13. Sumringah

644 65 15
                                    

"Mau makan apa?"  Tanya Rama sembari mengemudikan motornya.

"Apa ya.. " Aldi menggantung kalimatnya sambil melihat sekitaran.

"Mcd? Kfc? Yoshinoya?" Rama menawarkan beberapa tempat makan namun hanya dijawab gelengan oleh Aldi.

"Berhenti!"

Sret

Rama berhenti mendadak setelah mendengar perintah Aldi.

Saat ini mereka sedang berada di depan Alun-alun kota.

Didepan Alun-alun terdapat gang yang penuh dengan pedagang kaki lima, entah itu menjual mainan, jajanan, bahkan banyak warteg yang berjejer.

"Parkir sini aja motornya, kita masuk kesana jalan kaki" Ujar Aldi.

"Oh.. Oke"

Aldi tidak sabar masuk dan membeli semua jajanan disana, sungguh jajanan pedagang kaki lima adalah hal terbaik didunia!.

"Ayoo Ram" Aldi menarik lengan Rama dan segera meninggalkan tempat parkir.

Rama menggelengkan kepalanya, ia tak tahu jika anak muda yang merupakan tempat ternyamannya sangat menyukai jajanan jalanan.

"Pak beli pentol bakarnya tiga puluh ribu pake sambel kacang"

"Pak beli cireng dua puluh ribu, baladonya banyakin"

"Mbak beli pop Ice rasa permen karet dua"

Rama hanya mengekori Aldi, tak jarang ia tersenyum karena melihat Aldi sangat fasih dalam hal membeli jajan.

"Astaga, rasanya aku pengen beli semuanya deh Ram" Ucap Aldi sembari menelan ludahnya.

Sungguh jajanan disini sangat membuat Aldi tergiur.

"Iyaa beli aja semua, aku traktir tapi habisin ya. Aku gasuka orang yang buang buang makanan" Jawab Rama sembari memperingatkan.

"Aelah sans, sebenarnya aku adalah black hole" Aldi kemudian berbisik kepada Rama "Doyan makan" Ucap Aldi diakhiri dengan ringisan kecil.

Setelah dirasa cukup dengan kegiatan membeli jajan, Aldi mencari tempat untuk memakan semua jajanannya.

"Makan disana aja Ram" Ajak Aldi

Mereka duduk disebuah kursi taman menghadap ke Alun-alun.

"Oke mari lihat, apa yang aku punya" Ucap Aldi sembari memilah jajanan yang berada ditangan Rama.

Banyak, banyak sekali bungkusan yang dibawa Rama.

Mereka lalu memakan segala macam jajanan yang Aldi beli.

"Ish pelan-pelan, nih belepotan kan jadinya" Rama mengusap saus yang ada di bibir Aldi lalu menjilatnya.

Entah mengapa apa yang telah dilakukan Rama terlihat sensual dimata Aldi.

"Ih kenapa malah dimakan, bukannya di lap aja" Ucap Aldi sembari memukul kecil pundak Rama.

"Kalau kita ngga lagi di Alun-alun mungkin mulutku sendiri yang bakal turun tangan kesini" Ibu jari Rama menyentuh bibir Aldi.

Dug Dug Dug

"Dih apasih, Rama mesum" Ucap Aldi yang dijawab kekehan oleh Rama.

Slurrpppp

Aldi menghabiskan pop Ice nya sampai tetes darah penghabisan, ia tak rela jika ada satu tetes yang masih tersisa.

Entah mengapa Rama tidak jijik melihat tingkah Aldi, ia malah gemas dan ingin menggigit pipi Aldi yang seperti kelinci itu.

"Ugh... Kenyang" Aldi menepuk-nepuk perutnya yang sedikit buncit karena kekenyangan.

"Eh Ram, fotbar yuk mau aku up ke igs" Ajak Aldi

Rama sedikit terkejut, ia tak menyangka permintaan Aldi.

Melihat raut wajah Rama yang sedikit.. Uh.. sepertinya Aldi meminta sesuatu yang salah.

"Tapi kalau kamu gamau gapapa, aku gamaksaa" Aldi merasa tak enak hati, apakah ia mengambil langkah yang salah?

"Yang bilang gamau itu siapaa hmmmm?" Ucap Rama sembari mencubit pipi kiri dan kanan Aldi.

"Akhhh lepwaas" Pun Rama melepaskan cubitan gemasnya, Aldi mengelus pipinya yang sedikit panas.

"Jadi mau nih?" Aldi bertanya sekali lagi.

"Iyaa sini" Rama mengambil HP Aldi dan mulai Memotret.

Setelah melakukan kegiatan foto memfoto, mereka memutuskan untuk pulang karena sudah hampir tengah malam.

"Makasih ya Ram dah mau ngajak jalan" Ujar Aldi sembari turun dari Motor Rama.

Mereka sudah sampai didepan gerbang rumah Aldi.

"Iya sama-sama, makasih juga udah nemenin aku. Dah sana masuk terus langsung tidur" Ucap Rama yang dijawab anggukan oleh Aldi.

Aldi sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat beberapa motor terparkir didepan rumahnya.

Karena perasaannya tak enak, ia melihat hp. Dan benar saja kakaknya, Rafael menyuruhnya untuk masuk dari pintu belakang karena teman temannya sedang berkunjung kerumah.

"Elah, ni anak bener bener gamau ketahuan temennya kalo gua adeknya" Sebenarnya Aldi kasihan terhadap Akbar, Sipemilik tubuh asli ini.

Aldi sebenarnya malas menuruti perintah Rafael, tetapi karena ia sedang tidak ingin berdebat akhirnya Aldi masuk dari pintu belakang dan mengendap endap untuk masuk ke kamarnya.

"Gua dah kek maling aja" Gumam Aldi.

Setelah sampai kamarnya, ia langsung merebahkan diri dikasur dan melihat beberapa foto bersama Rama.

"Ah.. ini bagus" Aldi memilih salah satu foto untuk ia unggah ke igs dan menandai Rama.

Thanks ^°^

Caption igs yang dibuat Aldi.

Tak perlu waktu lama notif masuk membanjiri HP Aldi.

Siapa lagi? Sudah jelas kedua sahabatnya, Sam dan Hendra.

Aldi terlalu mengantuk untuk membuka hp nya dan tertidur begitu saja.

Ia tidak mengetahui bahwa Rama telah meneruskan Igsnya ke Igs Rama sendiri dan menambahkan caption.

Everything 4 u babe.

***

Waduh, Tim Rama makin Jaya Nih :b
Tapi sans.. Tim Arga juga bakal kebagian kok.

Tim Rama komen disini

Tim Arga komen disini

Tim Dua - duanya komen disini

Oh iya, setuju ga gw bikin spesial bab (gaada hubungannya dengan alur) buat muasin (fanservice) penggemar threesome (Aldi x Rama x Arga) kalau setuju komen aja ntar kalo ada waktu gw bikinin.

Jangan jadi silent reader, minimal Vote.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang