Melewati batas (H setelah menikah)

161

memperkenalkanhalaman DepanMelewati batas (H setelah menikah)

rak buku

Daftar isi

Pengaturan membaca

Bab 161: Mengincar v4ginanya yang terbuka dan memasukkannya dengan keras

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

  "Hiss..." Jiang Fang meremas payudaranya dan memasukkan k3maluannya masuk dan keluar dari vaginanya, suaranya sedikit serak, "Wan Wan, vaginaku tidak bisa dilonggarkan, mengapa kamu menjepitnya begitu erat?" Qin Wan sepertinya sengaja mengencangkannya.V4ginanya
  dijepit, dan ketika dia menjepitnya seperti ini, v4ginanya malah semakin kencang dari biasanya.
  Jiang Fang menggosok payudaranya, dan setelah dijepit olehnya, penisnya menjadi lebih tebal. Meskipun masih tidak sebanding dengan perasaan penyelesaian yang ekstrim sekarang, itu sudah lebih nyaman daripada saat dia pertama kali memasukkannya. Banyak.
  Plop, plop -
  Payudara Qin Wan diremas dengan sangat nyaman, meremas, dan memutar pergelangan tangannya, seolah ingin memeluk Jiang Fang dengan punggung tangannya.
  Jiang Fang juga melihat gerakannya dengan jelas, menggigit daun telinganya dan bertanya, "Wan Wan, apakah kamu ingin memelukku?"
  Dia mengangguk dan berkata ya, "Aku ingin memelukmu, biarkan aku pergi... um, jangan' Jangan ikat aku."
  "Itu tidak apa-apa." Jiang Fang menggosok payudaranya, menjepit putingnya dengan ujung jarinya, dan menariknya keluar. Dia tidak banyak bicara lagi, "Bersikaplah proaktif dan biarkan saya melihat bagaimana kamu melakukannya. "
  Hmm... ah... um... Jiang Fang... um... vaginaku nyaman sekali... um..." Qin Wan mengerang, mengangkat pantatnya, dan mendorong ke pelukan Jiang Fang, berpikir Untuk mendapatkan lebih banyak, dan vaginanya dijepit lebih erat.
  Cahaya bulan yang tenang membuat kulitnya lebih putih dan halus.
  Qin Wan juga tidak menyangka bahwa mereka bisa melakukan hubungan seks yang tidak bermoral di balkon studio di mana tidak ada seorang pun di sekitar saat larut malam.
  Semakin dia menempel seperti ini, Jiang Fang hampir membuatnya ejakulasi, matanya berubah, dan setelah memikirkannya, dia memutuskan untuk melupakannya.
  Ayam itu masih dimasukkan ke dalam vagina Qin Wan. Jiang Fang sama sekali tidak punya keinginan atau keinginan untuk mencabutnya. Sebaliknya, dia mengangkat tangannya untuk melepaskan tali yang mengikat Qin Wan, lalu membungkuk untuk memberikan penis itu padanya. Setelah talinya dilepas, dia memeluknya dan mendorongnya menuju tempat tidur besar di ruang tunggu di dalam.
  Qin Wan merasa sangat tidak nyaman ketika dia mendorongnya ke depan. Dengan setiap langkah, kemaluannya akan menembus lebih dalam, dan leher rahim jauh di dalam hatinya didorong. Dia benar-benar ingin bengkak dengan setiap dorongan, tapi Jiang Itu selalu hanya sedikit salah mengendalikan kekuatan tanpa membiarkannya mencapai klimaks.
  "Hmm...ah...Jiang Fang, tidak, itu benar-benar tidak bisa, um..." Qin Wan merasa seolah-olah ada ribuan semut merayap di dalam vaginanya, dan itu sangat gatal.
  Setelah Qin Wan didorong ke tempat tidur besar, penis Jiang Fang ditarik keluar dari vaginanya. Dia sudah lelah setelah berdiri lama. Setelah membiarkan Jiang Fang melakukan lemparan seperti itu tadi, dia benar-benar lumpuh di tempat tidur. .
  Jiang Fang berlutut dengan satu kaki di samping tempat tidur, menekan ke depan, dan mendaratkan bibirnya di dada Qin Wan dengan akurat, Dia menggigit anggur yang berdiri tegak di dadanya dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
  Dia menggigit puting Qin Wan, menekan paha bagian dalam ke kedua sisi, dan meletakkan tangannya di pahanya. Saat vaginanya dipisahkan, dia menarik satu tangan dan menekan penisnya lebih dekat. Kelenjarnya diarahkan ke vaginanya yang terbuka dan dimasukkan.
  Suara gemericik air terdengar sangat penuh nafsu dan memalukan di dalam ruangan. Mendengarkan suara itu, puting Qin Wan digigit lagi oleh Jiang Fang di mulutnya, dan kemudian vaginanya diaduk oleh kemaluannya, "Ya. ...Ini sangat gatal, sangat menyakitkan, um...Jiang Fang, Jiang Fang..."

Bab sebelumnyapenanda bukuBab selanjutnya

perpustakaanmenyarankanDaftar isirak buku

X