Berita Yang melanda

95 11 20
                                    

Langkah kaki Mulai terdengar Lebih Ramai dan Berisik, saat Tia masih Terdiam di Depan pintu Ruangan Reina terlihat Beberapa Perawat dan dokter mulai berlarian menuju pintu Keluar.

Tia hanya memandang dengan bingung, Melihat para perawat dan Dokter berlarian.

"Cepat!! Ada korban kecelakaan!!"

Teriak salah satu perawat, Tia Melihat sekitar dengan khawatir lantaran suami dan Putrinya belum datang Ke rumah sakit.

Tia berjalan menuju Kantin Rumah Sakit,membeli Jajanan Untuk Reina.

Saat Tia berjalan segerombolan Perawat dan dokter berlari sembari mendorong Ranjang Rumah sakit, Tanpa Tia sadari bahwa orang yang Berada diatas Ranjang itu adalah Putrinya.

Teriakan Dokter dan perawat Yang panik dan Langkah kaki yang Begitu berisik, Terdengar oleh Reina yang Tengah membaca Buku

"hmn....Kenapa Rame banget ya?"

Reina melihat kearah kaca Kecil Dari pintu, Terlihat Dokter dan Para perawat Berlarian.

"Gempa?..........Perasaan kagak?"

"Yaudah lha namanya juga Rumah sakit....pasti Rame kalo Situasinya Darurat"

Reina Pun kembali Memalingkan wajahnya Kearah Buku yang Ia baca tanpa Mengidahkan Situasi Yang begitu berisik, meski ada Rasa penasaran di Hatinya.

"Reika!! Bertahan ya nak! Please ayah mohon sama kamu!!"

Teriak Gion Sembari Menatap wajah Putrinya yang Cukup Gosong akibat ledakan tadi.

Tia pun mendengar teriakan Gion dan seketika menghentikan langkahnya dan Berpaling menatap Segerombolan Orang itu dengan wajah yang kaget.

"Reika?............"

Para dokter dan Perawat langsung membawa Reika ke ruangan UGD, Gion duduk di Bangku Dan Menunggu dengan Cemas, Air mata masih mengalir dengan deras.

"Gion...."

Panggil Tia dengan suara lembut namun ada kekhawatiran Di dalamnya.

Gion Berpaling dan menatap Tia dengan sedih, Gion Memeluk Tia Dengan Erat

"Bunda.....Maafin ayah bun...."

Ucap Gion terisak di bahu Tia

"M-Maafin kenapa?.........Ini ada apa? Kok Kamu Luka gitu? Reika juga kenapa?, Jelasin Sama aku Mas..."

Tia Menatap Gion Khawatir

"T-Tadi waktu Aku sama Reika pulang beli Hadiah yang diminta Reina.....Aku Biarin Reika nyetir....Terus Tiba-Tiba Truk Nabrak Mobil...."

Gion Tak sanggup melanjutkan Kata-Kata, Ia terus memeluk Tia Erat.

Tia yang Mendengarnya pun tak sanggup Mengeluarkan satu kata, Air mata mulai Turun ke pipinya

"Ta-Tapi kamu sama Reika gapapa kan?......"

Tia Memeluk kembali Gion dan membelai lembut rambut suaminya.

"Aku gapapa.....cuman Reika bun!.........Reika!......entah gimana Aku ke lempar dari mobil dan selamet.....cuman Reika masih di dalem Mobil! Terus mobilnya Meledak waktu Reika masih Di dalem!!"

Suaranya Kini meninggi, Ia tampak Menyesal, entah apa yang harus disesalinya.

Tia pun Terbelalak Kaget mendengarnya, Ia Melihat Ruangan UGD dengan Khawatir dan Ngeri.

Gion Terduduk di lantai tak Kuasa menahan air mata.

Tia terus menerus Mencoba menenangkan suaminya, padahal Ia sendiri tak tenang.

Laut Pasang Surut (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang