Plan

455 36 3
                                    

"kalian kemusuhan banget kan sama anggota BEM?" tanya Yeonjun pada Yeji, Giselle, Somi dan Sunghoon

Kelima mahasiswa ini lagi meeting dadakan di gudang dekat lapangan basket mereka sama-sama pernah kena sanksi karena berantem di area kampus dan nyebar hoax ga jelas

"dibilang kemusuhan sih engga, circle gue tim netral ga benci siapa-siapa cuma minus doyan nyebar rumor aja" jawab Yeji santai

"kalo gua sih lebih dendam ke Yujin, dia tuh selalu menghalangi gua buat deketin Wony" kata Sunghoon agak kesal sambil benerin posisi duduknya

"lah sama dong" sahut Somi cepat

"kalian berdua deketin Wony juga?" tanya Yeonjun terbingung-bingung saingan nya ternyata ga cuma Yujin

"iya" jawab kompak Somi dan Sunghoon

"lo naksir juga sama Wony?" tanya Giselle

Yeonjun hanya mengangguk sambil menggaruk tengkuknya mereka bertiga shock bersamaan

"WHATTT"

"buset bang ngalah ngapa sama adik tingkat, lu cari cewe lain sana" ucap Sunghoon berusaha menyingkirkan saingannya

"seharusnya kalian berdua yg ngalah, biarin gua bersanding sama Wony di acara wisuda nanti"

"HALU" ucap Somi dan Sunghoon bersamaan

"setelah gue teliti dan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa Yujin sama Wony itu gaada hubungan lebih cuma sebatas temen, itu menurut pandangan gue" ucap Yeji berasa pinter

"ah masasih?" Somi menolak ucapan Yeji

"emang ada temen yg jealousnya melebihi pacar? gua cuma gandeng tangan Wony langsung kena tendang" Yeonjun menjabarkan nasibnya sontak ditertawakan oleh ketiganya

"gausa ngakak, lu pernah dihajar sama Yujin sampe tepar yakan?" ucapan Yeonjun begitu menohok menembus hati kecil Sunghoon tawanya langsung sirna

"minimal ngaca bang, lo juga pernah dihajar Yujin"

"kalian berdua gausa ribut napaa, maksud dan tujuan lo ngumpulin kita disini apaan?" Giselle mulai bosan

"gua ada rencana, gimana kalo kita culik Yujin, terus kita hajar dia bareng-bareng"

"are you crazy? sama aja bunuh diri, gue ga ikutan" Yeji langsung mengundurkan diri

"setujuuu, gua punya kenalan preman" Sunghoon sangat berantusias dengan ide gila ini

Somi kaget ide Yeonjun lebih gila dari ide-ide Giselle yg menurutnya sudah sangat gila dan tidak masuk akal

"kalian berdua senekad itu?" tanya Giselle untuk memastikan

"bokap gua pengacara" jawab Sunghoon enteng

"nah denger sendiri kan, kita bakal aman, circle lo pinter bikin artikel hoax, kita manipulasi berita seolah Yujin yg salah, kerja sama yg bagus" ucapan bangga seorang Yeonjun

"ini bener-bener gila" saat ini Yeji tak ingin mengambil risiko

"gua dendam banget sama Yujin, dia harus ngerasain sakitnya di pukul sampe sekarat" ucapan Yeonjun penuh penekanan serta tangan yg mengepal kuat

"kasus gede bro, polisi pasti ikut turun tangan, gue mengundurkan diri ga ikut" Yeji ogah mengikuti ide Yeonjun si kating prik ini

"ga masalah, masih ada Somi, Giselle Sunghoon yg mau ikut, iyakan?"

"gue? ogah amat males, gue gaada masalah apa-apa sama Yujin, kalian aja sana" ucap Giselle sambil membuka bungkus permen

"yaudah kalo gamau ikut, sekarang atur strategi penculikan Yujin" Sunghoon tetap ikut dia mau balas dendam juga

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang