11

27.3K 2.4K 54
                                    

-
--
---

"Mommy!"

Abi tersenyum tipis, tapi mata nya menatap Aldi dengan kesal.

Tapi saat tak sengaja bersitatap dengan mahendra Abi terdiam, dan menunduk malu, dirinya benar benar malu!!.

Bisa bisa nya gua nangis terus turuuu, goblok bet gua anjrt

Mahendra yang melihat Abi menunduk tersenyum tipis, sedangkan perlakuan kecil mereka tak luput dari pandangan kembar yang terdiam.

"Ehem... Mahen belanjaan gua mana?" Abi menghilang rasa malu nya dan berbicara seperti biasa, namun suara nya serak karena menangis kencang.

Anghh : huhu kmrn ada komen bilang knp namanya gak mahen aja? Terus Sanes lgsg nyadar kalau penamaan Sanes buruk😭

"Dikulkas" Abi mengangguk tapi teringat bukan dirinya yang membayar.

"Harga nya berapa? Sorry jadi ngerepotin lo" Abi berniat membayar Mahendra tapi mahendra malah menggeleng membuat abi bingung.

"... Harga nya kecil" Abi hanya bisa terdiam, memang itu termasuk kecil tapi bagi Abi yang tiba tiba berkehidupan sederhana melihat bahwa harga nya sangat mahal, bisa menghabiskan uang bulanan Abi yang hanya 2 juta.

"Yaudah makasih, sebagai ucapan makasih gua..." Abi berjalan kearah mahendra dan duduk di samping nya dengan santai tapi tiga orang yang melihat perilaku nya sedikit terkejut.

"Gua masakin kalian deh" Kembar langsung berbinar, Mahendra juga pernah memakan makanan Abi dan mahendra akan jujur bahwa itu sangat enak.

"Sekalian makan siang, mau apa lo pada?" Abi menghidupkan ponsel berniat melihat jam berapa sekarang.

11.20

"Omelet!" Abi menoleh pada Aldo yang terlihat bersemangat, dan melihat kearah mereka meminta pendapat yang lain.

"Apa aja" Kompak mahendra dan Aldi.

"Hmm, yaudah tungguin" Abi berdiri dan berjalan santai ke arah dapur seperti di mansion nya sendiri tapi saat sampai dapur dan melihat tak ada orang abi tiba tiba berjongkok menyembunyikan wajah nya.

Abi benar benar malu, apalagi tak sengaja bersitatap dengan mahendra tadi mengingatkan nya saat saat Abi dan mahendra berpelukan saat itu.

... Hangat

Abi mulai memikirkan kembali tujuan nya sekarang, yang pasti kalian tau tujuan nya kali ini siapa.

Abi mencoba fokus pada masakannya tanpa memikirkan hal hal tak perlu, juga di bantu beberapa pelayan yang memang sangat baik, makanan pun selesai dengan cepat.

Kali ini Abi membuat nasi goreng omelet, dengan beberapa kentang goreng dipinggir nya juga ada beberapa sayur didalam di makanannya.

Abi juga hampir menambah kan saos pada makanan mereka, dan untung nya Abi mengingat nya disaat memegang saos itu, jadi hanya piring Abi yang di tambahkan saos.

Ada beberapa pelayan juga yang sedikit terkejut karena Abi tau mereka tak bisa memakan sesuatu yang pedas.

Lalu Abi di bantu satu pelayan membawa makanan mereka, tapi Abi mengernyit melihat tak ada siapa pun di meja makan jadi Abi bertanya pada pelayan disamping nya.

"Memang biasanya keluarga tuan besar dan tuan muda bisa makan dimana saja menghindari rasa canggung dan formal dimeja makan"

Abi mengangguk dan berjalan kearah tempat mereka berkumpul tadi, dan benar saja ada satu orang membaca buku dan dua lagi yang bermain pada ps mereka.

Kok Malah Dapet Duda?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang