-Happy Reading-Sudah satu bulan lamanya hubungan Bella dan indra berjalan,Mereka semakin dekat dan sering menghabiskan waktu mereka berdua.Dan pastinya itu tanpa sepengetahuan papinya,
Sedang Vanya,dia memilih untuk menyibukkan dirinya dengan Lebih giat lagi mengikuti Kegiatan melukisnya di sekolah.
Bella cukup menyadari kalau sepertinya Vanya sedikit menghindarinya,Mereka sudah jarang menghabiskan waktu bersama mau itu di rumah ataupun di sekolah.
"Van,lo kenapa si?" Tanya Bella,
"Gue gapapa," jawab Vanya datar,
Bella beranjak dari duduknya dan menghampiri Vanya yang tengah memasak di pantry,
"Lo marah ya?"
"Siapa yang marah si,Gada sebabnya juga Gue harus marah sama Lo."
"Lo marah karena gue terus-terusan sama indra,jujur aja!"
Vanya mematikan kompor dan beralih menatap Bella, "Kenapa Gue harus marah? Selama ini Gue dukung hubungan kalian kan,"
Bella hanya menatap diam Vanya lalu menarik satu tangan Vanya dan menggenggamnya,
"Trus kenapa lo kayak ngehindar gitu,Lo sok sibuk tau ngga."
"gada yang ngehindar,Gue emang lagi sibuk-sibuknya sama Kegiatan ngelukis! bentar lagi Gue ikut lomba antar sekolah,"
Vanya mengambil makanannya laku berjalan ke meja makan,bella juga langsung menyusulnya.
"Lo berubah tau ngga," ucap Bella kesal,
Vanya menghentikan langkahnya lalu beralih menatap bella,
"Berubah gimana sih?Gue masih vanya yang sama! Saudara sekaligus Sahabat yang selalu ngesuport Lo!"
Tok! Tok! Tok!
Bella melihat vanya sekilas lalu berjalan ke pintu depan,bella membuka pintu rumahnya dan terlihat indra tengah tersenyum manis padanya.
"Kamu kok ga bilang dulu kalau mau kesini?"
"Heheh sengaja,Papi kamu lagi ga di rumah kan?"
"Iya,Papi lagi keluar kota.cuma ada Vanya sama bi mirna di dalem,Masuk yuk!"
Mereka berjalan memasuki rumah,Mereka berdua sempat berpapasan dengan Vanya yang baru saja dari dapur.
"Hai Van,baru ketemu lagi loh kita.kayaknya lo sibuk banget ya akhir-akhir ini." Ucap indra,
"Iya,sibuk kegiatan." Ucap Vanya lalu kembali berjalan ke atas Kamarnya,
"Yuk," Bella menarik tangan indra menuju ke kamarnya,
Indra terdiam mematung menatap Kamar Bella yang di penuhi oleh Foto dirinya dan juga Bella,Bella menempelkan foto-foto palaroid mereka di dinding kamarnya.
"Keren kan?" Tanya bella lalu duduk di sofa.
"Iya keren banget,Kamu pake ukuran 40 ya?"
bella langsung menoleh ke arah indra,Matanya membulat sempurna melihat Branya yang di pegang indra.
"Anjrit!!"
bella langsung berlari Ke arah indra dan merebut paksa branya dari tangan indra.
"Mesum banget si!!"
Indra terkekeh pelan lalu ia kembali melihat-lihat isi kamar Bella,Ia mengkerutkan alisnya ketika mendapati sebuah foto pria Yang sangat tampan berada di Atas nakas.
"Ini foto siapa?" Tanya indra,
"Taehyung,itu foto masa depan aku." Ucap bella lalu merebut foto itu dari tangan indra.
"Oh ya? Trus aku cuma kamu anggap masa kini kamu gitu?"
Bella seketika tertawa dan berjalan menampar pelan pipi indra,
"Bercanda sayang..," ucap Bella,
Indra meraih foto itu dari tangan Bella lalu menaruhnya kembali ke nakas,Ia lalu menghampiri Bella dan menatapnya lekat.
"bel,Kita pacaran udah cukup lama.Tapi kita belum pernah.."
Bella seketika mematung kala indra mengusap bibir bawahnya lembut,
"Ehemm..,Dra aku belum pernah Ciuman sebelumnya." Ucap Bella gugup,
"Bagus dong,Aku senang kalau aku jadi yang pertama."
Indra menarik tengkuk Bella mendekat dengan bella yang langsung menutup matanya rapat,Indra menatap diam wajah Bella lalu menarik kembali tangannya dari tengkuk Bella,
"Kamu kenapa si? Ada masalah?" Tanya indra,
Bella membuka matanya lalu memalingkan wajahnya,Bella berjalan ke jendela kamarnya dan menatap keluar jendela.
"vanya jauhin Aku dra," jawab Bella pelan,
Indra menghela nafas pelan lalu hendak beranjak keluar dari kamar Bella,
"Kamu selesaiin dulu masalah kamu sama dia,"
bella membalikkan badannya dan berlari menahan indra yang hendak keluar dari kamarnya,
"Dra mau kemana?" Tanya Bella,
"Aku ga suka Bel kalau kita lagi berdua kayak gini kamu malah bahas orang lain,udalah kamu selesaiin dulu urusan kamu sama dia."
Indra kembali berjalan tapi Bella menariknya membuat mereka sampai terjatuh ke lantai,Pandangan mereka tertuju pada Sebungkus kondom yang terlempar dari saku Indra.
"Dra?"
Bella menatap diam indra yang kini juga hanya bisa mematung,Indra berdiri dari duduknya lalu mengambil Benda itu.
"Dra kam.."
Indra langsung mencengkram kuat lengan Bella lalu menghimpit tubuh Bella ke tembok,
"Maafin aku,Aku juga mau dapat itu dari kamu Sayang." Ucap indra pelan,
"Hikss...,"
tiba-tiba Bella terisak dengan menatap tajam Indra,Ia lalu mendorong tubuh indra menjauh darinya.Bella membuka bajunya menyisahkan baju dalamnya saja,
"Ini kan yang kamu mau? AYOK!! TUNGGU APA LAGI!!" Bentak Bella,
Indra memalingkan wajahnya tak berani menatap Bella,Ia lalu berjalan mengambil selimut dan menutup tubuh Bella.
"Maafin Aku,Aku memang ga pantas buat kamu." Ucap Indra lalu berjalan keluar dari kamar Bella,
Ia kaget mendapati Vanya yang tengah berdiri di ambang pintu menatapnya datar,Indra menghapus air matanya kasar lalu berjalan pergi dari sana.
Vanya berjalan masuk ke kamar Bella dan mendapati Bella yang sudah menangis sesegukan di atas kasur,
Vanya menghampiri Bella lalu mengusap lembut bahunya,Bella mendudukkan dirinya dan langsung memeluk erat vanya.
"Kenapa si kisah cinta kita berdua tuh gada yang bener?!Lo di sekingkuhin Sedang gue..Hiksss."
Vanya mengusap lembut Punggung bella mencoba menenangkannnya,
"Gue juga gatau,Tapi..gue harap kali ini Lo ga Semudah itu percaya dan ngasih hati lo ke cowo."Ucap Vanya,
vVv
KAMU SEDANG MEMBACA
EITHER YOU OR HIM
Teen FictionBerharap di cintai balik olehmu Sama halnya seperti mengharapkan Pelangi di malam hari... Vanya. Dia ya dia! Kamu ya kamu! Jangan pernah suruh aku untuk Milih dia atau kamu! Bella.