Giska membuka matanya perlahan, tangannya meraba-raba kasur yang terasa kosong itu. Namun tiba-tiba matanya terbelalak lalu ia terbangun dan sadar sepenuhnya, kedua tangannya ia gunakan untuk menutup mulut. Otaknya masih loading untuk memikirkan hal semalam, apa semalem tadi gue beneran....?
Ceklek
"Udah bangun? Good morning cantik"
Giska dengan perlahan menoleh ke arah samping, dilihatnya lelaki dengan badan yang tinggi itu, yang memakai sweater berwarna putih dengan lengan yang digulung hingga sikut dan celana jeans pendek selutut hingga memperlihatkan kaki putihnya itu
Giska benar-benar masih tidak menyangka, jadi semalam ia beneran tidur bareng? Sama seorang lelaki? LELAKI???
"Eyy, gue ngga ngapa-ngapain njirr. Santai broo santaii" ucap lelaki itu lalu berjalan mendekati Giska
"Kita... Semalem beneran... Tidur bareng?" Tanya Giska terbata-bata
"Iya cantik, kan Lo sendiri yang maksa gue malem itu" balas lelaki itu dengan lembut dan senyuman yang terukir indah
"Tapi lo beneran ngga ngapa-ngapain kan?"
"Gue bukan cowo berengs*k kayak yang diluar ya. Gue masih bisa buat jaga kehormatan dan mahkota wanita" ucap lelaki itu lalu mengacak-acak rambut Giska
"Mulaiiiii"
"Hehe, gemes sama rambut Lo. Sana mandi, cantiknya Leo bau kecut ih" ucap Leo sambil berpura-pura menutup hidungnya
"Mbahmu! Sana minggat! Gue mau mandi" sarkas Giska tak terima
"Ngga boleh nunggu disini?"
"SARU GOBL*OK"
"Kan ngga ngintip"
"Keluar atau...."
"Iya-iya Cantikkk"
Setelah kepergian Leo Giska kemudian memulai ritual mandi paginya
🌷🌷
Giska turun dari lantai tiga menuju ruang makan. Setibanya di ruang makan, ia dibuat menganga oleh makanan yang tersedia dimeja makan itu. Pasalnya, makanan itu sangat-sangat enak dan istimewa hingga membuat cacing-cacing perut menari dengan meriah di perutnya
"Pagi Princess, ayo duduk" ucap Riko yang kebetulan sudah berada disana
Giska tersenyum tipis kemudian berjalan mendekati meja makan dan duduk disana. Matanya tak henti-hentinya berbinar melihat berbagai macam makanan yang disediakan
"Gila, makanan disini ngga ada di cirebon sama sekali njirr!" Ucap Giska kagum
"Ini bali Gis, bukan Cirebon" balas Galen yang berada di sebelahnya
"Ni ciwi-ciwi lain pada kemana, Zoe?" Tanya Giska pada Zoe yang sedang sibuk bermain hp
"Ada yang molor ada yang masih ritual" balas Zoe tanpa mengalihkan pandangannya dari hp
"Dasarnya cewe itu emang lambat ya ternyata" sahut Riko
"Enak to, mending lambat tapi bisa segalanya ketimbang cepet tapi ngga semua pekerjaan bisa" sarkas Zoe tak terima
"Dih, cowo juga bisa ngelakuin segalanya kalik! Emang cewe doang" balas Riko yang tak terima juga
"Iya emang bisa, kalo niat kan? Kalo ngga niat? Cewe juga yang ujungnya angkat tangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGISKA
Teen Fiction"Sosok ayah itu ngga bisa tergantikan" ~A. Algiska Putri G~ A. Algiska Putri G, gadis dengan wajah bak bidadari namun tanpa ekspresi. Sifatnya yang acuh tak acuh semakin membuat kaum adam tertarik padanya. Gadis yang kerap dipanggil Giska adal...