Melewati batas (H setelah menikah)

57

memperkenalkanhalaman DepanMelewati batas (H setelah menikah)

rak buku

Daftar isi

Pengaturan membaca

Bab 57 Kontol besar kacau dari belakang 1

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

  Jiang Fang dekat dengan tubuhnya, tangannya perlahan melingkari pinggangnya, dan dia menekannya ke dalam pelukannya. Dia memberi Qin Wan cukup waktu untuk menahan diri, dan mencium bahunya dengan lembut, dan penis yang bengkak dan tebal di antara selangkangannya. Tongkat itu sedikit terkulai dan menempel di pangkal kakinya. Tongkat itu tidak melakukan apa pun, tapi suhunya sangat panas sehingga orang tidak bisa mengabaikannya sama sekali.
  Dia jelas telah mencapai klimaks sekali, tetapi Qin Wan merasa bahwa perasaan hampa bahkan lebih kuat. Suaranya terdengar sedikit sedih, seolah-olah dia masih belum pulih dari sisa-sisa orgasme, terisak dan tersedak, "Jiang Fang..."
  " Hah?" Jiang Fang memegang telapak tangannya dari belakang dan pertama-tama memasukkan daun telinganya yang lembut ke dalam mulutnya, yang juga merupakan titik sensitifnya yang tidak dapat disentuh.
  "Yah..." Qin Wan mengangkat kepalanya setengah, terengah-engah karena ciuman itu.
  Dia menjulurkan lidahnya dan perlahan menjilat sepanjang garis telinganya.
  Qin Wan tidak tahu apakah itu menyegarkan atau mati rasa.Tubuhnya sedikit gemetar dan tanpa sadar dia mengencangkan telapak tangannya, tetapi gerakan ini sepertinya saling bertautan dengan jari-jarinya.
  Dia berada di belakangnya, menutupi hampir seluruh tubuhnya, dan setiap inci tubuhnya terasa otot yang kokoh dan kuat.
  Itu sangat keras dan panas...
  Qin Wan tidak bisa menahan diri untuk tidak meremas kedua kakinya, bagian pribadinya gemetar, membuatnya semakin tidak nyaman.
  "Jiang Fang, bisakah kamu..." Pipi Qin Wan memerah, tetapi suaranya menjadi semakin pelan, "Bisakah kamu..." "
  Katakan padaku, apa yang kamu ingin aku lakukan?" Jiang Fang merendahkan suaranya, seolah-olah dengan sedikit tawa. Ada sesuatu yang sangat kuat di dalamnya.
  Ayam di bawahnya jelas telah membengkak hingga batas daya tahannya, namun tetap tidak bergerak, Dia menunggunya menyerah padanya ketika dia tidak tahan lagi.
  Dia menahan rona merahnya, dan suaranya masih lemah, tapi itu cukup baginya untuk mendengar dengan jelas.
  "Bisakah Anda masuk?"
  Jakun Jiang Fang berguling, dan matanya yang dalam tidak bisa lagi menyembunyikan emosi yang melonjak.
  Ayam itu sangat keras sehingga dia hampir tidak perlu menahannya. Dia tahu di mana lubang basah itu berada. Mengikuti postur ini, dia menggosokkan kemaluannya di sepanjang pantatnya beberapa kali, dan kemudian berhasil mendekati vagina yang bergetar.
  Kedua bibir lubang itu berkontraksi dengan penuh semangat, membuka jalan baginya, basah dan tanpa emosi.
  Kelenjar besar menempel di bibir vaginanya lagi, dan dia menggosok lubang kecil itu beberapa kali, tetapi lubang itu terlalu basah. Jiang Fang mencoba beberapa kali, tetapi kemaluannya langsung keluar dari lubangnya. Dia menegangkan rahangnya dan menggunakan satu tangan untuk memegang ayam yang tebal dan panjang itu dan mengatur posisinya.
  Kelenjarnya membuka lubang kecil, dengan postur yang kuat, membuatnya tidak punya waktu untuk bernapas, dan penis yang tebal itu menembus langsung ke bagian terdalam jantung.
  Bahkan dengan banyak foreplay, masih sangat basah dan lembut sehingga masih sulit untuk menelan ayam kebanggaannya.
  Itu terlalu tebal, dan itu akan membuat Qin Wan merasa tidak nyaman. Saat ayam itu dimasukkan, dia dapat dengan jelas merasakan perut bagian bawahnya bengkak, dan kedua bibirnya yang menyedihkan diregangkan secara ekstrim, memegangnya erat-erat. Batang yang tebal tubuh.
  Jiang Fang mendorong lututnya menjauh, dan setelah merentangkan kakinya, k3maluannya mengikuti v4ginanya yang licin dan sepertinya menembus beberapa inci lebih dalam.
  Ayamnya sangat tebal dan panjang, walaupun dimasukkan terlalu dalam, masih ada bagian kecil yang terbuka.
  Sisa tubuhnya terserap seluruhnya ke dalam tubuh lembutnya...
  ---------------------------------- -Aku
  tidur dengan gelisah , itu sangat tidak nyaman. Jika saya tidak memiliki dua manik-manik bulat yang besar, saya tidak akan hidup lagi~

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

perpustakaanmenyarankanDaftar isirak buku