya terhadap Vanila jauh lebih besar dari perasaannya terhadap Tia.

"Itu namanya kau memanfaatkan Tia." Alex menghela napasnya.

"Lantas aku harus bagaimana? Aku nggak boleh terlalu lama memiliki perasaan ini, aku harus menjalin hubungan dengan seseorang agar aku bisa melupakan perasaanku terhadapnya," ujar Vano.

"Tapi, kamu membohongi dirimu sendiri jika seperti itu caranya."

Apa yang diucapankan oleh Alex memang benar, Vano sedang membohongi perasaannya sendiri dengan berhubungan dengan Tia.

"Biarlah, selama itu baik untukku dan Vanila, aku rela membohongi diriku sendiri." Alex hanya menggeleng mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Kau ini! Terserah padamulah … ayo, kita harus mulai latihan."

●●●●●

"Mitha…."

"Hemm?" gumam Mitha saat Vanila memanggilnya.

"Rasanya cinta itu seperti apa sih?"

Mitha yang dari tadi fokus pada ponselnya mulai menoleh menatap Vanila. "Ya ampun, La … kamu masih memeprtanyakan hal itu?"

Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang