Setelah penjelasan dari koichi haren hanya di kamar beberapa hari ia takut keluar dengan menatap para titan itu saja ia merinding apalagi harus bersama mereka
"Hah apa aku harus menerimanya tapi aku juga ingin kembali " gumam haren
Haren berjalan ke jendela besar di depannya dibuka jendela itu melihat-lihat taman yang kemarin ia lewati
Tok..tok...
"Mohon maaf permaisuri raja menyuruh anda untuk menuju istana" ucap seseorang di balik pintu
"Baiklah"jawab haren
Ia sekarang sedang berjalan ke istana dengan 2 pengawal di belakang dan 1 pelayan
Haren masih merinding jika ia menatap para titan itu jadi ia jalan menunduk"YANG MULIA PERMAISURI MEMASUKI ISTANA" teriak salah satu pengawal
Haren masuk melihat koichi dengan jubah besar dan mahkota di kepalanya lalu ada para penasehat yang menatapnya
Haren takut ia menundukKoichi tau haren takut jadi ia menghampiri haren
Haren yang masih menunduk berhenti melihat baju emas di depannya ia mendongak
"Tak usan takut haren aku disini"ucap koichi
Haren tersenyum tanganya memegang tangan koichi lalu mereka naik disinggasana"Mohon maaf yang mulia raja ini sudah beberapa hari apakah permaisuri siap untuk ritual" tanya penasshat 1
"Akan aku serahkan ke permaisuriku" jawab koichi
"Jadi haren bagaimana apa kau siap" tanya koichi lembut
Haren mengigit bibirnya bimbang
"A-aku em....aku siap" jawab haren dengan gugup
Koichi senang akhirnya haren mau menerima ritual itu
"Terimakasih haren " ucap koichi mencium bibir haren
Haren malu telinganya memerah
Koichi gemas memegang dagu haren melihat wajah malu haren
"Kau semakin cantik sayangku" goda koichi"Para penasehat siapkan acara dengan megah untuk ritual dan pernikahannya jangan sampai ada kesalahan" perintah koichi
Para penasehat mengangguk
Koichi dan haren pergi ke halaman belakang"Terimakasih haren telah menerimaku" ucap koichi memegang pinggang haren
"Emmm.koichi tapi apa ada jalan untuk aku kembali" tanya haren
"Maaf sayangku aku tak tau apakah kau rindu duniamu" jawab koichi
"Ya aku rindu sekali aku rindu sekolah rindu teman-teman ku rindu main bola basket" jelas haren
"Maaf melibatkan mu haren" ucap koichi menyesal
'tak papa koichi aku menerimanya tapi maaf terkadang aku rindu duaniaku" ucap haren
"Tak apa aku mengerti apa kau beberapa hari ini nyaman disini " tanya koichi
"Sebenarnya aku nyaman tapi aku juga agak takut jika jalan bersama titan lain atau jika menatap mereka kau tau tinggiku hanya 180 tapi titan yang lain terutama kau sangat tinggi bahkan aku hanya seperut kalian "gerutu haren
"Hahahhahaha tapi dengan begitu aku akan memuaskan mu hingga ke pangkal ya kan" goda koichi
Tangan haren memukul keras dada koichi
"Cih mesum kau" ucap haren
"Ahahahahhah oke oke tapi aku jelaskan lagi tentang kerajaan ini para titan bangsawan mereka pintar tapi hormon mereka seperti tak terkendali misalnya aku jujur mekihatnu saja penisku menegang sedangkan para rakyat mereka seperti mu haren titan biasa mereka juga bisa jadi pelampiasan para kaum bangsawan pria atau wanita sama saja itu hukum kerajaan ini " jelas koichi
"Jadi maksudmu para rakyat jadi budak begitu" tanga haren
"Tidak koichi mereka suka rela jika ada bangsawan yang ingin berhubungan mereka akan senang karena itu ada imbalan berupa kenaikan pangkat semakin tinggi pangkat itu semakin disegani " ujar koichi
"Tapi tenang saja para bangsawan juga tau hukum kerajaan begitupun para rakyat mereka hidup seperti ini selama bertahun-tahun dengan bahagia "tambah koichi
Haren mengangguk
Koichi mengajak haren ke belakang pohon besar lalu mengendong haren
"Aku sudah bilang sayang hanya melihatmu penisku keras terbukti sekarang penisku butuh pelampiasan " ucap kochi
Haren merasakan penisa panjang besar di bokongnya
"Kochi em...tapi ini di luar bagaimana jika ada yang melihat" haren gugup
"Tak akan ada yang melihat haren tenang saja " ucap koichi
Koichi mencium haren lembut mengigit kecil bibir itu mulut haren terbuka kesempatan ludah koichi masuk mengabsen satu persatu gigi haren
Eugh.....hhhh.....Desah haren menikmati perlakuan koichi
Koichi mengesekkan penisnya di bokong sintal haren dibalik celana
Eughh.....koi..chihahhhhh....
Eugghm ........ nikmat.....akh....
Eughm......Desah haren membuat koichi semangat memaju mundurkan penisnya lebih cepat
Akh.....akh....Koichi...akhikk.....
Haren...akh ...kau nikmat...akh.....
Dengan cepat penis koichi menembak cairan hingga membasahi rumpht dibawahnya
Hah...hah..hah...
Kau nikmat harenMereka terengah-engah koichi membersihkan bekas cairannya di celana haren
Haren juga merasa kenikmatan bahkan haren juga melihat penis besar koichi masih terpampang di depannyaHaren mendekatkan wajahnya ke penis itu
Membuka mulut mengulum penis besar itu walau hanya seperempat tapi sydah penuh di mukut haren
Koichi menikmati perlakuan haren memaju mundurkan penisnyaEugh....em ...
Mukut haren pegal mengulum penis itu sampai di tenggorokannya
Akh...hah. .....hah
Haren melepas penis koichi menjilati penis itu hingga 2 telur kembar koichi
Yah haren terus hah...
Eugh..hhh....akhm..
Haren menjilat penis seperti permen tanganya juga memegang telur kembar koichi
Koichi ingin ejakulasi
Haren kembali mengulum penis koichi ketika penis itu ingin menembak cairannyaAkh....akhm......nikmat ...
Gluk...gluk ..gluk....
Haren menelan cairan koichi walaupun tak semua
"Kau hebat sayang"puji koichi
Haren tersenyum malu
Koichi merapikan semuanya lalu mengendong haren ke kamar untuk istirahat besok akan ada acara besar
