01: Change

5.6K 233 23
                                    

○○●¥●○○

Disclaimer:

Main character and other cast belong to themselves.

Warning:
Boys love, fanfiction, alternative universe, M-Preg, cheating, out of character, typo, harsh words, cursing, crybaby, explicit sex scene, self-harm, attempted suicide, abortion, Taeyong centric

Rate:
M

Note:
– 100% fiksi
– Perubahan usia semata-mata untuk keperluan cerita
Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita

Length:
12 chapters

Special Note:
Dilarang membagikan/ menyebarkan potongan atau penggalan cerita di book ini ke luar platform Wattpad




●●
●●●

○○●¥●○○

Jaehyunie

Jaehyun-ah,
Bisa makan bersama,
siang ini?

Maaf, aku ada meeting
penting hari ini

Next time, okay?

Baiklah,
jangan lupa makan siang

○○●¥●○○

Taeyong menghela napas dengan hati berat sebelum memasukkan ponsel ke saku. Belakangan ini kekasihnya sulit sekali ditemui. Bahkan jika dia sengaja mengunjungi kantornya, pria itu pasti tak ada di tempat. Meeting, perjalanan dinas ke luar kota, dan pekerjaan yang menumpuk adalah alasan yang selalu diberikan ketika Taeyong mengajak kekasihnya pergi kencan atau sekadar makan bersama. Taeyong tahu betul kesibukan pria itu sebab ia pun sama sibuknya di waktu-waktu tertentu. Tapi, sesulit itukah meluangkan sedikit waktu untuknya dan untuk hubungan mereka?

“Dia menolak lagi, Tae?”

“Hm, meeting penting, katanya...”

Laki-laki yang duduk di meja seberang tidak menanggapi lagi atau sahabatnya akan lebih murung.

“Aku rasa dia melupakan hari jadi kita yang kedua,” gumam Taeyong.

“Lupa itu bagian sifat manusia,” timpal Ten. “Ingatkan saja dia.”

“Sudah. Seminggu yang lalu.”

“Mungkin dia sedang mempersiapkan sesuatu. Kau tahu–semacam kejutan.”

Taeyong tersenyum kecut. “Aku harap begitu,” ujarnya seraya menggelengkan kepala. “Sejujurnya aku tak mengharap apapun. Dia hanya... sedikit berbeda.”

“Jangankan kau, Taeyong. Aku yang bukan pacarnya saja bisa menyadari itu.”

“Kau yang paling tahu, Ten.” Taeyong tergelak ringan.

“Apa kau tidak mencurigai Jaehyun?” tanya Ten lirih. “Maksudku–tentang perubahan sikapnya.” Ia cepat-cepat mengoreksi, ketika alis sahabatnya berkerut bingung. “Ini akhir pekan, ngomong-ngomong.”

Interlude [bxb] [M-Preg] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang