28

6.2K 802 56
                                    

-
--
---

Hari pernikahan makin dekat tapi Abi sangat santai karena Mahendra yang mengurus semua nya, kecuali hari saat memilih pakaian pernikahan apalagi kembar yang terkapar karena lelah melepas pakai baju terus menerus.

Kembar pun hanya bisa pasrah karena ini adalah pernikahan orang tua mereka, apalagi Abi yang paling lelah karena mencoba berbagai model baju pernikahan dengan berbagai warna menarik sedangkan Mahendra tidak mencoba semua pakaian seperti Abi dengan alasan jika Abi menyukai setelan itu maka semua yang di pakai Mahendra akan cocok.

"Mom buat cemilan nya bentuk beruang dongg!" Aldi berteriak dari lantai atas ke bawah karena Abi dan Mahendra dengan membahas makanan untuk pesta mereka, tak banyak yang di undang hanya investor Mahendra dan teman Mahendra karena Abi gak punya temen kecuali temen jauh yang lost contact tapi seminggu kemarin mereka saling mengirimi kabar.

"Iyaa kalo inget!" Aldi langsung cemberut dan turun karena bisa membujuk Abi secara langsung karena Aldi tau membuat cemilan berbentuk beruang itu susah dan pasti lebih memakan banyak uang.

"Daddy~" Sampai saat di bawah Aldi langsung duduk di samping Mahendra dengan wajah membujuk, meminta Mahendra untuk membujuk Abi.

"... Kalian bisa makan camilan bentuk beruang sehari hari gak perlu nunggu acara jadi gak usah" Aldi langsung cemberut dan duduk menjauh dari Abi dan Mahendra menandakan dirinya marah.

"Mana Aldo?" Abi bertanya karena sedari kemarin Aldo fokus pada handphone nya dan selalu di kamar.

"Lagi telponan" Aldi yang menyadari dirinya kebablasan bicara langsung menatap Mahendra dan Abi yang menatap nya terkejut.

"Sama siapa? Mommy gatau dia punya pacar" Abi langsung mendekati Aldi dengan wajah bingung tapi Aldi dengan wajah cemberut nya memilih diam.

"Siapa?" Abi tau Aldi ingin memerasnya untuk mendapatkan camilan berbentuk beruang nanti jadi Abi hanya menunggu untuk Abi memberikan persyaratan.

"Dih gausah ngomong sama Didi" Abi hanya menggeleng karena tingkah Aldi tak seperti seusia nya, tapi di maklumi karena Mahendra cerai dan bekerja tak ada yang bisa memanjakan kembar karena situasi mereka.

"Nanti mommy buatin kue kering bentuk muka beruang tapi bukan di acara nya" Aldi sedikit tergiur tapi lebih tergiur membayangkan di saat pernikahan Abi, prasmanan penuh dengan makanan berbentuk beruang.

"Mau nya di wedding mommy" Abi sekarang cemberut dan kembali duduk dengan Mahendra tak memberikan Aldi kesempatan membujuk lagi.

"Gamau dikira nikahan mommy buat bocil kali ya, ntar mommy yang dikira minta tuh bentuk beruang karena umur mommy" Abi bisa membayangkan wajah orang orang yang memikirkan abi kekanak kanakan.

"Mommy kog jahat gitu sihh" Aldi cemberut dan abi cemberut, Mahendra hanya bisa menyimak sembari menyiapkan rencana yang lain menunggu keputusan abi.

"... Yaudah, mas beberapa aja ya makanan penutup nya bentuk beruang" Aldi langsung tersenyum lalu berlari kearah abi untuk memeluk nya.

"Ihh udah ah, sekarang kasih tau mommy siapa yang di incer Aldo?" Aldi mengangguk berpikir sebentar menyaring sebentar apa yang akan di bilang nya.

"Ada cewek nama nya gatau lupa, tapi katanya seangkatan sama kami mungkin karena ada acara sama kelas lain si Aldo minta WA nya" Abi mengangguk asal tak mengganggu saat Aldo belajar Abi tak masalah, apalagi bisa jadi cewek itu menjadi semangat Aldo untuk kesekolah.

"Cewek lu mana?" Aldi terdiam karena hanya dirinya yang tak mempunyai incaran atau crush, sedangkan Aldo di landa asmara dengan gencar gencarnya merayu tuh cewek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kok Malah Dapet Duda?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang