Setelah meminta ijin ke koichi haren dengan mengendong hachi berjalan ke taman ia juga membawa pelayan yang mendorong kereta bayi
Setelah sampai haren duduk di rumah kecil
Hachi tersenyum tanganya mengapai wajah haren"Ehm...anakku sayang apa kau senang nanti jika kau sudah bisa jalan aku akan mengajak hachi bermain disini mau " ucap haren
Hachi tertawa sepertinya ia mengerti ucapan harenHaren bermain dengan hachi hingga siang hari tiba
"Pelayan tolong antarkan hachi ke kamar nanti saya menyusul terimakasih" ucap haren
"Tentu yang mulia ratu" balas pelayan itu mereka pergi sedangkan haren pergi ke istana melihat koichi"KAU TAK BECUS HANYA PERMASALAHAN KECIL INI BISA MEMBIAT BANYAK KORBAN SEBENARNYA KAU MELAKUKAN DENGAN BENAR TIDAK HAH' teriak koichi
"Maafkan hamba yang mulia hamba sudah melalukan yang mulia suruh tapi mereka tetap tak mau berbagi" ucap orang ituYANG MULIA RATU MEMASUKI ISTANA'teriak pengawal itu
Haren masuk melihat koichi marah ia mendekat
"Tenang rajaku jangan emosi" ucap lembit haren
Koichi mengatur nafas mencoba tenang"Maaf apa permasalahan kalian" tanya haren
"Begini yang mulia ratu mereka punya sawah di tengah-tengah ada sungai sungai itu memang sudah akses utama air tapi salah satu diantara mereka memblok akses air ke sawah lain jadi para petani ini demo saya di utus yang mulia raja untuk menengahi mereka tapi mereka tak mau akhirnya mereka terpaksa saya bawa kesini" ucap orang itu
"Jika itu permasalahan kalian akan aku jawab solusinya
Untuk sungai itu nanti akan tetap mengalir ke sawah-sawah kalian dengan berbagi kita akan membuat pembagian yang adil di sungai itu dari ujung hingga ujung jadi semua kebagian akses air setuju" jelas harenMereka mengangguk lalu pergi
"Terimakasih ratuku" ucap koichi
"Tak masalah rajaku ingat jika ingin mencari jawaban gunakan kepala dingin " peringat haren
Koichi menganggukHaren menemani koichi sesaat tapi ia harus kembali memeriksa hachi
Hari hari berlalu hachi sudah bisa berjalan sedikit koichi dan haren sangat senang mereka ke taman belakang bersama hachi
"Ayo hachi sini sini" koichi menatap hachi yang berusaha berjalan ke arahnya
Satu langkah
Dua langkah
Tiga langkah
Empat langkahHachi jatuh terduduk tapi ia tak menangis ia terus melangkah menuju koichi
Dan
Hap
"Anak ayah pintar tak menangis sudah bisa berjalan" ucap koichi mencium pipi hachi
"Hachi pintar sini bunda peluk" haren merentangkan tangannya
Hachi memeluk haren
Hihihi nda yah hihihi tawa hachi
Koichi memeluk keduanya
"Terimakasih karena telah bersamaku haren aku mencintaimu" koichi mencium dahi haren
"Aku juga mencintaimu rajaku" balas harenHachi menepuk pipi koichi
"Apa putra ayah cemburu baik ini ciuman pipi untuk anak pintar" ucap koichi mencium pipi hachi hingga hachi tertawa geli
Terimakasih telah menjadikan ku istrimu koichi aku sangat bahagia
Semoga aku selalu bersamamu selamanyaEnd
Maaf ya ceritaku hanya sampai disini
See you next time guys
