6.

171 12 0
                                    

Dan disini lah Julian berada sekarang, di rumah mewah milik Louis, ia tak habis-habisnya mengumpat untuk pria itu, karena Louis lah ia harus berada di tempat mengerikan ini, dan harus mendapatkan tatapan tajam dari Aretha dan Kaivan,tetapi tidak dengan Aletha, entah mengapa wanita itu terlihat santai saja, seolah-olah ini adalah hal biasa baginya

Ck! Bulu kuduk Julian terasa berdiri, ia tau kediaman ini adalah bekas kejadian pembunuhan.

"Tak ingin menjelaskan sesuatu?" Tanya Aretha dingin ketika putranya dan si perempuan asing itu diam saja tanpa mengeluarkan suara, ia menatap mereka berdua tajam secara bergantian

Kaivan menghela nafas kasar,pria itu menatap hangat pada Serlina yang masih diam juga sedari tadi, pasti perempuan itu terkejut dengan kejadian tersebut,terlebih lagi Serlina akan bertunangan dengan Louis, tetapi Louis malah tertangkap basah di kamar dengan sosok wanita asing. "Serlina, kau pulanglah dulu, nanti kita akan bicara bersama"ujar Kaivan lembut

Serlina mengangguk patuh pun lemah,ia berjalan lunglai menuju pintu keluar, sungguh, mood nya seketika memburuk akan hal ini, tak ia sangka hubungan Louis dan Julian sudah sejauh ini, padahal Serlina sudah berharap Louis mau membuka hati untuk nya dan mulai membayangkan kehidupan nya bersama dengan Louis di masa depan. Serlina yang malang.

"Disini putra mu lah yang salah, nyonya"kata Julian tiba-tiba setelah menyaksikan sendiri Serlina pergi dengan mobil nya

"Jelaskan"

"Saat aku dan putramu berada di desa,ia memberikan ku sebuah minuman, dan mengatakan kalau minuman itu sangatlah nikmat dan menyegarkan, karena tergiur,tanpa merasa curiga akupun meminum nya, hingga perlahan-lahan aku mulai merasa mengantuk, dan sebelum kesadaran ku hilang, sempat ku dapati putramu itu tersenyum licik ke arah ku. Setelah nya aku tak tau lagi, sebab setelah sadar aku sudah....seperti yang kau tau." Julian berkata dengan datar,ia menatap mata nyonya Aretha itu, untuk meyakinkan bahwa dirinya tidak bersalah

Julian tak mau di sebut perempuan murahan dengan cara tidur bersama dengan seorang anak tunggal kaya raya, sementara dirinya hanyalah gadis desa.

Meskipun Julian pecinta money, tetapi ia tak akan serendah itu!

"Perempuan ini berbohong, Bu, dia menjebak ku, kau tau sendiri bahwa aku tidak pernah dekat dengan seorang perempuan,"
Louis membantah dengan tenang, sehingga membuat Aretha menjadi semakin kebingungan,dua orang ini terlihat sangat meyakinkan

"Kau!"Julian melotot horor kepada Louis, tenggorokan nya terasa tercekat saat ini

Aretha dan Kaivan, sepasang suami istri itu saling pandang kemudian menghela nafas kasar keduanya

"Kalian tak punya pilihan lain, kalian harus menikah secepatnya"Kaivan berujar mutlak hingga Julian sampai tersedak dan ingin protes,tetapi setelah mendapati tatapan datar pria itu,ia kembali terdiam

Meskipun disini sex bebas, tetapi jangan lupakan Aretha beserta Aletha yang memiliki darah Indonesia, dan mereka menghargai budaya sana, kalian mengerti maksud ku, kan?

Di bawah meja sana, tangan Julian terkepal kuat, ia marah dan jengkel kepada Louis, jelas sekali sudah semua ini karena pria itu!

"Pria sialan! Kurang ajar! Bajingan! Mati saja kau sana!"Julian berteriak memaki dan menyumpah serapahi Louis di dalam hatinya

Sementara si pria yang sedang Julian maki itu hanya diam saja menyaksikan perempuan di sebelahnya sedang menahan amarah, bahkan sesekali Louis terkekeh, sinting memang dia

Yang jelas satu hal, Louis benar-benar tidak melakukan apapun pada Julian saat perempuan itu tidak sadar, Aletha lah yang membuka pakaian Julian, dan sebenarnya ia hanya bertelanjang dada,bagian bawahnya ia masih memakai celana pendek selutut, Louis berbeda dengan sang ayah yang melakukan itu secara paksa

EQUIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang