8

1.9K 167 36
                                    






"Zayyan kemari."

Zayyan berjalan menghampiri Hyunsik yang memanggilnya di salah satu sudut studio dan dengan manja bersandar pada bahunya.

"Apa kau lelah?" Hyunsik mengelus lembut kepala Zayyan.

"Hmm."

"Aku juga lelah." Leo yang entah datang dari mana memeluk Zayyan dari samping, membebankan seluruh tubuhnya pada Zayyan.

Zayyan diam tak protes menahan tubuh Leo yang lumayan berat. Ia sekuatnya menahan matanya agar tidak terpejam. Rasa lelah sangat terasa menghujam tubuhnya tapi ia harus menahan itu sampai syuting MV terbaru mereka selesai.

Kesibukan sangat jelas terlihat di studio tempat mereka melakukan syuting, staff berlalu lalang kesana kemari melakukan tugasnya masing-masing.

Zayyan menatap Lex yang berakting didepan kamera, kali ini giliran leadernya itu yang mengambil shot sendiri. Tersenyum kecil melihat betapa semangatnya Lex menari didepan kamera.

"Lex hyung terlihat imut ya?" Leo terkekeh pelan.

Hyunsik mengalihkan pandangannya dari ponselnya melihat kearah Lex didepan sana lalu memajukan bibirnya tidak setuju. Imut dari mana?

Zayyan menarik sudut bibirnya tersenyum kecil menyetujui perkataan Leo dalam hati.

"Hyung, aku tak berpikir kalau itu Sing." Leo kembali mengingat berita yang kemarin ia lihat.

"Memang bukan, aku tak yakin diantara kita ada yang percaya." Hyunsik tau arah pembicaraan Leo.

"Bagaimana dengan mu?" tanya Leo pada Zayyan.

Zayyan menatap Sing disudut studio dengan stylist noona yang merapikan penampilannya. Dia tidak tahu, apa benar orang yang menjadi perbincangan Knetz itu benar Sing atau bukan. Dia tak ingin membohongi dirinya kalau ia berharap itu bukanlah Sing.

Menggeleng pelan menjawab pertanyaan Leo.

Leo hanya melihat  Zayyan tanpa niat menanggapi, lalu dengan gemas memeluk Zayyan erat. "Aku ngantuk."

"Hei." Hyunsik menepuk kepala Leo pelan. "Jangan tidur, setelah ini kita masih ada pengambilan video bersama-sama."

Zayyan meringis menahan berat Leo yang semakin terasa, mungkin Leo benar-benar tertidur. "Ouyin, bangun. Hei!" menepuk-nepuk pipi Leo pelan.

"Sebentar saja Hyung." Leo menyamankan dirinya bersandar pada Zayyan.

"Kalau begitu jangan bersandar padaku, kau berat." Ucap Zayyan sambil mendorong Leo menjauh.

"Ish." Leo menaikkan sudut bibirnya menatap sebal Zayyan.

Salah satu staff menghampiri mereka memberi arahan untuk bersiap-siap karena sebentar lagi mereka akan melakukan pengambilan video.

"Aku baru duduk noona, tidak bisa menundanya sebentar lagi?" Leo mengerucutkan bibirnya.

Staff itu tersenyum kecil mendengar keluhan Leo lalu menggeleng pelan.

"Terimakasih, kami akan menyusul." ucap Hyunsik.

Staff itu mengangguk mengerti lalu berlalu pergi.

"Ayo." Hyunsik menarik tangan Leo dan Zayyan memaksa mereka berdiri.

"Hyung~" Leo menatap Hyunsik memohon.

Zayyan bangun dari duduknya sambil menepuk pelan paha Leo. "Ayo, jangan membuat drama."

EROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang