PART - 10

2.1K 128 0
                                    




-Happy Reading-


Pagi harinya bella dan Vanya berangkat sekolah bareng membuat Seisi sekolah menatap heran mereka,terkhusus menatap Vanya yang berpenampilan begitu berbeda sekarang.

Tatapan benci dan jijik yang selalu ia dapatkan berubah dengan Tatapan kagum,Kali ini Vanya terlihat begitu cantik dan cool abiss.

"Gausah grogi!" Bisik bella menggandeng tangan vanya menuju ke kelas,

Tiba-tiba mereka berpapasan dengan alana ddk,Mereka menatap tak percaya pada Vanya.

"Itu si cupu?" Ucap akila terus menatap vanya dan bella yang kian menjauh,

Alana hanya menatap diam punggung vanya,ia lalu menarik akila untuk menyusul keduanya.

"Heh anak baru!" Teriak alana,

Vanya dan Bella memberhentikan jalan mereka dan menatap Alana dan juga akila,

"Gue?" Tanya bella menunjuk dirinya,

"Gue rasa lo berpotensi masuk geng kita,coba deh lo bayangin tiga cewe semuanya main visual." Ucap alana,

"Dan dengan lo masuk geng kita,folowers lo bakalan naik berkali-kali lipat.Terutama lo bakalan Jadi hits di sekolah ini," tambah akila,

Bella terlihat berfikir lalu menarik alana menjauh dari sana, "gue bakalan join tapi dengan satu syarat,"

"Apa?" Tanya alana bingung,

"Gue mau lo berhenti ngebuly vanya,Karena dia sebenernya naksir berat sama lo." Ucap Bella berbisik,

"Gue udah tau,tapi itu dulu.Sebelum gue ngebuly dia,Pas gue tau dia suka sama gue,gue bilang kalau gue juga sama dia tapi dia nolak gue.makanya Gue semakin ngebully dia sampe sekarang,Gue gayakin dia masih suka sama gue apa ngga.yang ada mungkin sekarang dia malah benci ama gue,"

Bella cukup terkejut mendengar fakta yang ia dengar dari alana, "Lo tenang aja,gue yakin dia bakalan suka sama lo.gue bakalan bantuin lo sama dia,"

"Emang itu yang gue mau,Kalau tau gini gue ga perlu repot-repot ngajak lo join geng gue." Ucap  alana malas,

"Maksudnya?"

"Lo pikir yang tadi itu beneran? Gue cuma pura-pura sok akrab sama lo,biar lo bisa gue peralat buat ngebujuk si vanya lagi."

"Anj sialan lo,tapi gapapa gue bakalan bantuin lo sama dia.Eh tapi ada satu lagi,Bantuin gue deket sama indra juga ya."

"Indra? Lo naksir indra? ya ampun,Selera lo boleh juga ya."

"Lo deket sama indra?"

"Lumayan,Kita tetanggaan."

"Ih bagus dong,Jadi gimna? Bisa kan?"

Alana mengangguk setuju membuat Bella langsung tersenyum senang,mereka kembali menghampiri vanya Dan Akila.Alana menarik tangan akila pergi dari sana,Sebelum itu dia memberikan vanya senyum manisnya tapi di balas tatapan datar dari vanya.

"Lo ngomong apa sama dia?"

"Gada,yuk ke kelas."





***




Bel istirahat sudah berbunyi,Bella dan Vanya berjalan ke kantin bersama.tapi tiba-tiba indra menghampiri mereka dan menarik tangan vanya,

"Apa!" Tanya Vanya datar,

Indra melirik sekilas bella lalu beralih menatap vanya, "aku mau ngomong penting sama kamu,sebentar aja plis."

Vanya menatap bella dan bella hanya mengangguk lesu,Indra lalu menarik Tangan vanya menjauh dari sana.

Setelah di rasa sudah cukup aman,Indra memberhentikan langkahnya dan beralih menatap vanya.

"Mau ngomong apa si?" Tanya vanya kesal,

"Kamu temenan kan sama bella?"

"Dia saudari tiri aku,"

"Beneran?"

Vanya hanya mengangguk malas, "langsung aja ke intinya."

"Aku cuma mau mastiin kalau apa yang Alana bilang benar adanya,Kalau bella ternyata naksir aku."

Vanya seketika diam mematung,

"Beneran ga si van? Kalau emang iya dia suka sama aku,Aku mau kamu bantuin aku buat deket sama dia.karena aku juga suka sama dia pas pertama kali aku liat dia,"

Vanya hanya bisa menatap kosong ke arah indra,

"Van?"

"Iya dia suka sama kamu,Dan kamu tenang aja aku bakal bantu bilang ke bella kalau kamu juga suka sama dia." Ucap vanya,

"Makasih van,kamu emang sahabat terbaik aku.makasih sekali lagi,aku jadi semangat lagi nih buat sembuh.kalau gitu aku pergi dulu ya,jangan lupa bilang ke Bella."

Vanya langsung memalingkan wajahnya ke samping,Setetes air matanya kini jatuh ke pipinya.tapi ia langsung menghapusnya kasar,




***





Brukk!!




"Eh bel,Anj pake pingsan sgala!"

"Angkat-angkat,"

Vanya akila dan alana langsung mengangkat tubuh bella ke atas meja,bella tiba-tiba saja pingsan setelah Vanya menyampaikan Bahwa cintanya terbalaskan.

"Van,lo seriusan?" Tanya akila,

"Hm,kan alana duluan yang bocorin ke indra."

Seketika akila menatap bingung Alana,

"Ck,bella sendiri yang minta."ucap Alana malas,

"Cukup sialan si,tapi gapapa deh.ntar kalau dah jadian kan kita dapat pj hahah!" ucap akila,

Vanya hanya bisa terdiam menatap wajah bella,Tiba-tiba bella sadar dari pingsannya dan menatap bingung ke arah mereka semua.

"Eh,ini gue beneran ga mimpi kan? Van tadi lo beneran ngomong gitu kan sama gue?" Tanya bella,

Vanya hanya mengangguk membuat bella seketika Mengelus dadanya dan mengehela nafas lega,

"Berarti gue ga mimpi dong,KYAAAA!! Gue seneng banget anjiingg!!"

Bella langsung berdiri dan memeluk erat tubuh vanya,Akila dan alana tertawa sedang vanya hanya terdiam.ia menatap kosong Ke arah lantai,Sebisa mungkin ia menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Makasih ya van,Thanks juga Al," ucap Bella setelah melepas pelukannya,

"Pj tapi ya," ucap Akila,

"Iya tenang aja,"

Vanya memilih untuk pegi keluar dari kelas dan mendapat tatapan bingung dari semuanya,pasalnya ia terlihat tidak senang sama sekali.

"Bel,lo ga lupa kan sama janji lo." Tanya Alana,

"Iya tenang aja,percaya sama gue."



vVv

EITHER YOU OR HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang