6. Gemati

792 76 0
                                    

"Seger banget mata gua kalo ngeliat ginian" Aldi bersandar pada pohon disamping lapangan basket.

Setelah kejadian ditoilet tadi, Aldi tidak langsung pulang. Melainkan melihat anak - anak basket yang sedang latihan, tentu saja ada Rama disana sebagai ketua klub.

"Keren" Gumam Aldi saat melihat Rama melompat dan mencetak poin.

"Hoaam" Aldi menguap, udara hari ini sejuk dan itu membuat nya sedikit mengantuk.

Waktu terus berjalan, mentari sudah hampir tenggelam.

"Hey..." Suara Lembut seseorang menyapa telinga Aldi yang sedang tertidur

"Urgh... " Aldi menyipitkan matanya, ia tertidur pulas menyandar pada pohon.

"Akbar, bangun... Sudah mau malam"

Rama membelai halus pipi Aldi.

"Ah- " Aldi tersadar, ia lalu melihat sekeliling dan hanya tersisa mereka berdua disekitar lapangan ini.

"Nih, minum dulu" Rama menempelkan air mineral dingin ke pipi Aldi.

"Hum.. Makasih"

Glup Glup Glup

Aldi menghabiskan sebotol air mineral.

Astaga, bisa bisanya gua ketiduran disini.

"Hey.. Ngelamun apa kamu? " Rama menyadarkan Aldi yang sedang melamun.

"Eh.. Enggak, lagi ngumpulin nyawa aja hehe"

"Hm.. Ada - ada aja, yaudah yuk pulang. Keburu malem" Rama membantu Aldi untuk berdiri.

"Oh iya Ram, boleh minta tolong? " Ucap Aldi malu - malu.

"Minta tolong apa? Tumben.. " Sahut Rama.

"Anterin aku pulang boleh? Motor aku lagi dibengkel soalnya"

"Ah.. Dengan senang hati" Rama tersenyum gembira mendengar hal itu.

....

"Pegangan ya, jangan dilepasin"  Ucap Rama.

"Iya... Gabakal kulepasin, sampai kapanpun" Sahut Aldi lirih

"Apaa? " Rama berteriak karena ia tidak bisa mendengar apa yang diucapkan Aldi saat sedang bekendara.

"Iyaaa" Aldi lantas menjawab pertanyaan Rama dengan berteriak juga, namun hanya awal kalimat saja.

Sore itu terasa sangat indah bagi Aldi.

...

Sreet

Rama berhenti didepan gerbang rumah Aldi.

"Makasih yaa" Aldi turun dari moge milik Rama dan berterimakasih.

"Gamasalah, kamu masuk gih dah malem"

"Iya, tiati dijalan ya" Aldi lalu meninggalkan Rama dan masuk kedalam rumahnya.

...

Brug

"Huahh"

Aldi merebahkan dirinya di tempat tidur.

"Ini bukan mimpi kan ya? " Aldi mencubit dirinya sendiri.

"Ah, sakit" Ya, ternyata yang dialami nya bukan mimpi.

"Maafin gua ya Bar, bukan maksud gua ngerubah alur hidup lu. Tapi gua realistis aja"  Aldi mengatupkan kedua telapak tangannya untuk meminta maaf kepada Akbar.

Setelah itu, Aldi pergi mandi dan makan malam.

"Ah.. Gasabar ketemu Rama lagi" Gumam Aldi sebelum akhirnya ia tertidur pulas

***

TatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang