"namamu adalah askeladd..."
("Gadis ini.....tidak takut padaku?")
Kamu adalah matahari, dan aku adalah bulan....tanpa cahayamu aku bukanlah apa-apa selain planet tak berguna.
Lanjutan.
Beberapa Hari setelah pertemuan mereka, Kini Rosetta lebih sering berkunjung ke kastil tua itu.
Rosetta kini kembali ke kastil tua itu dengan sekeranjang buah, dan juga roti.
Rosetta : "Askeladd, lihat apa yang aku bawa!"
Ucap Rosetta dengan penuh gembira sembari menunjukan keranjang yang ia bawa.Askeladd yang tengah duduk dan membaca buku pun memalingkan wajahnya, menatap Rosetta dan mengangguk.
Askeladd : "apa yang kamu bawa, Rosetta?"
Tanya askeladd sembari menghampiri gadis itu.Rosetta :"Roti dan beberapa apel"
Askeladd melihat isi keranjang itu dan terlihat beberapa bahan untuk membuat adonan kue.
Askeladd :"hmn? Kau juga membawa tepung dan mentega?"
Rosetta mengangguk dengan semangat.Rosetta :"Aku akan membuatkan mu kue"
Askeladd :"Oh? Itu menarik, aku tidak sabar untuk mencobanya"
askeladd berjalan ke arah meja dan menaruh keranjang itu di sana.Rosetta tersenyum lembut, ia berjalan ke arah bagian dapur, disana ia mulai mengeluarkan beberapa bahan dari keranjang.
Rosetta : "kalau begitu, nantikan ya"
Askeladd mengangguk, Dan berjalan kembali ke ruangannya meninggalkan Rosetta sendirian di bagian dapur.
Setelah beberapa saat, Rosetta memasuki ruangan askeladd dengan nampan berisi teh, dan Manisan.
Rosetta : "askeladd, aku sudah selesai!"
Askeladd yang tengah membaca buku pun, menatap Rosetta dan menutup bukunya.
Askeladd : "oh ya?, baguslah aku tidak sabar untuk mencicipi apa yang kamu buat"
Askeladd berjalan menuju Rosetta, dan menepuk kepalanya.
Keduanya begitu dekat, bagaikan sepasang kekasih yang tak bisa dipisahkan, meski hubungan mereka sekadar teman.
Rosetta tersenyum lebar dan menaruh nampan itu di meja, dan duduk di sofa ruangan itu.
Askeladd duduk di seberang Rosetta, ia menyesap teh yang di buat oleh Rosetta.
Askeladd : "oh, rasanya enak sekali Rosetta....kau sangat pandai
membuat sesuatu ya"(Note : yang pasti bukan buat anak ya🗿)
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Pasang Surut (HIATUS)
Romance"kita tak mungkin bisa bersama, dirimu adalah berlian sedangkan aku hanya batu kusam yang tenggelam di dalam sungai" Seorang Gadis berusia 17 tahun yang bernama Reina Diana Thyfa, Gadis itu memiliki penyakit jantung yang Bisa saja merenggut nyawanya...