Kenangan Kita yang tak kan pernah Kulupakan

126 13 28
                                    


Kini hampir 4  bulan Alvian Koma, Reina setiap hari mengunjungi Alvian dan menemaninya hampir setiap jam.

"Alvian..........."

Suara merdu terdengar memanggil nama pemuda yang tengah terbaring tak sadarkan diri.

Reina hanya bisa merenung sembari duduk disamping Ranjang Tempat Alvian terbaring koma.

Reika yang sedari tadi menatap Sosok Reina dari Pintu, hanya bisa diam terbisu melihat Adiknya galau🤡

"Reina.....Loe harus istirahat....waktunya tidur"

Ucap Reika memecahkan keheningan.

"Aku mau Disini aja...."

Jawab Reina tanpa memalingkan pandangannya.

"Reina....lu harus istirahat....Biar nanti kalo udah ada Pendonor, Lu bakal cepet sembuh"

"Tapi kan......Dokter Alvian nanti kesepian"

Jawab Reina yang tetap ingin Disamping Alvian

"Heh, dia tuh koma udah mending lu istirahat ya"

Paksa Reika sembari menarik tangan Adiknya untuk kembali ke bangsalnya.

"Gak mau......"

Tolak Reina

Reika menarik tangan Reina pergi keluar Dari Ruangan Tempat Alvian.

.............................................................................................

"Ihh! Reina gak mau!!"

Ucap Reina sembari menarik tangannya dari Reika.

"I dont care"

Reika terus menarik tangan Reina untuk kembali ke Ruangannya

Reika membuka pintu dan mendorong Reina masuk.

"Lu harusnya khawatirin kesehatan lu, bukan Kesehatan orang lain......"

Reika mengunci Reina sendirian di Ruangannya.

"Reika!!"

Teriak Reina sembari mencoba membuka pintu.

"Tidur.....besok pagi gua buka"

Reina terus menggedor pintu meminta kembarannya untuk membuka pintu tersebut.

"Reika!!......oi!! Buka pintunya!"

"Gak......"

Suara langkah kaki Reika terdengar mulai menjauh Dari pintu tersebut

"Reika!!.........Reika! Buka pintunya!"

Reina terduduk di lantai menangis, padahal ia hanya Ingin menemani orang yang ia kagumi kenapa Saudarinya tak mengijinkannya

"Gua khawatir sama lo Na.......Gua gak mau kehilangan lo.......Jadi mending lu istirahat aja"

Reina Yang tampak putus asa itu hanya bisa mendengar suara saudarinya di sisi lain pintu.

"Ta-Tapi kan Reika.......Aku cuman pengen nemenin Alvian.......aku juga bakal istirahat kok"

"Gua gak percaya..."

.............................................................................................

At the morning

Reina terbangun dengan matanya yang terasa Lelah, Reina melihat bahwa Pintu masih terkunci, dan Juga terdapat sarapan di atas meja Disamping Ranjang Rumah sakit.

"Dokter Alvian............"

Berulang kali Reina menggumamkan nama Alvian dalam tidur maupun aktivitas lainnya.

Laut Pasang Surut (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang