1.9

40 5 0
                                    

Setelah Lucas mengetahui informasi ini dari Renjun, dia segera pergi memberi tahu Mark. Tapi ternyata Mark sudah tahu. Jadi Lucas mengikuti Mark ke mobilnya. Dia tidak mau Mark bertindak sendirian.

Drrrrttt...

Telepon Lucas berdering.

Mark yang sedang mengemudi saat ini. Jadi dia bisa mengangkat panggilan panggilan itu

“Ada apa, pendek?” Lucas menjawab panggilan itu.

(“Apa yang Mark katakan?”) Renjun bertanya dengan nada panik.

“Mark dan aku akan membantu Haechan,” kata Lucas kembali.

(“Aku ikut juga,”) kata Renjun.

“Tidak, tetaplah di rumah. Kami akan mengurusnya sendiri,” kata Lucas segera.

(“Tidak! Haechan itu temanku. Aku akan membantu temanku,”) bantah Renjun.

“Bajingan kecil... itu berbahaya. Aku tidak tahu apakah Mingyu hanya ingin bermain atau benar-benar punya niat jahat. Kamu tidak perlu ikut,” kata Lucas dengan suara tegas.

(“Jika menurutmu itu berbahaya, lalu mengapa kamu pergi?! Jika kamu tidak mengizinkan aku pergi bersamamu, aku akan memanggil Jisung dan Sungchan untuk menjemputku.”)

“Pendek,” seru Lucas dengan kaku.

(“Tidak, kamu tidak perlu membentakku... Aku mengkhawatirkan Haechan, dan aku juga mengkhawatirkanmu... Biarkan aku pergi Lucas, aku mohon padamu,”) Renjun memohon.

Lucas menghela nafas pelan melihat sikap keras kepala Renjun.

“Baiklah, aku akan meneleponmu nanti. Kita hampir sampai sekarang,” kata Lucas sebelum menutup telepon.

Renjun dengan cepat menelepon kedua sahabatnya.

Tidak lama kemudian Jisung dan Sungchan datang menjemput Renjun di depan rumahnya karena Renjun tidak membawa mobil.

Lucas menelepon dan mengatakan akan menunggu Renjun dan yang lainnya di pintu masuk arena.

Saat Renjun, Jisung dan Sungchan tiba, itu bersamaan dengan Kun dan teman Mark yang lain.

“Renjun... menurutku...” Lucas tidak ingin Renjun masuk ke dalam.

“Kamu tidak perlu khawatir tentang Renjun. Dia mungkin terlihat rapuh, tapi dia pria yang tangguh. Dia bisa melawan dan menangani pukulan. Dia akan baik-baik saja,” kata Jisung.

“Lucas, jangan khawatirkan aku. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Saat ini, kita harus fokus membantu Mark dan Haechan,” kata Renjun karena Mark sudah masuk ke dalam gedung.

LuRen, Love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang