Melewati batas (H setelah menikah)

163

memperkenalkanhalaman DepanMelewati batas (H setelah menikah)

rak buku

Daftar isi

Pengaturan membaca

Bab 163 Jika Anda tidak melakukannya, bisakah Anda menjilatnya di sana?

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

  Qin Wan pingsan di tempat tidur, tidak ingin bergerak sama sekali. Perlahan, gairah yang tinggi memudar dan menjadi sedikit dingin. Dia tanpa basa-basi menarik selimutnya untuk menutupi dirinya, tetapi kakinya masih telanjang, dan kulitnya yang putih dan lembut tertutup. dengan cinta.mark.
  Jiang Fang menutup pintu kecil menuju balkon, mengetahui bahwa dia pasti lelah, dan bertanya pada Qin Wan apakah dia ingin makan.
  Dia sama sekali tidak takut dilihat oleh orang lain, dia telanjang, dan penis besarnya yang baru saja selesai ejakulasi diturunkan sedikit, namun ukurannya masih cukup besar.
  Saat dia mendekati tempat tidur, mata Qin Wan hampir tidak terlihat. Sudut ini membuatnya sedikit canggung.
  "Mengapa kamu linglung?" Jiang Fang mencubit dagunya dan bertanya dengan sengaja.
  Ujung jari pria itu sangat kasar dan berbau tembakau yang menyengat, begitu dia mendekat, rasanya seperti jaring besar yang ditenun untuk membungkusnya erat-erat.
  "Bisakah kamu memakai pakaianmu dan bicara padaku lagi." Qin Wan sama sekali tidak pemarah terhadapnya, dan menggigit jarinya dengan keras. Tidak sakit, tapi membuatnya merasa gatal.
  Dia tidak ingin membiarkan dirinya menjadi begitu bernafsu, tetapi setelah beberapa hari berpisah, hasrat tubuhnya benar-benar di luar kendali.
  Tetapi jika dia menginginkannya lagi, Jiang Fang takut dia akan benar-benar marah, jadi dia hanya bisa menahan diri dan menggodanya dengan cara yang berbeda.
  "Kamu memunggungi saya setelah kamu tertidur. Bukankah kamu merasa baik sekarang? "Jiang Fang tidak hanya tidak mundur, tetapi juga mencubit wajah kecilnya sebelum dia benar-benar marah.
  Qin Wan tidak bisa menahan geli, dia seperti ini, berkulit tipis.
  Ketika saya tidak mengenalnya dengan baik sebelumnya, saya akan berpikir bahwa Qin Wan terlalu jauh dari orang lain, bahwa dia dingin dan dingin, dan dia bahkan tidak banyak bicara. Tetapi setelah lebih banyak berhubungan dengannya, saya menemukan emosinya yang nyata dan indah.
  Namun, setelah menyantap makanan lezat, Qin Wan akan menyipitkan matanya dengan gembira dan bahkan berinisiatif mengontrak proyek pencucian piring.
  Jika dia marah, dia akan membentak dan menggigit tangannya tanpa bersikap sopan sama sekali.
  Bagaimana bayi yang begitu halus dan lembut bisa menjadi istrinya?
  "Kenapa aku tidak menyadari kamu bajingan sebelumnya?" Qin Wan memerah karena marah ketika dia melihat bahwa dia tidak bisa mendorong atau menggigit.
  "Saat aku bertemu denganmu, aku adalah seorang bajingan."
  Jiang Fang mengangkat selimutnya, memegang payudaranya yang lembut dan putih dengan satu tangan, dan membungkuk untuk menutup bibir lembutnya. Suaranya rendah dan serak, "Apa yang harus aku lakukan? Tampaknya apa masalahnya? Tidak cukup."
  "Yah...Aku benar-benar tidak menginginkannya lagi..." Qin Wan berjuang dalam pelukannya, tetapi tidak bisa mendorongnya menjauh.
  Dia terjebak dalam pelukannya, dan bahkan dua payudara bundar di dadanya pun terjepit dan berubah bentuk.
  Seluruh tubuhnya lembut, dan terdapat wangi samar yang membuat orang tidak bisa puas berciuman dan mencium.
  Jiang mengendurkan kerusakan di bibirnya, bergerak ke bawah, dan mengusap ujung hidungnya di lehernya, mencium aroma ringan di tubuhnya.
  "Sudah cukup, kamu tidak ingin melakukan ini lagi." Qin Wan sangat takut sehingga suaranya bergetar, "Jangan lakukan itu..." "Tidak, biarkan aku menciummu dulu." Jiang Fang melanjutkan
  . tempat tidur dan menekannya, Dia meletakkan satu tangan di sisinya, dan organ seksual yang masih belum sepenuhnya lemah di antara selangkangannya menekan perut bagian bawah, menempel secara ambigu.
  Kulit kedua orang itu saling bersentuhan, dan suhu berangsur-angsur kembali memanas.
  Tentu saja Qin Wan tidak mau bekerja sama dengannya, tetapi bahkan kakinya didorong terbuka, dan dia benar-benar tidak berdaya di depan Jiang Fang. "Jangan..."
  Jiang Fang merentangkan kakinya lebih jauh dan melihat ke arah The Celah yang berwarna merah dan bengkak karena disetubuhi, terlepas sedikit, dan seolah tak mampu menutup, menampakkan cairan vagina yang lebih keruh dan transparan.Jakunnya berguling beberapa kali, seolah tak ingin melepaskannya. sangat mudah.
  "Jika tidak, bisakah aku dijilat di sana?"

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

perpustakaanmenyarankanDaftar isirak buku