PART - 21

1.4K 90 0
                                    





-Happy Reading-



"Lima menit!"

Indra menundukkan kepalanya dengan wajah bersalahnya,Saat ini dia dan bella tengah berada di salah satu Taman.sepulang sekolah indra mengajak bella ke sana untuk berbicara sesuatu pada Bella,

"Maafin aku soal kemarin bel,"

"Udah itu doang?"

Bella beranjak dari dudukknya hendak meninggalkan Indra tapi tangannya di tahan indra,

"Bel tunggu dulu,Aku sekalian mau pamit sama kamu.Aku besok mau ke jerman,"

"Gue ga peduli!!" ucap bella datar,

"Bel aku sayang sama kamu,Aku khilaf.Maafin aku," indra menundukkan kepalanya dan mengusap air matanya kasar,

"Padahal aku kira kamu beda Dra,ternyata kamu sama aja kayak cowo-cowo kebanyakan."

"bel," indra mencoba memegang tangan bella tapi di tepis kasar oleh bella,

"Aku harap kamu datang besok ke bandara,Kalau kamu datang aku anggap kamu maafin aku.Tapi kalau ga aku anggap kita udahan." Ucap indra

Bella hanya terdiam lalu berjalan meninggalkan indra menyusul Vanya yang sudah menunggunya di mobil,Vanya melirik sekilas Indra dan memberikannya tatapan tajam.

"Aagghrkkkk!!! Penyakit sialann!!Hikss...aku gamau Kamu tau kalau aku Sakit bel,Aku terpaksa lakuin ini semua hiksss."




***



"Gue mau kasih dia kesempatan satu kali Lagi Van,"

vanya hanya bisa terdiam Dan memilih untuk pergi dari kamar Bella,

"Van tunggu,"

"Apa? Yaudah sana temuin aja dia,Itu hak Lo!! Tapi kalau lo nyuruh gue buat Nemenin lo kesana sory gue gabisa,Gue ada kegiatan."

Vanya melepaskan tangan bella dari lengannya lalu berjalan ke kamarnya,Bella juga langsung menyusulnya.

"Van pliss,.."

"Gue gabisa bel,"

"Ck,tega banget sih."

Vanya langsung membalikkan badannya menghadap bella,"Tega? lo yang tega bel,"

Vanya mengambil tasnya lalu berjalan keluar kamarnya,Bella hanya bisa menatapnya bingung.

"Maksudnya? Van gue tega kenapa deh,van tungguu!"

Bella langsung berlari menyusul vanya,vanya sama sekali tidak memperdulikannya dan masih terus berjalan menuju ke luar rumah.

"Van," bella langsung berdiri di hadapan Vanya dan memegang tangannya,

"Gue mohon,Kali ini aja ya!" ucap bella memelas,

Vanya menghela nafas kasar dan menatap diam bella,Ia sebisa mungkin menahan rasa sakit dan kesalnya.

Akhirnya setelah beberapa menit terdiam,vanya menyetujui Untuk ikut bersama bella.Mereka Langsung menuju ke bandara untuk menemui Indra,

Sesampainya di bandara,Mereka melihat sudah ada indra yang tengah menunggu kedatangan mereka.bella langsung berlari menghampirinya dan di balas pelukan erat dari indra,

"Makasih sayang,Aku tau kamu pasti Maafin aku." Ucap indra semakin mempererat pelukannya,

Vanya hanya bisa menatap mereka dari kejauhan,lagi-lagi ia hanya bisa memendam rasa sakit hatinya.

"Kamu ngapain sih ke sana?"Tanya Bella melepas pelukannya dengan matanya yang sudah berkaca-kaca,

"Aku mau jenguk Kakek aku yang lagi sakit,kamu tenang aja Aku cuma sebentar kok.Aku janji akan kabarin kamu terus yah,"

Bella mengangguk lalu kembali memeluk erat tubuh indra,indra juga balas memeluknya tak kalah erat.

"Sayang,aku mau ngomong sebentar sama vanya boleh?"

Bella melepaskan pelukannya dan menatap bingung indra, "mau ngomong apa?"

"Ada pokoknya,Yaudah aku ke vanya dulu yah."

Indra berjalan menghampiri vanya yang berada sedikit jauh dari mereka,

"Van,aku minta maaf soal kemarin.Tapi asal Kamu tau aku lakuin itu karena terpaksa,karena aku gatau caranya minta udahan sama Bella.aku mau ke jerman buat Pemeriksaan akhir,Penyakit paru-paru aku makin Parah van."

Vanya membulatkan matanya mendengar penuturan indra, "Kamu serius?"

"Iya van,aku minta sama kamu jangan sampe Bella tau yah.aku titip dia,Jagain dia."

Vanya menatap kosong pada sahabatnya itu,Dia benar-benar merasa bersalah karena sudah berburuk sangka padanya.

"Tapi aku ga yakin kalau bella ga akan nanyain soal kamu dra,Aku ga yakin bakalan bisa simpan semuanya." Ucap Vanya,

"Bisa van,aku percaya sama kamu.Pliss!! Anggap ini permintaan terakhir aku sama kamu,"

Vanya menundukkan kepalanya sekilas lalu beralih menatap bella yang juga tengah menatap mereka,

Indra menarik tangan vanya menghampiri bella,lalu beralih memegang lembut kedua pipi bella.

"Sayang,Aku pamit yah.Jaga diri kamu,aku sayangggg banget sama kamu." Ucap indra,

Bella mengangguk lalu kembali memeluk erat tubuh indra,Indra juga membalasnya tak kalah erat.Mereka berpelukan begitu lama sampai dengan Jadwal keberangkatan pesawat indra tiba,

Bella hanya bisa menangis menatap kepergian indra,ia melambaikan tangannya dan di balas juga oleh indra.

"I Love Youuu!!" Teriak indra,

"I Love u too dra," balas bella pelan,

Ia lalu berbalik dan memeluk erat Vanya, "Gimana kalau dia perginya lama van,gue ga sanggup jauh-jauh dari dia."

Vanya memejamkan matanya dengan setetes air matanya yang sudah jatuh,Dia sendiri bingung.Dia harus sedih atau senang,Karena dengan begitu Indra dan Bella Tidak akan berdekatan lagi.Tapi di lain sisi dia juga Kasihan pada indra dan juga bella,



Gue gatau bakalan sehancur apa lo kalau tau semuanya bel,..maafin gue udah sembuyiin ini dari lo.



vVv

EITHER YOU OR HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang