Hadiah

94 10 21
                                    

"Bunda......"

Ucap Reina Memanggil ibundanya

"Ya kenapa sayang?"

Jawab Tia memandang Putri imutnya yang lucu gemoy and Kunti bogel!!!!ahhhgg!!!

"Reina....pengen Boneka Beruang yang pernah Reina minta waktu kecil dong"

Jawab Reina dengan wajah memohon

"Uhm Yaudah ini juga sebagai Hadiah, kan kamu bakal Operasi 3 Hari lagi"

Tia tersenyum lembut sembari membelai surai Putrinya.

Senyuman Reina melebar dan tampak bahagia, mendengar persetujuan ibundanya.

"Makasih bunda!"

"Sama-Sama Reina, nanti Bunda minta ayah pergi sama Reika buat beli hadiahnya ya"

Reina mengangguk mendengar perkataan Tia.

.............................................................................................

(Bagaimana jika kamu mendapatkan sebuah mimpi buruk yang paling mengerikan dan menjadi kenyataan?)

Malam Yang damai dengan angin yang menenanggakan, terdengar suara Kumbang dan juga jangkrik, Suasana yang damai untuk tidur.

Reina Tertidur Di Ranjang Rumah sakitnya dengan damai, Mimpi buruk bisa kapan datang kapan saja dan Itulah yang dirasakan Reina.

ia terbangun dengan Keringat dingin membasahi tubuhnya, Mimpi yang mengerikan dan juga mimpi terburuk yang pernah ia alami.

Nafasnya terengah-engah Akibat mimpi buruknya.

"Anjir kaget....."

Gumam Reina sembari memegangi keningnya mencoba menenangkan diri.

"bunda......"

Gadis itu melihat sekeliling Ruangan untuk mencari keberadaan Ibundanya.

Reina turun dari Ranjang dan Berjalan menuju pintu, Ia membuka pintu dan mulai berjalan menyusuri Koridor.

Entah kemana Tujuan gadis itu, yang ia pikirkan saat ini hanya Keadaan seorang Dokter yang menjadi cinta pertamanya yaitu Alvian.

Reina sampai di depan Ruangan Dimana Alvian Koma, Reina membuka Pintu dan mulai memasuki Kamar alvian.

"Dokter............"

Reina berjalan mendekati Ranjang tempat alvian Terbaring tak sadarkan diri.

"Apa kabar Dok...."

"Dokter........."

Reina Berdiri disamping Ranjang Rumah sakit,Reina Meraih tangan Dokter muda itu dan Menggenggamnya.

"Dokter......Reina penasaran deh.....Kira-Kira siapa ya yang donorin jantung buat Reina.....jangan-Jangan Reika?"

Reina duduk di kursi samping Ranjang Rumah sakit.

Reina terus Berbicara kepada Tubuh Alvian yang terbaring tak sadarkan diri.

"Dokter...."

Reina menatap wajah tampan alvian, membelai Pipi Dokter muda itu

"Padahal Reina belum terlalu kenal sama dokter, Dokter juga belum terlalu kenal sama Reina....tapi Reina ngerasa kalo Dokter itu berharga banget buat Reina"

Laut Pasang Surut (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang