Posesif

Cold War

"Yujin kenapa sih selalu menghindar"

perang dingin antara dua manusia bumi benar-benar terjadi sunghoon ngapain ngide nembak pacar orang di depan umum sih

sh: biar viral kaks mwehehe

Sedari tadi Wony berdiam diri di kamar moodnya berantakan ketika tak sengaja melewati pacarnya lagi asik haha hihi bersama mantannya di lobby fakultas

"de, tolong bikinin kopi" Wony melangkahkan kakinya menuju dapur tanpa menjawab apapun

"galau mulu perasaan" batin Gyuri melihat kondisi adiknya yg hampir setiap hari galau

Wony tak menyangka bahwa impact dari kejadian di kantin waktu itu membuat dirinya dan Yujin berjarak semua yg terjadi bukan atas kemauannya

"i'm okay" mengusap air matanya sendiri kemudian kembali ke kamar

Kopi tersebut diletakkan tepat disamping laptop Gyuri menghentikan sejenak aktivitas menulisnya "ada cerita apa di kampus?"

"Sunghoon nembak aku" ucapannya sangat datar takut air matanya mengalir lagi

"Yujin tau?" atensinya fokus pada adiknya yg sibuk memlintir ujung kaos

"tau" air matanya kembali lolos Gyuri bangkit dari duduknya menghampiri sang adik ditepi kasur

Mungkin dengan memeluk tubuh adiknya akan lebih baik pikirnya "dia marah?"

"dia cuekin aku hikss"

"kamu udah coba jelasin ke Yujin?"

"Yujin gamau dengerin penjelasan aku kak, setiap aku mau ngomong dia selalu menghindar"

"nanti kakak coba ngomong sama Ryu"

Wony menggeleng cepat pacarnya akan semakin marah jika orang lain mencampuri urusannya meskipun Ryu adalah kakak dari Yujin tetap saja akan menimbulkan masalah baru

"gausa kak, aku gamau Yujin makin marah" kakak mana yg tega melihat adiknya sakit hati akibat kesalahpahaman yg prik ini

"nanti malem kita ke rumah Yujin, masalah ini harus cepet selesai"

Wony hanya bisa pasrah keputusan sang kakak tidak bisa dibantah dengan alasan apapun

☀️ ☀️ ☀️

"sumpah, lo tega banget sama Wony" Kazuha menghakimi sahabatnya yg terlalu egois

"gue? tega? liat noh, lebih tega dia, bikin heboh satu kampus, kalo gue ga dateng mungkin mereka udah jadian" ucapan Yujin penuh penekanan rasa cemburu dan emosi menyatu dalam dirinya

"makanya dengerin dulu penjelasan Wony, bukan ngasal berpendapat kek gini"

"semua bukti udah cukup menjelaskan"

"what the, relationship kalian udah hampir 1,5th dan sikap lo kenapa childish gini sih?"

"kalo mau ceramah di auditorium sono" Yujin berlalu dari tempatnya meninggalkan Kazuha sendiri di balkon

"sabar sabarr"

Keadaan di kamar Winter sangat berisik karna para sahabatnya sedang asik karaokean mengganggu ketenangan

Pintu kamar Winter digedor-gedor secara kasar tanpa henti "siapa sih?" ucap Ryu kesal

Minju membuka pintu tersebut menampakkan Yujin dengan ekspresi menahan kesal sekaligus terlihat lucu

"tolong volumenya, aku mau istirahat"

"siapa?" Ryu berteriak dari dalam

"Yujin" mendengar nama itu Ryu langsung bangkit menghampiri keduanya diambang pintu

"ikut gue pulang"

"ogah"

"perintah dari mama" Yujin berdecak kesal moodnya semakin berantakan

"yaudah iya"

Ryu kembali ke dalam guna mengambil barang dan beberapa buku miliknya "gue pamit duluan guys"

"take care ya kalian" ucap Minju saat keduanya mulai melangkah pergi

"siap" kompak Ryu dan Yujin

Dalam perjalanan pulang Yujin tertidur pulas hingga tak ada kesempatan mengobrol atau bernyanyi bersama

"dah sampe buruan bangun"

Yujin membuka matanya malas lalu keluar dari mobil sambil bawa botol minum

"adeknya digandeng" perintah Sohee melihat Yujin jalan sempoyongan efek bangun tidur

Ryu menggandeng Yujin hingga ruang utama disusul mamanya dari belakang "Devan mana ma?" ryu mencari keberadaan adik bayinya

"lagi bobo, Yujin kalo masih ngantuk ke kamar gih" bukan nya nurut ucapan mamanya bocah itu melanjutkan tidur di sofa

"how was your day my princess?" Sohee bertanya pada putri sulungnya

"all good mamaa" jawabnya renyah

"good girl" kata Sohee kemudian menuju dapur untuk menyiapkan makan malam

☀️ ☀️ ☀️

Suasana canggung menyelimuti Wony dan Yujin mereka sama-sama enggan membuka suara

"papa mama sehat?" Sohee membuka suara untuk menghilangkan keheningan

"sehat tante, oya maksud dan tujuan saya kesini untuk meluruskan kesalahpahaman antara Wony dan Yujin" Gyuri to the point gasuka basa basi

"salah paham?" Sohee bingung dengan ucapan gyuri barusan

"iya ma salah paham, Wony tiba-tiba ditembak Sunghoon, tapi ini bukan salah Wony, Sunghoon emg gitu sana sini digebet" ryujin menjelaskan kronologi yg terjadi tempo hari relasinya banyak jadi gampang dapet info

"Wony ga salah sayang, kamu jangan cuekin dia" Sohee menengahi masalah anaknya dengan kepala dingin

Yujin masih diam sambil menatap lurus ke tembok sambil mikir sikapnya yg kelewat egois

"lusa saya berangkat ke LA, Wony ikut soalnya dia di apart sendirian, papa mama masih di luar negeri" perkataan Gyuri mampu mengalihkan atensi Yujin

"Wony gaboleh ikut" sahutnya cepat membuat semuanya heran

"terserah kak Gyuri lah, Wony kan adeknya, kenapa jadi lo yg ngatur" Ryu menimpaa sahutan Yujin

"gue pacarnya"

"ck, nyakitin doang, pacar apaan begitu" Ryu menampar dengan fakta

Yujin tau ia salah tapi dia juga gamau kalau Wony dibawa ke LA "really sorry Wony" ucapan nya sambil memanyunkan bibir gemas menatap gadisnya

Yang ditatap salting brutal senyam senyum ga jelas kek orang aring "udah dimaafin dari kemarin, tapi kamunya selalu cuek, sekalian aku mau pamit buat 2 hari ke depan ya"

Yujin menggeleng cepat langsung pindah duduk disamping Gyuri "kakkk, jangan bawa Wony ya, biarin dia di apart, aku yg jagain, janji"

"maaf banget Yujin, aku harus bawa Wony, ini perintah dari papa, hanya 2 hari, setelah itu kamu bebas ketemu Wony"

Yujin pindah duduk ke samping Sohee tangisnya langsung pecah memeluk mamanya "hwaa hiksss, Wony dibawa ke LA, ndamawuu"

"makanya jangan terlalu cuek sayang, nyesek sendiri kan ditinggal Wony"

"rasain" ejek ryu sambil cengengesan seketika mendapat tatapan sinis dari mamanya

Wony mendekati Yujin guna mengusap punggung pacarnya yg bergetar "udah ya masa nangiss" ucapan Wony sangat lembut seperti kapas

"a-aaku gapapa" tangisnya semakin jadi membuat Sohee dan lainnya menahan tawa

"kalian perginya hati-hati ya, tante nitip salam buat mama papa disana"

"iya tantee" jawab Gyuri

hwaaaa

see you next chapter darl, Yujin emg gemes bgt pas cemburu ❤️‍🔥