2.

415 19 1
                                    

Vote dulu,10 vote untuk chapter selanjutnya 💀

•••••

"Julian berusia dua puluh lima tahun sekarang ini,dia tinggal di desa ini sejak usia nya lima belas tahun"seorang wanita paruh baya bersuara,dan yang Louis ingat dia di panggil bibi Aimbre

Louis perhatikan Julian yang saat ini sedang memandikan para sapi ternak di kandang

Kulit Julian itu kuning langsat,bola matanya coklat,bibir nya merah muda namun tidak terlalu cerah, rambut sepunggung nya wanita itu gulung,di lihat-lihat,Julian memang cantik

Sementara Louis,dia asik duduk di bawah tenda,mengobrol sambil meminum teh bersama bibi Aimbre yang terkenal sangat galak di sini, nyatanya wanita itu sangat ramah dan lembut

"Apakah saat berbicara mulutnya tidak di saring?"Louis bertanya mengenai Julian

Sontak bibi Aimbre terkekeh mendengar nya. "Selain nyonya Aletha,Julian benci orang-orang kota,maka dari itu tolong maafkan lah sikap kurang ajarnya"

Louis mengangguk singkat,tak bertanya lagi sebab ia yakin pasti hal itu privasi bagi Julian

Melihat keringat Julian yang semakin membanyak, segera Louis ambilkan segelas air putih biasa dan ia bawa menuju perempuan tersebut

Tanpa berkata apapun, langsung Louis tarik tangan Julian dan ia serahkan gelas tersebut

Kening Julian mengerut,dia tatap sinis pria yang lebih tinggi darinya itu. "Apa?"

Louis berdecak pelan. "Aku meminta mu untuk minum,
bukan malah bertanya,dasar bodoh!"

•••••

"Fisik mu seperti perempuan"Julian tertawa kecil,ia saat ini duduk bersama Louis di tumpukan jerami sembari memakan apel merah

Louis mendelik dikatakan mirip dengan perempuan. "Diamlah bocah!"ketus nya

Julian tertawa pelan. "Lagaknya seperti berbeda satu abad, padahal kita hanya berjarak lima tahun"

Tawa Julian semakin keras.
"Kulit yang sangat putih,bibir merah muda cerah,bulu mata yang cukup lentik, hidung mancung,alis cukup tebal,bola mata berwarna biru terang,siapa yang tidak akan mengatakan dirimu cantik kalau begini?"

Jeda sebentar tawa Julian.
"Apakah nanti istri mu tetap percaya diri setelah berdiri di samping mu?"wajah cantik itu memerah, suasana hati Julian cepat sekali berubah, terkadang menjadi sepanas api,dan sekarang sedang selembut sutra

Louis putar bola matanya malas,dia sudah muak sejak kecil menerima ejekan sejenis gender itu. "Mengapa tidak kau saja yang jadi istri ku?"hanya bercanda,tidak serius,tetapi berhasil membuat Julian bungkam

Dengan jengkel, Julian lempar apel bekas gigitan nya itu ke arah Louis hingga pria cantik tersebut berteriak terkejut dan geli

"Cih! Menjengkelkan!"Julian bangkit berdiri, berlama-lama di dekat Louis bisa membuat nya darah tinggi

"Hati-hati lah Julian! Kau mengatakan menjengkelkan, sewaktu-waktu bisa merindukan!"Louis berteriak nyaring hingga Julian menoleh singkat hanya sekedar memberikan acungan jari tengah nya

Aneh,tak biasanya Louis menggoda seorang perempuan, terlebih itu Julian,si gadis desa

•••••

EQUIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang